Mengurus Perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI, Semudah Belanja Online
by
Arifah Wulansari
- June 21, 2021
Konsekuensinya maka saya harus mengurus SIM baru yang urusannya lebih repot dan biayanya juga lebih mahal jika dibandingkan dengan mengurus perpanjangan SIM. Makanya ketika suami mengingatkan saya untuk mengurus perpanjangan SIM, saya langsung mengecek masa berlaku SIM saya. Yup..tanggal 24 Juni 2021, masa berlaku SIM C saya habis. Pas bersamaan dengan hari ulang tahun saya.
Masa berlaku SIM C hampir habis |
Menyadari hal ini kemudian saya mulai mengatur rencana untuk mengurus perpanjangan SIM. Mencari tanggal yang pas kira-kira kapan saya bisa mengajukan cuti kerja. Berdasarkan pengalaman saya, mengurus perpanjangan SIM memang butuh waktu khusus. Harus ambil cuti kerja 1 hari demi datang ke SATPAS terdekat untuk mendaftar ke petugas, kemudian mengantri sesuai urutan serta membayar biaya perpanjangan SIM.
Namun jujur, di masa pandemi seperti ini saya merasa agak was - was, membayangkan suasana antri saat melakukan perpanjangan SIM. "Kenapa nggak mencoba pelayanan perpanjangan SIM secara online melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI?", kata suami saya suatu sore saat saya ceritakan kegalauan saya jika harus mengantri saat mengurus perpanjangan SIM.
Mendengar ada aplikasi tersebut saya jadi tertarik, namun awalnya masih agak ragu. " Apa sudah bisa dipakai beneran aplikasinya? papa sudah pernah nyobain?", tanya saya kepada suami. " Belum pernah sih, tapi dicoba aja dulu ma", jawab suami. Dan akhirnya sayapun memutuskan untuk mencoba melakukan perpanjangan SIM melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI.
Mengurus Perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI, Semudah Belanja Online
Langkah pertama yang saya lakukan adalah menginstal aplikasi Digital Korlantas POLRI ke ponsel saya melalui playstore. Setelah instal aplikasi sukses, saya melakukan proses pendaftaran akun dan dilanjutkan dengan verifikasi KTP. Caranya yaitu dengan klik verifikasi KTP, masukkan nomor KTP , lalu saya diminta melakukan selfie untuk mencocokkan antara wajah asli dengan foto yang ada di KTP. Prosesnya sangat mudah. Pada saat foto selfie pastikan bahwa kondisi pencahayaan baik serta tidak mengenakan kacamata. Ada beberapa gerakan yang harus saya lakukan seperti mengedipkan mata, membuka mulut serta menganggukkan kepala. Saya hanya mengikuti saja instruksi yang tampil pada aplikasi. Setelah verifikasi KTP sukses, saya kembali ke halaman utama dan akan muncul tampilan seperti ini pada aplikasi.
Langkah awal adalah verifikasi KTP terlebih dahulu |
Selanjutnya saya memilih layanan perpanjangan SIM, kemudian muncul informasi tentang syarat perpanjangan SIM dimana saya harus menyiapkan foto fisik E-KTP, foto fisik SIM, foto tanda tangan diatas kertas putih dan pas foto. Nah, pas foto ini nantinya yang akan tercetak pada SIM baru, sehingga sayapun langsung menyiapkan foto yang paling bagus dan paripurna hehehe. Namun foto yang diupload tetap harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Menggunakan latar belakang warna biru dengan resolusi 480 x 640 pixel
- Tidak menggunakan kacamata
- Tidak menggunakan hijab berwarna biru
- Tidak menggunakan penutup kepala seperti topi atau peci
- Foto wajah menghadap kedepan
Selain menyiapkan persyaratan di atas, saya juga harus melakukan pengecekan kesehatan jasmani melalui aplikasi e-Rikkes dan tes psikologi pada aplikasi ePPsi. Sehingga saya langsung menginstal juga kedua aplikasi tersebut ke ponsel.
Pengecekan kesehatan jasmani via aplikasi e-Rikkes
Langkah pertama sama seperti standar penggunaan aplikasi pada umumnya, yaitu mendaftar akun e-Rikkes dengan menggunakan email serta membuat password akun. Setelah akun sukses dibuat maka akan muncul tampilan seperti ini.
Aplikasi e-Rikkes untuk pemeriksaan kesehatan dalam proses penerbitan SIM online |
Selanjutnya saya pilih menu pendaftaran dan muncul instruksi untuk melakukan verifikasi identitas. Proses verifikasi identitas ini sama seperti standar aplikasi pada umumnya yaitu dengan memasukkan NIK, foto selfie mengikuti instruksi pada aplikasi dan jika prosesnya sudah benar maka data akan langsung terverifikasi.
Langkah berikutnya saya harus mengisi formulir riwayat kesehatan yang tampil pada aplikasi, lalu memilih lokasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara offline. Jadi untuk tes kesehatan ini memang tetap harus bertemu dengan petugas kesehatan secara langsung karena ada beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan secara online. Akhirnya saya memilih lokasi tes kesehatan yang paling dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di Klinik Drive Thru Lippo Mall. Saya pilih jadwal hari sabtu, supaya tidak perlu mengajukan cuti kerja.
Formulir riwayat kesehatan |
Hari sabtu saya datang ke lokasi yang sudah saya pilih untuk tes kesehatan. Tampak cukup banyak orang sedang antri untuk melakukan perpanjangan SIM. Saya langsung menuju loket petugas dan menyampaikan tujuan saya serta menunjukkan kode booking saya ke petugas.
Lokasi tes kesehatan di Klinik Drive Thru Lippo Mall |
Alhamdulilah tak perlu menunggu lama, saya langsung dilayani untuk tes kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah serta tes buta warna. Setelah selesai saya diminta membayar sebesar Rp.35.000 dan petugas juga memfoto wajah saya untuk verifikasi ulang bahwa yang datang ke lokasi tes kesehatan memang sesuai dengan data yang mendaftar di aplikasi.Setelah itu hasil tes kesehatan langsung dikirimkan via email dan bisa juga saya download dari aplikasi e-Rikkes. Cepet banget pelayanannya, sama sekali tidak pakai antri berlama-lama dan saya bisa langsung pulang setelah melakukan tes kesehatan.
Tes psikologi via aplikasi ePPsi
Setelah tes kesehatan beres, saya kemudian melakukan tes psikologi cukup dari rumah saja melalui aplikasi ePPsi yang sudah saya instal di ponsel saya. Proses awalnya sama yaitu mendaftar akun dan verifikasi identitas. Setelah itu ada instruksi untuk membuat voucher untuk mengikuti tes psikologi SIM. Setelah voucher selesai dibuat selanjutnya saya langsung melakukan pembayaran untuk mengaktifkan voucher.
Tampilan awal aplikasi ePPsi |
Proses pembayaran bisa dilakukan secara online melaui m-banking maupun transfer bank dengan menggunakan virtual account yang sudah dibuatkan oleh aplikasi. Saya membayar sebesar 27.500 melalui m-Banking BNI. Jika menggunakan BNI kita tidak dikenakan tambahan biaya transfer antar bank.
Sebelum tes psikologi SIM, melakukan pembayaran untuk mengaktifkan voucher |
Setelah voucher aktif, saya baca dulu instruksi tes supaya saya tidak bingung saat mengerjakan tes psikologi. Ada 2 tes yang wajib saya ikuti yaitu tes kepribadian dan tes kecermatan. Untuk tes kepribadian jumlah soal ada 100 pertanyaan, dimana saya harus mengisi derajat persetujuan dengan memilih pilihan yang tersedia pada setiap pernyataan. Tidak perlu terburu-buru saat mengerjakan karena waktu yang tersedia cukup lama untuk masing-masing soal.
Tes yang kedua adalah tes kecermatan, dimana pada tes ini terdapat 10 tabel, dan setiap tabel ada 45 soal dan durasi waktu pengerjaan 3 menit untuk setiap tabel. Tes ini challenging banget menurut saya, karena kita diminta untuk mencari jawaban angka yang tidak ada di kolom soal tapi ada di tabel kunci kemudian pilih jawaban sesuai pada tabel kunci yang disediakan. Seru banget deh ngerjainnya..kalau nggak percaya coba saja sendiri.
Masa berlaku hasil tes psikologi sampai 6 bulan |
Dan akhirnya setelah mengerjakan semua soal yang disediakan pada aplikasi dalam waktu tidak sampai 1 jam, saya dinyatakan lulus tes psikologi..Yeay..berhasil..
Upload data untuk perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI
Setelah tes kesehatan dan tes psikologi well done. Selanjutnya saya tinggal upload data yang sudah saya siapkan yaitu foto fisik E-KTP, foto fisik SIM, foto tanda tangan diatas kertas putih dan pas foto yang sudah sesuai ketentuan. Nggak sampai 5 menit upload data selesai saya lakukan. Jika sudah melakukan tes kesehatan serta tes psikologi sesuai ketentuan maka data akan langsung tercentang secara otomatis pada aplikasi Digital Korlantas POLRI.
Sebelum upload, pastikan semua data yang dibutuhkan sudah lengkap |
Setelah data lengkap, saya harus memilih SATPAS terdekat untuk pencetakan SIM baru. Berhubung di Jogja ternyata belum ada SATPAS yang bisa melayani pencetakan SIM online maka saya memilih SATPAS Metrojaya dan saya pilih layanan pengiriman SIM via pos. Dengan begitu saya tak perlu pergi kemana-mana, hanya menunggu saja SIM baru saya dikirimkan ke alamat rumah.
Saya pilih metode pengiriman, karena tidak mungkin ambil sendiri ke jakarta |
Memang sih, ada tambahan biaya pengiriman dan biaya layanan sehingga total biaya yang saya bayarkan adalah 119.400. Tapi saya nggak keberatan membayar tambahan biaya pengiriman, yang penting SIM jadi dan saya tidak perlu melalui proses antri yang lama. Tentu saja mengurus perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI ini lebih efektif, tidak berbelit-belit dan biayanya jelas serta transparan. No pungli-pungli. Tapi kalau boleh usul sih sebaiknya untuk tes kesehatan diberlakukan juga standar biaya yang tercantum jelas pada aplikasi e-Rikkes.
Biaya perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI
Eniwei berikut total biaya yang saya keluarkan untuk melakukan proses perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI :
Total biaya perpanjangan SIM via Digital Korlantas Polri yang saya bayarkan |
Mungkin ada yang bertanya bagaimana kalau setelah diverfikasi ternyata persyaratan yang diupload ada yang tidak memenuhi syarat, padahal sudah transfer sejumlah uang. Jangan khawatir, karena saat melakukan pembayaran biaya perpanjangan SIM akan tampil menu untuk mengisikan data rekening bank kita sehingga apabila nanti data tidak lolos verifikasi maka uang yang sudah ditransfer akan dikembalikan ke rekening dengan potongan biaya pelayanan sebesar Rp.10ribu.
Proses perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI ini memang tidak bisa langsung jadi dalam waktu satu hari seperti jika saya mengurus secara offline di SATPAS terdekat di kota saya. Namun dengan menggunakan pelayanan online ini saya bisa menghemat banyak waktu seperti tidak perlu mengajukan cuti kerja, dan juga tidak perlu antri. Dimasa pandemi seperti sekarang, mengurus SIM secara online via Digital Korlantas Polri juga lebih aman dari risiko paparan virus.
Prosesnya bisa dipantau, seperti memantau proses order belanja online |
Kini mengurus perpanjangan SIM rasanya sama seperti belanja online yang biasa saya lakukan. Saya hanya cukup menggunakan jari serta ponsel untuk mengurus perpanjangan SIM. Proses pembayaran juga bisa dilakukan secara online, kecuali tes kesehatan. Setelah semua proses selesai dilakukan, tinggal menunggu saja pengiriman oleh kurir ke rumah. Status pengiriman juga bisa langsung dipantau, karena begitu SIM dikirimkan oleh petugas maka nomor resi pengiriman dapat kita ketahui melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI dan ada fasilitas untuk melacak status pengiriman.
Horee..SIM C baru sudah diterima dan fotonya cakep dong...hehe |
Mengurus perpanjangan SIM via Digital Korlantas POLRI, semudah belanja online |
Sekarang saya bisa mengurus perpanjangan SIM semudah belanja online. Jika boleh memberi saran untuk pelayanan SIM online, saya berharap nantinya setiap kota ada SATPAS yang bisa melayani pencetakan SIM online sehingga bisa lebih hemat ongkos kirim. Selain itu pada aplikasi juga bisa disetting semacam notifikasi pengingat masa berlaku SIM, sehingga kejadian lupa mengurus perpanjangan SIM seperti yang pernah saya alami bisa diantisipasi.