Berdamai Dengan Dermatitis Atopik
by
Arifah Wulansari
- March 18, 2020
“ Gejala seperti ini biasa disebut dengan dermatitis atopic atau eksim bu. Biasanya ada riwayat alergi yang diturunkan dari orang tua”, ujar dokter spesialis kulit yang memeriksa Tayo anak saya beberapa tahun yang lalu. “Dermatitis Atopik ini butuh perawatan khusus dan nggak bisa sembuh. Jadi ibu harus benar-benar memperhatikan perawatan kulit pada anak ibu, supaya alerginya tidak sering kambuh”, ucap sang dokter melengkapi nasihatnya.
Jujur..saat itu perasaan saya sedih banget karena mendengar bahwa anak lelaki saya yang kala itu masih berusia 3 tahun divonis dokter menderita dermatitis atopic. Anak saya memang kulitnya sensitif banget. Gampang sekali merah-merah. Kasus terakhir yang mendorong saya sampai membawanya periksa ke dokter adalah karena gejala kulit kemerahan itu muncul dalam jumlah cukup banyak pada bagian punggung, perut serta telapak kaki anak saya dan tampilannya cukup menyeramkan seperti monster.
Setelah anak saya diperiksa, dokter meresepkan obat berupa salep serta lotion Atopiclair. Salep atau atopiclair cream digunakan untuk mengobati ruam merah pada kulit, sementara atopiclair lotion digunakan untuk perawatan kulit sehari-hari supaya kulit anak saya selalu dalam kondisi lembab dan tidak mudah kering. Kondisi kulit yang kering akan meningkatkan resiko kambuhnya dermatitis atopik.
Atopiclair Cream, barang wajib dibawa saat bepergian. Foto : Dok.Pribadi |
Selain itu dokter juga menyarankan supaya anak saya melakukan tes alergi. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejak dini tentang adakah zat-zat tertentu yang memang bisa memicu kambuhnya alergi pada anak saya. Kata dokter masalah dermatitis atopic ini jika tidak ditangani dengan baik, kelak bisa berkembang menjadi masalah asma. Makanya sangat penting untuk mengetahui faktor pencetus alergi sehingga faktor tersebut bisa dihindari dengan tujuan untuk meminimalisir frekuensi kekambuhan alergi agar tidak berkembang menjadi masalah asma.
Faktor pemicu dermatitis atopik. Sumber ilustrasi : atopiclair-indonesia.com |
Sejak saat itulah perjuangan panjang saya melawan alergi dan dermatitis atopikpun dimulai. Sudah tidak terhitung usaha saya dan suami dalam menjaga anak lelaki kamu satu-satunya supaya ia bisa terbebas dari alergi. Mulai dari memeriksakan anak untuk tes alergi, hingga berusaha menjauhkan segala macam zat yang beresiko memicu kambuhnya alergi pada anak saya.
Namun hati ini rasanya sangat sedih, ketika saya merasa sudah berusaha untuk menghindarkan paparan allergen dari anak saya tapi ternyata alergi kulitnya beberapa kali masih saja kambuh dan saya tidak tahu apa penyebabnya. Untunglah dengan perawatan kulit secara teratur menggunakan Atopiclair perlahan-lahan gejala dermatitis atopic pada anak lelaki saya makin lama makin jarang kambuh seiring dengan pertambahan usianya. Dan memang benar kata dokter, saat gejala eksim mereda, kemudian gantian muncul masalah alergi yang menyerang saluran pernapasan.
Atopiclair lotion untuk perawatan kulit kering sehari-hari |
Kini anak lelaki saya sudah berusia 10 tahun. Ruam merah yang dulu sering muncul pada bagian perut serta punggung, sudah tidak pernah muncul lagi. Namun kasus terakhir pernah kejadian kambuh lagi ruam merah pada kedua kakinya lantaran saya agak mengabaikan perawatan kulitnya. Lagi-lagi atopiclair menjadi solusi untuk jinakkan monster gatal yang ternyata masih suka mengganggu anak saya.
Atopiclair, jinakkan mosnter gatal. Foto : Dok.Pribadi |
Untuk masalah alergi yang menyerang saluran pernapasan, saya bersyukur hal ini tidak sampai berkembang menjadi asma seperti yang dikhawatirkan oleh dokter beberapa tahun lalu. Memang sih anak saya sering sekali bersin-bersin parah hingga hidungnya terasa buntu jika ia tak sengaja terpapar zat yang bikin dia alergi. Tapi kini masalah tersebut sudah lebih terkendali dengan pertolongan obat semprot hidung yang diresepkan oleh dokter.
Sekarang saya memilih untuk bersahabat dengan dermatitis atopic yang diderita oleh anak saya. Saat gejala ini kambuh, saya sudah tidak sepanik dulu. Apalagi anak kedua saya yang kini berusia 4 tahun ternyata juga memiliki kulit sensitif meskipun tak separah kakaknya. Beberapa kali ruam merah akibat biang keringat juga pernah diderita oleh anak kedua saya, namun tidak separah dermatitis atopic yang diderita sang kakak.
Kenapa sekarang saya sudah lebih santai dalam menghadapi dermatitis atopic? Tentu saja karena saya sudah mengetahui apa obat yang bisa saya jadikan andalan dalam mengatasi masalah tersebut yaitu Atopiclair. Fungsi dari Atopiclair ini memang terbukti efektif dalam membantu mengurangi rasa gatal dan mengatasi kulit kering. Produk ini terdiri dari 2 pilihan varian yaitu Atopiclair Cream dan Atopiclair Lotion.
Atopiclair, jinakkan monster gatal |
Atopiclair cream ini direkomendasikan untuk mengobati area kulit yang mengalami kemerahan secara lebih spesifik, misalnya pada area yang lebih terlokalisir. Sementara Atopiclair lotion direkomendasikan untuk perawatan kulit kering demi mengurangi kekambuhan dan dapat digunakan pada seluruh bagian tubuh. Atopiclair merupakan terapi non steroid yang sudah sejak lama direkomendasikan oleh para ahli kesehatan, tidak mengandung paraben, parfum, pewarna ataupun bahan kimia sehingga aman digunakan untuk anak-anak hingga orang dewasa. Saat ini Atopiclair bisa didapatkan melalui apotek terdekat seperti K24, Kimia Farma, Century maupun online shop.
Bye..bye..monster gatal. Foto : Dok.Pribadi |