Filateli, Koleksi Sekaligus Investasi
by
Arifah Wulansari
- November 30, 2018
Saya punya hobi koleksi prangko. Hobi ini mulai saya tekuni sejak SMP. Koleksi prangko saya sebenarnya tidak banyak. Tapi sampai sekarang prangko tersebut masih saya simpan. Jika dihitung-hitung umur prangko yang saya miliki ini jauh lebih tua daripada umur anak-anak saya. Koleksi prangko dalam negeri milik saya yang paling tua adalah prangko bergambar presiden Soekarno. Prangko tersebut diterbitkan pada tahun 1966. Selain itu ada juga prangko-prangko terbitan tahun 70-an, 80-an dan 90-an.
Beberapa prangko lawas koleksi saya |
Aktivitas mengoleksi prangko ini dikenal dengan istilah filateli. Kegiatan koleksi prangko ini memang seru dan mengasyikkan. Saya masih ingat bagaimana perjuangan saya mengumpulkan prangko-prangko tersebut sejak SMP. Saya berhasil mendapatkan koleksi prangko lawas dari hasil membongkar surat - surat orang tua saya saat mereka masih muda. Saya sama sekali tidak membaca isi suratnya, namun hanya mengambil prangko yang tertempel pada amplop surat. Prangko-prangko tersebut kemudian saya rendam ke dalam air, agar sisa kertas amplop yang tertinggal di bagian belakang prangko bisa terkelupas. Setelah itu prangkonya saya jemur. Selain itu dulu saya juga suka sekali bertukar koleksi prangko dengan sesama teman filatelis.
Beberapa koleksi prangko luar neeri |
Namun sejak saya kuliah, kegiatan koleksi prangko ini jadi terhenti. Apalagi saat ini sudah mulai ada handphone. Sudah jarang orang berkirim surat menggunakan prangko. Ditambah lagi jaman sekarang sudah ada sosial media. Saya jadi semakin jarang melihat prangko beredar, meskipun saya yakin prangko masih tetap diproduksi. Tapi saya memang dari dulu tidak pernah berminat membeli prangko untuk koleksi. Maunya dapat prangko gratisan, yaitu dari prangko yang ditempel pada surat-surat yang dikirimkan oleh seseorang. Maunya koleksi prangko tapi nggak mau keluar modal..hehehe.
Saya cuma punya 2 album prangko |
Makanya koleksi prangko saya hanya sedikit. Saya hanya memiliki 2 buah album prangko. Yang satu khusus untuk menyimpan koleksi prangko dalam negeri dan yang satu lagi untuk menyimpan prangko yang berasal dari luar negeri. Meskipun sekarang saya sudah tidak aktif lagi dalam mengoleksi prangko, namun 2 album prangko tersebut masih saya simpan sebagai investasi. Siapa tau suatu hari nanti ada kolektor prangko yang mau membeli koleksi prangko yang saya miliki dengan harga mahal. Atau bisa juga saya wariskan untuk anak-anak saya supaya mereka tetap bisa mengenal barang koleksi unik bernama prangko.