Arifah Wulansari's Blog

Mandiri Online, Hadirmu Mudahkan Transaksiku

by Arifah Wulansari - September 07, 2018

Gambar : dokumen pribadi

Mandiri Online."Welcome September, please be nice to me". Jari jemari saya perlahan mengetikkan kalimat tersebut melalui layar ponsel untuk update status di sosial media. Terkadang saya memang butuh menuliskan sesuatu di sosial media untuk memotivasi diri sendiri atau demi sekedar melepaskan rasa gundah. Jujur saja begitu masuk bulan September saya memang mulai gundah. Saat September tiba itu artinya tugas-tugas menjelang akhir tahun sudah menunggu di depan mata. Dan saat awal bulan seperti ini selain deadline tugas kantor yang antri minta diselesaikan maka seperti biasa ada juga antrian tagihan yang harus segera dibayar sebelum jatuh tempo.

Welcome September

Arrgh...kalau ingat dengan kewajiban membayar tagihan jujur saya tambah gemes. Dengan banyaknya tugas kantor yang antri untuk diselesaikan kadang saya sampai nggak punya waktu untuk keluar kantor sebentar demi membayar berbagai macam tagihan. Sementara jika saya menunggu sampai jam pulang kantor tiba maka loket pembayaranpun sudah tutup semua. Makanya urusan membayar tagihan ini, walaupun sepertinya simple tapi kadang bikin saya gemes campur kesel. Bagaimana tidak kesal, kalau nyatanya saya pernah kena denda gara-gara telat membayar tagihan PBB. Padahal sebenarnya saya sudah punya niat membayar tepat waktu, tapi gara-gara kesibukan yang seperti tidak ada habisnya akhirnya niat tersebut tak bisa terlaksana.

Saat sedang memutar otak mencari waktu kapan biasa keluar kantor sebentar untuk membayar tagihan, tiba-tiba ada pesan masuk ke ponsel saya. "Mbak tolong hari ini mewakili saya rapat ke kantor dinas ya" begitu bunyi pesan dari atasan saya. Wah..dapat jatah tugas luar dong, itu artinya habis rapat di kantor dinas maka saya bisa mampir sebentar ke bank untuk membayar tagihan bulanan. Di buku agenda saya sudah tercatat rapi daftar tagihan yang harus segera dibayar yaitu biaya SPP sekolah anak, premi asuransi bulanan, tagihan internet dan telepon, tagihan kartu telepon pasca bayar, beli token listrik dan lain sebagainya. Maka benar saja, sesudah selesai mengikuti rapat di kantor dinas saya langsung mampir ke Bank Mandiri untuk membayar tagihan bulanan. Mumpung ada kesempatan. Tapi begitu masuk ke bank, kepala saya langsung pening lantaran menyaksikan antrian nasabah yang mengular panjang di depan loket teller. Whuua...kalo saya ikut ngantri bisa sampai berapa jam menunggunya. Sayapun memutuskan untuk tidak jadi membayar dan segera kembali ke kantor saja.

Mampir ke Bank Mandiri tapi ternyata antriannya panjang banget. Foto : Koleksi Pribadi

Saat hendak keluar dari Bank, tak sengaja saya sempat membaca tempelan poster tentang Mandiri Online. Infonya Mandiri Online ini menawarkan kemudahan transaksi bagi para nasabahnya. Berhubung saya melihat tidak ada antrian di costumer service maka saya putuskan untuk mampir ke CS dan bertanya tentang Mandiri Online. Yah..hitung-hitung supaya perjuangan bisa mampir ke bank ini tetap ada manfaatnya. Sudah susah payah mampir ke Bank masak harus kembali ke kantor dengan tangan hampa. Sampai di meja Costumer Service saya sampaikan tujuan saya yaitu meminta info lebih jelas tentang Mandiri Online sekaligus mencoba aktivasi Mandiri Online.

Tentang Mandiri Online

Mandiri Online adalah layanan integrasi dari mandiri Internet dan mandiri Mobile yang tampil dalam bentuk aplikasi yang bisa diinstal ke ponsel. Dengan menggunakan aplikasi ini, para nasabah bisa merasakan kenyamanan serta kemudahan lebih dalam memperoleh informasi dan melakukan aktivitas transaksi finansial.

Sumber gambar : mandiri.co.id

Setelah mendapat penjelasan singkat tentang Mandiri Online, saya langsung melakukan aktivasi Mandiri Online dengan dibantu oleh petugas costumer service. Syarat yang dibutuhkan adalah membawa identitas diri, buku tabungan dan kartu debit mandiri. Selain itu jangan lupa untuk membawa smartphone yang ada pulsa dan paket datanya juga.

Perbedaan Mandiri Online dengan mobile banking & internet banking lama

Cara Aktivasi Mandiri Online

Mandiri Online dapat diunduh melalui Google PlayStore atau Apple App Store. Setelah terinstal, maka petugas costumer akan membantu melakukan aktivasi layanan tersebut. Namun sebelum aktivasi, saya diminta untuk mendaftarkan nomor ponsel saya ke layanan sms banking terlebih dahulu melalui ATM. Jika menggunakan dual sim, maka gunakan sim 1 untuk mendaftar Mandiri Online. Nomor ponsel yang didaftarkan ini nanti akan mendapatkan notifikasi sms berupa kode OTP untuk aktivasi mobile banking. Jika layanan sms banking sudah aktif selanjutnya petugas costumer service yang akan membantu mengaktifkan layanan Mandiri Online. Proses aktivasinya tidak lama. Setelah dilakukan aktivasi oleh petugas, selanjutnya saya diminta untuk membuat user name dan password untuk log in ke aplikasi Mandiri Online. Setiap transaksi yang dilakukan melalui Mandiri Online akan dilindungi dengan password. Namun password untuk transaksi ini berbeda dengan password untuk log in ke aplikasi. Password untuk transaksi adalah password yang sama dengan password yang didaftarkan pada layanan sms banking.

Key Features Unggulan Mandiri Online

Mandiri Online, Hadirmu Mudahkan Transaksiku

Sesudah mendaftar Mandiri Online, saya langsung mencoba bertransaksi menggunakan aplikasi ini. Tagihan yang pertama saya bayar adalah tagihan premi asuransi Allianz. Biasanya saya melakukan pembayaran premi bulanan dengan 2 cara yaitu antri membayar secara cash melalui teller Bank Mandiri atau membayar melalui ATM Mandiri. Kedua cara tersebut, jujur cukup merepotkan. Saat memilih metode membayar melalui teller, kerepotan yang saya hadapi ada dua yaitu repot menuliskan slip pembayaran dan repot mengantri di teller. Jika melakukan pembayaran melalui ATM Mandiri juga ada kerepotan tersendiri yang saya hadapi, yaitu saya harus membaca step by step cara melakukan transfer dengan menggunakan panduan yang sudah saya save dari website Allianz. Saya juga tidak hafal kode pembayaran Allianz serta kode nomer polis saya. Sehingga jika menggunakan cara ini saya harus berdiri cukup lama di depan mesin ATM karena melakukannya sambil membaca panduan cara transfer.

Bayar premi bulanan asuransi belum pernah semudah ini

Namun dengan menggunakan Mandiri Online, masalah ini bisa teratasi. Pengalaman membayar premi asuransi Allinaz menggunakan Mandiri Online ternyata sangat mudah dan sama sekali tidak bikin repot. Saya tidak perlu lagi mengahafal kode pembayaran Allianz karena sudah ada menu perusahaan asuransi yang tersedia dan saya tinggal pilih saja. Kemudian saya tinggal memasukkan nomor polis saya dan lakukan pembayaran. Selesai. Nggak perlu lagi antri di teller dan nggak perlu lagi berdiri lama-lama di depan mesin ATM. Sekarang saya bisa jadi mandiri dalam bertransaksi tanpa tergantung pada teller ataupun mesin ATM. Semua transaksi pembayaran bisa saya lakukan kapan saja, dimana saja dan sambil ngapain saja. Beneran mudah banget.

Mandiri Online tidak hanya membantu saya memudahkan transaksi pembayaran premi asuransi. Namun saya juga bisa melakukan transfer pembayaran SPP sekolah anak saya dengan menggunakan aplikasi ini. Bisa juga membayar tagihan internet dan telpon serta membeli token listrik, membayar PBB hingga membayar infaq dan zakat kini bisa saya lakukan hanya dengan satu genggaman saja. Selain bisa diakses melalui aplikasi yang sudah terinstal di smartphone, Mandiri Online juga bisa diakses menggunakan PC atau laptop melalui klik link ini.

Tampilan Mandiri Online Web

Hadirnya mandiri online dalam genggaman itu serasa punya mesin ATM pribadi yang bisa dibawa kemana-mana. Hanya saja mesin ATMnya tidak bisa mengeluarkan uang tunai. Tapi bisa banget untuk melakukan transaksi pembayaran seperti bayar belanja online dan lain sebagainya. Mandiri Online ini tampilannya juga user friendly banget. Untuk ukuran emak gaptek kayak saya, aplikasi ini benar-benar sangat membantu memudahkan transaksi secara online. Selain memudahkan berbagai transaksi, melalui Mandiri Online saya juga bisa melakukan cek saldo rekening tabungan Mandiri saya serta cek mutasi selama 30 hari terakhir. Misalnya saya punya nomor rekening bank Mandiri lebih dari satu maka otomatis rekening tersebut juga muncul di dalam satu aplikasi Mandiri Online ini sehingga jadi mudah dalam pengontrolannya

Mandiri Online, Hadirmu Mudahkan Transaksiku

Well, awal bulan September ini akhirnya saya menemukan solusi atas kerepotan saya dalam membayar tagihan bulanan selama ini. Mandiri Online ini sebenarnya sudah dilaunching sejak tahun 2017, sayangnya saya memang baru mengetahuinya sekarang. Andai saya kenal Mandiri Online sejak dulu pasti saya tidak akan merasakan pahitnya kena denda lantaran telat bayar PBB. Tapi nggak apa-apa sih, mending telat kenal daripada nggak pernah kenal sama sekali. Yang pasti mulai bulan ini dan seterusnya, semua proses pembayaran tagihan bulanan saya akan menjadi sangat mudah dan nggak telat bayar lagi. Ini semua karena kehadiran Mandiri Online yang memudahkan transaksi saya.

No comments

Benci Untuk Mencinta

by Arifah Wulansari - September 07, 2018

"Aku tak tahu apa yang terjadi, antara aku dan kau.

Yang kutahu pasti kubenci untuk mencintaimu" - Naif

Lagu lawas milik Naif mengalun merdu dari media player yang terinstal di dalam laptop saya. Sambil mengetik beberapa dokumen yang harus segera diselesaikan saya memang sengaja memutar musik untuk menyamankan suasana. Namun jujur, ketika giliran lagu ini yang diputar justru perasaan saya jadi bimbang. Bimbang karena lagu ini jadi mengingatkan saya kepadanya. Lantaran mendengar lagu ini seketika saya langsung berkhayal andai saja setiap hari saya bekerja ditemani dia, pasti suasananya akan semakin nyaman dan saya jadi lebih semangat. Mungkin saya jahat punya pikiran seperti ini. Karena sebenarnya saya sudah memiliki teman kerja yang sekian tahun lamanya setia menemani saya. Namun sejak saya mengenal dia, diam-diam saya jadi mulai membandingkan antara dia dengan partner yang sudah ada saat ini.

Ah...sebenarnya saya juga benci punya perasaan seperti ini. Rasanya tidak adil juga kalau saya membandingkan. Tetapi faktanya dia memang jauh lebih sempurna, jauh lebih keren dan yang pasti jauh lebih canggih. Fakta ini yang membuat saya semakin suka sama dia kemudian bimbang karena sampai sekarang saya hanya baru bisa memandangi gambarnya saja. Iya saya benci karena sudah jatuh cinta sama dia yang belum bisa saya miliki.

Ku jadi bimbang gara-gara dia

Dia adalah ASUS Vivobook Flip TP410. Sebenarnya dia masih bersaudara dengan partner kerja saya yang sekarang. Mereka sama-sama dilahirkan dari rahim ASUS, namun berbeda seri. Partner kerja saya yang sekarang adalah ASUS A455L berwarna merah. Kebersamaan saya dengannya sudah berlangsung selama 3 tahun lebih. Dengannya saya sudah menghasilkan banyak karya, baik untuk pekerjaan formal saya sebagai ASN maupun untuk menjalani hobi di dunia blogging yang sudah saya tekuni selama 6 tahun ini.

Pekerjaan saya memang tidak bisa jauh dari laptop. Sebagai ASN yang spesialis membidangi tata usaha, setiap hari aktivitas saya selalu disibukkan dengan hal-hal seputar administrasi serta data. Selain itu mobilitas saya juga cukup tinggi, terutama saat harus mengikuti diklat, bimbingan teknis atau menghadiri rapat disana-sini. Kemanapun saya pergi, ASUS A455L selalu saya bawa karena semua data serta dokumen yang saya butuhkan tersimpan di sana. Jujur saja sejauh ini sebenarnya saya sudah cukup puas dengan performanya. Ini karena laptop keluaran ASUS memang sudah terbukti kualitas dan kehandalannya.

Laptop ASUS, partner setiaku dalam bekerja

Namun sejak saya bertemu dengan ASUS Vivobook Flip TP410, saya mulai tergoda untuk membandingkan. Dari sisi bobot, partner lama saya memang kalah unggul. ASUS Vivobook Flip TP410 jauh lebih tipis dan ringan. Bobotnya hanya 1,6 Kg meskipun ukuran bodynya sebesar 13 inci dan punya bentang layar display 14 inci. Dengan aktivitas mobile saya yang cukup tinggi, saya rasa ASUS Vivobook Flip TP410 ini bisa menjadi partner kerja yang memberikan kenyamanan lebih.

Dari sisi bobot, partner lama saya memang kalah unggul

Dia yang kini sering mengganggu pikiran saya memang lebih unik dalam hal kegunaan dan juga bentuk jika dibandingkan dengan ASUS A455L. Dia punya keunikan yang sangat istimewa yaitu bisa menjelma menjadi 4 mode. Inilah yang bikin saya semakin naksir sama dia. ASUS Vivobook Flip TP410 ini bisa didisplay menjadi 4 mode yaitu media stand, powerful laptop, responsive tablet dan share viewer. Kelebihan ini tidak saya temukan pada partner lama saya ASUS A455L.

ASUS Vivobook Flip TP410 bisa didisplay menjadi 4 mode

Selama berpartner dengan ASUS A455L saya merasa kurang nyaman manakala harus mengerjakan sesuatu sambil mobile, misalnya saat ingin menulis blog namun sedang berada di dalam kereta atau di dalam mobil. Karena terkadang ide menulis itu muncul saat saya sedang mobile. Andai saya bisa memiliki ASUS Vivobook Flip TP410 maka saya bisa melakukan aktivitas tersebut dengan lebih nyaman karena dia punya kemampuan untuk bertransformasi. Laptop ini punya kemampuan 2 in 1 yaitu bisa jadi laptop dan bisa jadi tablet. Dengan mengubah displaynya menjadi responsive tablet maka saat sedang mobile pun saya tetap bisa dengan nyaman melakukan aktivitas blogging, browsing, editing video atau grafis termasuk menyelesaikan pekerjaan kantor saya seperti mengentri data atau menyusun dokumen laporan kegiatan. Namun saya benci karena faktanya saat ini saya hanya bisa memilikinya dalam khayalan saja.

Jujur saya sangat menginginkan dia. Ini bukan soal saya tidak setia dengan partner lama saya. Namun ini soal upaya peningkatan produktivitas kerja. Semakin hari tuntutan pekerjaan saya memang semakin berat. Kini hampir semua pekerjaan di kantor saya harus dijalankan melalui aplikasi. Mulai dari aplikasi pengelolaan keuangan, aplikasi pengelolaan aset dan persediaan, aplikasi e-health hingga aplikasi pendataan keluarga sehat. Dengan banyaknya aplikasi yang terinstal di dalam laptop saya saat ini terkadang kinerjanya jadi agak lambat. Padahal saya butuh partner kerja yang bisa diajak lari cepat terutama saat deadline menanti. Makanya saya membutuhkan laptop dengan memori yang lebih besar dan tampilan display yang bagus serta standar keamanan yang tinggi. Setia dengan ASUS itu pasti, namun ketika ada laptop ASUS seri terbaru yang lebih mumpuni maka tidak salah jika kemudian hati saya berpaling.

Saat tuntutan kerja semakin berat dan persaingan di dunia blogging semakin ketat, maka laptop saya perlu diupgrade

Selain itu dunia blogging yang saya tekuni, kini juga semakin berkembang. Jika dulu blogging itu hanya soal menulis, namun sekarang blogger juga dituntut untuk bisa membuat desain grafis dan video yang menarik. Sebagai blogger, saya tentu tidak mau jadi blogger yang ketinggalan jaman. Makanya saya selalu tertarik untuk belajar tentang desain grafis dan video editing. Demi mendukung keinginan untuk belajar ini maka laptop sayapun harus diupgrade. Jadi sekali lagi ini bukan soal setia atau tidak setia. Saya yakin bahwa yang dapat menjawab semua kebutuhan saya saat ini adalah ASUS Vivobook Flip TP410.

Namun saya benci karena sampai hari ini saya hanya bisa mencintainya dalam hati saja. Ingin sekali rasanya memiliki dia, tapi kalau ingat tabungan yang jumlahnya terbatas dan cicilan yang belum lunas, rasanya tidak mungkin saya bisa memiliki dia saat ini. Fakta itulah yang membuat saya semakin benci untuk mencintai dia.

Realita ini memaksa saya untuk berusaha melupakan dia. Namun semakin saya berusaha melupakan justru semakin banyak fakta-fakta indah tentangnya bermunculan dan bikin hati saya semakin geregetan. Dia ternyata juga punya fitur NanoEdge Display dan Fingerprint Sensor. Layar displaynya memiliki resolusi yang tinggi dan kaya warna. Dengan fitur Nanoedge display maka saya akan lebih nyaman ketika melakukan proses editing foto atau video untuk memperkaya konten di blog saya.

Spesifikasi ASUS Vivobook Flip TP410UR

ASUS Vivobook Flip TP410 yang selalu mengganggu pikiran saya ini terdiri dari 3 varian yaitu TP410UA, TP410UR dan TP410UF. Varian yang saya inginkan adalah varian TP410UR. Untuk pemakaian sehari-hari saya yakin dia bisa bekerja dengan lebih kencang dan tangguh karena dia memiliki prosesor Intel Core i7-7500U dan RAM 8GB. Spesifikasi ini memang jauh lebih unggul ketimbang ASUS A455L milik saya saat ini yang RAM nya hanya 4 GB dan prosesornya masih Intel Core i3-5005U. Kecanggihan dari ASUS Vivobook Flip TP410 ini semakin menegaskan bahwa dia merupakan laptop kelas atas yang bisa mendukung fitur Windows Hello. Dengan fitur ini saya bisa sign-in ke Windows 10 yang sudah terinstalasi di dalam laptop hanya dengan sentuhan jari saja. Untuk menjamin keamanan data saya, laptop ini juga sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari sehingga saya tidak perlu repot mengetik kata sandi untuk log in. Selain sensitif terhadap sentuhan, dia juga bisa bekerja sempurna dengan ASUS Pen. Damn, fakta-fakta ini semakin membuat saya terpesona sama dia.

Its not about loyalty

Iya...bersamanya saya melihat masa depan yang lebih indah. Namun sayangnya, lagi-lagi saya harus sadar bahwa saat ini saya hanya bisa sebatas mengaguminya. Tanpa tahu kapan bisa memilikinya. Entahlah apakah suatu hari nanti takdir akan menyatukan saya dengan dia. Jika saya boleh meminjam lagunya Naif untuk menyampaikan perasaan saya saat ini, maka akan saya katakan bahwa "kubenci untuk mencintaimu". Karena dia begitu sempurna namun entah kapan dia bisa jadi milik saya.

#2018GantiLaptopASUS

#2018TetapAsusLaptopku

#ASUSLaptopku

ASUS Laptopku Blogging Competition by uniekkaswarganti.com

12 comments

Hidup Asik Tanpa Toxic Secara Mudah & Murah

by Arifah Wulansari - August 31, 2018

Sumber gambar : Instagram Pokka_ID (modified)

Hai gaes, tau nggak kalau selama tahun 2018 ini sedang trend tentang berbagai macam program diet untuk ngilangin racun dan lemak berlebih dari dalam tubuh? Contohnya seperti diet karbo, diet jus, diet paleo, diet taco, diet alkali dan sebagainya. Bahkan saat ini juga banyak diproduksi minuman atau suplemen yang harganya cukup mahal tapi katanya bisa membersihkan usus dan punya manfaat untuk detoksifikasi. Keren juga ya gaes, trend hidup sehat kayak gini. Apalagi jaman sekarang tubuh manusia itu makin banyak teracuni oleh berbagai toxic dari luar dan dalam tubuh yang lama-kelamaan bisa merusak sel-sel tubuh. Tapi sejujurnya aku kurang tertarik sih sama program detok tubuh yang sulit apalagi mahal. Makanya kali ini aku mau cerita tentang gimana aku bisa hidup asik tanpa toxic dengan cara yang mudah dan murah. Tapi sebelum aku sharing tentang gimana caraku mengusir toxic yang bisa bikin hidup jadi nggak asik, aku mau cerita sedikit tentang apa saja sih sumber toxic yang bisa mengganggu kehidupan kita.

Toxic itu apa sih ?

Toxic adalah racun yang mengendap dan menumpuk di dalam tubuh. Kalau mengendapnya udah terlalu lama maka toxic ini bisa jadi sumber segala macam penyakit. Biasanya toxic yang masuk ke dalam tubuh kita itu sumbernya berasal dari makanan sehari-hari yang mengandung pengawet, pewarna, perasa serta pemanis buatan. Selain itu bisa juga berasal dari pencemaran udara seperti asap kendaraan bermotor dan polusi udara di sekitar kita. Kebiasan merokok, minum-minuman keras, minum kopi berlebihan, konsumsi obat-obatan yang berlebihan juga bisa jadi sumber toxic yang berbahaya untuk tubuh kita.

Gambar : Hasil modifikasi dan kreasi pribadi

Sebenarnya tubuh kita sudah dianugerahi Tuhan dengan kemampuan untuk mendetoksifikasi racun-racun yang masuk ke dalam tubuh yaitu melalui sistem metabolisme penyaringan seperti hati, paru-paru dan ginjal, serta sistem pencernaan di dalam usus dan melalui sistem endokrin tubuh. Namun terkadang tubuh tidak mampu mengeluarkan racun tersebut dengan sempurna dikarenakan oleh pola hidup kita yang nggak sehat atau bisa juga karena terlalu banyak racun yang masuk ke dalam tubuh. Kalau udah gitu maka tubuh kita akan merespon dengan gejala ringan yang mengganggu aktivitas, misalnya nih badan lemes, perut terasa begah atau nggak nyaman, nafas sesak dan lain sebagainya. Nah..munculnya gangguan ringan semacam itu sebaiknya jangan diabaikan gaes, karena itu artinya tubuh udah ngasih warning bahwa ada racun yang harus segera dikeluarkan. Kalau gangguan ringan ini dibiarkan kelamaan bisa beresiko muncul gangguan kesehatan yang lebih serius lagi.

Mengusir Toxic Dengan Lemon & Madu

Aku juga pernah mengalami gangguan ringan semacam itu. Apalagi aktivitasku sehari-hari juga sangat padat dan rawan terpapar oleh toxic yang berasal dari polusi udara serta makanan yang kurang sehat. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu aku sempat mengalami masalah tenggorokan yang nggak nyaman dan terasa serak. Penyebabnya karena aku habis makan gorengan yang beli di pinggir jalan dan makannya juga rada banyakan. Padahal aktivitas kerjaku sehari-hari itu dituntut untuk banyak ngomong di depan orang, sehingga kondisi tenggorokan yang serak dan nggak nyaman itu rasanya mengganggu banget.

Lemon dan madu untuk detoksifikasi racun dari dalam tubuh. Foto : Koleksi Pribadi

Karena aku termasuk orang yang nggak suka minum obat, kemudian aku mencoba mengatasi masalah gangguan tenggorokan ini dengan minum air perasan lemon yang dicampur air hangat dan madu. Cara bikinnya mudah banget yaitu dengan mencampurkan setengah potong lemon dengan satu sendok makan madu dan aku beri sedikit air hangat. Air lemon hangat plus madu ini rutin aku minum setiap pagi sesudah bangun tidur. Alhamdulilah..dengan cara ini gangguan tenggorokan yang sempat aku alami menghilang dengan sendirinya.

Manfaat Lemon dan Madu

Sebenarnya terapi detox menggunakan lemon plus madu ini nggak cuma baru sekali itu aja aku lakukan. Awal aku mulai rajin minum lemon plus madu itu gara-gara terpengaruh hashtag #honeylemonshot yang dipopulerkan sama beauty blogger Andra Alodita di instagram sekitar beberapa tahun yang lalu. Setelah aku pelajari lebih lanjut, ternyata manfaat minum lemon madu setiap pagi ini banyak banget yaitu sebagai berikut :

Manfaat Lemon dan Madu

Hal ini karena lemon mengandung bioflavonoids yang merupakan antioksidan. Lemon juga kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh. Sementara madu memiliki kandungan anti bakteri alami dan bersifat anti inflamasi. Perpaduan keduanya memang terbukti ampuh dalam membantu menghilangkan toxic yang mengendap di dalam tubuh.

Hari Aktifku Bersama Natsbee Honey Lemon

Ngomongin soal lemon dan madu, sekarang ternyata udah ada minuman lemon madu yang praktis banget cara minumnya dan bisa dengan mudah dibawa - bawa saat bepergian. Namanya NATSBEE Honey Lemon. Minuman ini mengandung vitamin C dan rasanya asli seger banget. Awal mula kenal sama Natsbee Honey Lemon ini yaitu saat aku mau pergi benchmarking ke Tasikmalaya.

Saat aku berangkat benchmarking ke Tasikmalaya bersama teman-teman. Foto : Koleksi Pribadi

Biasanya aku kalo pergi-pergi jauh gitu suka bawa bekal lemon infused water. Yaitu buah lemon yang udah dipotong-potong trus direndam pakai air dingin. Namun berhubung waktu itu nggak sempet bikin infused water sendiri, maka aku mampir ke supermarket nyari bekal minuman buat di kereta. Eh..ketemu deh sama Natsbee Honey Lemon ini dan setelah aku coba beli ternyata memang seger banget dan bikin aku jadi nggak gampang capek selama perjalanan benchmarking ke Tasikmalaya.

Saat visitasi lapangan aku selalu bawa Natsbee Honey Lemon buat bekal. Foto : Koleksi pribadi

Habis itu aku jadi sering beli Natsbee Honey Lemon buat bekal minum saat aku nggak sempat bikin infused water sendiri. Minuman ini mengandung lemon dan madu asli lho gaes. Natsbee Honey Lemon ini diproduksi oleh PT. Pokka Dima Internasional dibawah lisensi perusahaan Jepang POKKA SAPPORO. Meskipun dari Jepang, tapi produk ini sudah mengantongi ijin resmi dari BPOM dan sudah bersertifikat halal dari MUI. Harganya juga nggak mahal, 1 botol Natsbee Honey Lemon ukuran 450 ml ini aku beli dengan harga sekitar lima ribuan.

Yang halal itu lebih menentramkan hati

Makanya aku berani merekomendasikan Natsbee Honey Lemon ini sebagai minuman andalan untuk menyegarkan tubuh termasuk menghilangkan toxic yang bikin hidup jadi nggak asik. Kalau pas lagi hectic banget sama pekerjaan atau terjebak situasi yang nggak nyaman dan penuh polusi, misalnya lagi kejebak macet, aku sempatin dulu buat minum Natsbee Honey Lemon ini untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan juga memperbaiki mood biar kembali fresh.

Kemarin saat aku harus menjalani masa diklat kepemimpinan yang cukup berat selama 5 bulan lamanya, Natsbee Honey Lemon juga jadi minuman andalanku. Sebenernya saat awal dapat surat tugas untuk ikut diklat yang cukup lama ini, aku sempat merasa nggak yakin bisa kuat apa enggak menjalaninya. Diklat yang aku ikuti ini memang dikhususkan untuk ASN yang menduduki jabatan eselon IV ke atas dan ada 2 tahapan diklat yang harus dilalui oleh para peserta. Yang pertama adalah tahap breakthrough I yang terbagi menjadi masa on class di asrama selama 2 minggu dan masa taking ownership di kantor masing-masing selama 1 minggu. Yang kedua adalah tahap breakthrough II yang terbagi menjadi masa on class di asrama selama 1,5 bulan, masa implementasi proyek perubahan di kantor masing-masing selama 2 bulan dan masuk asrama lagi selama 1 minggu untuk ujian akhir. Selama menjalani masa on class di asrama aktivitasnya juga padat banget. Mulai dari jam 5 sampai jam 6 pagi kami semua harus olah raga. Kemudian dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam adalah kegiatan pembelajaran di kelas yang diselingi waktu untuk coffe break dan ishoma.

Masa-masa karantina di asrama. Foto : Koleksi Pribadi

Beruntungnya selama 5 bulan menjalani diklat yang cukup berat ini, staminaku bisa terjaga dengan baik. Meskipun di awal-awal diklat aku pernah ngantuk di kelas dan mengalami masalah perut karena kurang cocok sama menu makan di asrama tapi akhirnya semua bisa teratasi. Memang ada sih saat-saat kritis yang bikin ngantuk di kelas yaitu pada jam sesudah istirahat makan siang. Biasanya kalau udah mulai terasa ngantuk, aku menyiasatinya dengan keluar kelas untuk cuci muka. Kalau di dalam kelas masih ngantuk juga, maka aku sengaja cubit-cubit tanganku sendiri sampai terasa sakit untuk mengalihkan rasa ngantuk yang melanda dan minum Natsbee honey lemon untuk menambah stamina dan mengusir rasa ngantuk yang mengganggu konsentrasi belajar.

Ngerjain tugas diskusi kelompok di kelas sambil ditemani Natsbee Honey Lemon. Foto : Koleksi pribadi

Selama menjalani masa karantina di asrama ada beberapa temanku di asrama yang terkena batuk dan flu lantaran kecapekan, tapi untungnya aku nggak ketularan. Mungkin karena aku sering minum Natsbee yang mengandung Vitamin C dan bikin daya tahan tubuh jadi kuat.

Yang paling bikin stres dari seluruh rangkaian diklatpim ini adalah saat masa implementasi proyek perubahan di kantor masing-masing. Gimana enggak stres, kami semua hanya diberi waktu 2 bulan untuk melaksanakan proyek perubahan yang sudah disusun selama tahap breakthrough I. Padahal kalau sudah kembali ke kantor masing-masing, itu artinya tugas rutin yang seabrek juga harus tetap dijalankan. Setiap hari rasanya itu seperti berpacu dengan waktu, karena kalau sampai proyek perubahanku enggak kelar itu artinya aku nggak akan lulus diklat. Dan kalau sampai nggak lulus itu rasanya bakal malu banget. Beruntungnya aku punya suami dan juga teman-teman yang sangat mendukung proyek yang sedang aku jalankan. Mereka yang jadi motivasiku untuk menyelesaikan rancangan proyek yang sudah aku susun. Nah, kalau stres udah mulai melanda biasanya aku langsung rehat sejenak sambil dengerin musik dan minum Natsbee Honey Lemon.

Masa implementasi proyek perubahan di kantor yang cukup bikin stres. Foto : Koleksi Pribadi

Setelah melewati masa-masa sulit, akhirnya aku berhasil menyelesaikan proyek perubahanku tepat waktu. Proyek SiPinter (Sistem Informasi Pembayaran Pasien Berbasis Komputer) yang aku terapkan di kantorku bisa berjalan baik sesuai harapan. Di akhir diklat, aku juga berhasil meraih predikat ranking 4 dari 40 peserta diklat, atas proyek perubahan yang telah aku lakukan di instansi tempatku bekerja. Ini semua juga nggak lepas dari jasa Natsbee Honey Lemon yang udah jadi temen setiaku selama menjalankan aktivitas diklatpim yang sangat padat serta membersihkan hari aktifku dari toxic seperti stres dan juga polusi.

Yeay...I did it. Foto : Koleksi Pribadi

Hidup Asik Tanpa Toxic Secara Mudah & Murah

Bicara soal cara menghilangkan toxic dari dalam tubuh, selain minum lemon madu, ada juga cara lain yang sama mudahnya untuk menghilangkan toxic. Nggak cuma sekedar mudah aja lho tapi cara ini biayanya juga murah banget. Aku juga menerapkan cara-cara ini sebagai upaya membersihkan tubuh dari toxic :

Menghindari Sumber Toxic

Udah sering bangetkan denger slogan lebih baik mencegah daripada mengobati? Nah untuk urusan racun ini prinsipnya juga sama. Sebaiknya hindari memasukkan zat beracun ke dalam tubuh daripada tubuh kamu susah mengeluarkannya. Walaupun memang ada beberapa zat beracun yang sulit dihindari seperti polusi udara misalnya, namun ada juga racun yang bisa dihindari asal kita mau. Makanya aku memilih untuk tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak mengkonsumsi obat terlarang, tidak minum kopi berlebihan dan tidak terlalu sering makan junk food. Karena semua itu mengandung racun yang efeknya nggak baik untuk kesehatan. Lalu aku juga berusaha meminimalisir paparan toxic ke dalam tubuh dengan cara memakai masker saat berkendara menggunakan kendaraan bermotor, untuk mengurangi resiko menghirup gas beracun dari polusi udara. Dengan berupaya menghindari atau meminimalkan paparan sumber toxic pada tubuhku, artinya aku sudah membantu meringankan pekerjaan tubuhku dalam melakukan detoksifikasi racun.

Tidur Cukup

Saat tidur maka tubuh akan mendapatkan waktu istirahat. Tidur yang cukup di malam hari dapat membantu tubuh mengurangi racun yang ada di dalam tubuh karena saat sedang tidur organ di dalam tubuh tidak bekerja keras seperti saat terbangun. Mudah bangetkan? Cuma dengan tidur saja bisa detox racun di dalam tubuh. Namun terkadang ada yang mengganggap aktivitas ini sepele dan nggak mau melakukannya, contohnya dengan lebih milih begadang sampe larut malam demi pekerjaan. Kalo begadang udah jadi kebiasaan maka sistem alami tubuh untuk melakukan detoksifikasi akan terganggu fungsinya. Inilah yang bisa jadi sumber munculnya berbagai macam penyakit. So sebaiknya jangan suka begadang ya gaes. Tapi aku pernah juga sih begadang lantaran mengalami masalah susah tidur. Lalu aku mencoba minum lemon madu hangat sebelum tidur, yang katanya kandungan vitamin C nya bisa bikin pikiran lebih rileks dan tidur lebih lelap. Ternyata it works lho gaes. Nah, kalo pas lagi pengen minum lemon madu yang praktis, aku minum Pokka Natsbee Honey Lemon yang dicampur air hangat sebelum tidur. Supaya tidur bisa lebih nyenyak dan proses detoksifikasi racun di dalam tubuh juga bisa bekerja lebih optimal.

Makan Buah dan Sayur

Buah dan sayur itu mengandung banyak zat gizi penting seperti vitamin dan mineral yang berfungsi membantu proses metabolisme di dalam tubuh. Dengan makan buah dan sayur setiap hari maka akan membantu pengeluaran racun dari dalam tubuh. Ini karena adanya kandungan serat yang tinggi di dalam buah dan sayur.

Aku paling suka makan sayur dan buah yang dibikin salad kayak gini. Foto : Koleksi Pribadi

Untuk melakukan detoksifikasi, terkadang aku sengaja konsumsi sayuran mentah atau dalam bentuk jus sayur dan buah. Diet ini bisa membantu usus dan hati dalam mengeluarkan toxic dari dalam tubuh sehingga perut terasa lebih nyaman dan nggak gampang begah.

Minum Banyak Air

Tubuh kita membutuhkan banyak air agar fungsi metabolismenya bisa berjalan dengan baik. Apalagi faktanya 80% dari tubuh kita mengandung air. Minum banyak air selain berfungsi untuk menghilangkan haus ternyata juga bisa membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh lho. Makanya selama ini aku selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan minimal minum air putih sebanyak 8-10 gelas per hari. Semakin banyak minum air maka semakin banyak pula racun yang bisa dikeluarkan oleh tubuh melalui urin maupun faeses. Selain banyak minum air putih, aku juga minum Natsbee honey lemon untuk memenuhi kebutuhan minum air setiap hari supaya tubuh semakin bersih dari toxic.

Olahraga

Selain melalui urin dan faeses, racun yang masuk ke dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui keringat. Supaya bisa keringetan maksimal maka aktivitas olahraga penting banget untuk dilakukan gaes. Meskipun belum bisa rutin olahraga setiap hari, tapi minimal seminggu sekali aku selalu menyempatkan waktu 30 menit untuk berolahraga yaitu dengan cara bersepeda.

Habis olahraga minum Natsbee Honey Lemon itu rasanya nyess banget

Jika mandi merupakan upaya untuk membersihkan tubuh bagian luar dari kotoran, maka olahraga ini merupakan upaya untuk membersihkan organ dalam tubuh kita dari kotoran serta racun yang mengendap. Kalau aku sih biasanya habis olahraga langsung minum Natsbee Honey Lemon. Rasanya nyess banget deh. Tubuh jadi terasa makin fit dan siap menjalani aktivitas dengan stamina yang prima.

Puasa

Cara lain untuk menghilangkan toxic dari dalam tubuh yang tak kalah mudah dan murah adalah dengan cara berpuasa. Selain mengandung nilai ibadah, puasa juga sangat baik untuk kesehatan. Saat puasa maka kita tidak boleh makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Nah waktu ini akan dimanfaatkan oleh tubuh kita untuk istirahat sejenak sekaligus untuk membersihkan diri dari racun yang mengendap. Sehingga tubuh kita bisa mengatur ulang fungsinya dan melakukan pemulihan serta penyegaran. Saat puasa kita juga dilatih untuk bisa mengatur kondisi emosi agar tetap tenang dan stabil. Sehingga puasa tidak hanya berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh namun juga bisa membantu menghilangkan stres. Walaupun masih belum bisa tertib banget, tapi aku juga berusaha menjalankan puasa sunnah senin dan kamis diluar puasa ramadhan sebagai sarana ibadah sekaligus membuang racun dari dalam tubuh. Ketika tiba waktunya berbuka puasa, aku biasanya minum terlebih dahulu dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis. Natsbee Honey Lemon jadi pilihanku untuk menghilangkan dahaga saat buka puasa tiba yang punya efek baik untuk kesehatan terutama dalam rangka membantu membersihkan tubuh dari racun.

A Healthy Outside Starts From The Inside

Hidup asik tanpa toxic ternyata nggak sulitkan gaes? Hanya dengan melakukan hal-hal mudah dan murah yang aku tuliskan diatas ternyata bisa sangat membantu tubuh kita dalam rangka mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Secara spiritual sebenarnya ada lagi sih satu cara yang aku lakukan untuk menghilangkan racun dari kehidupan yaitu dengan cara memperbanyak sedekah. Lho apa hubungannya sedekah sama racun ya? Ada dong. Tau nggak sih terkadang duit atau harta yang kita dapatkan itu mungkin ada unsur kurang halalnya? Meskipun cara mendapatkannya sudah dengan cara yang halal, namun kita harus sadar bahwa sebagian dari harta yang kita punya itu ada haknya fakir miskin. Nah harta yang kita punya itukan juga dipakai untuk beli makanan dan minuman. Kalau belinya itu pakai uang yang belum "bersih" maka makanan dan minuman yang kita konsumsi itu jadinya nggak berkah buat tubuh. Bisa meracuni tubuh juga lho. Makanya cara untuk bersihin harta yang kita punya itu ya dengan cara bersedakah secara rutin. Dengan begitu harta kita akan jadi bersih, dan kalo kita membeli makan atau minum dari harta yang sudah bersih tersebut maka efeknya juga akan lebih menentramkan hati dan menyehatkan tubuh kita. Dengan begitu hidup bakalan terasa makin asik dan bebas toxic.

Asik Tanpa Toksik With Netsbee Honey Lemon. Foto : Koleksi pribadi

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat ya gaes. Oiya..sebelum tulisan ini diakhiri, aku malah jadi inget sama lagu Toxic-nya Britney Spears yang pernah ngehits sekitar tahun 2004. Sebagian lirik lagu nya kayak gini nih, "You're toxic I'm slippin' under, With a taste of a poison paradise, I'm addicted to you, Don't you know that you're toxic?". Kalo kata Britney Spears "Toxic" itu bikin addict. Tapi kalo kata saya sih yang bikin addict itu ya minum Pokka Natsbee Honey Lemon. Segernya bener-bener bisa bikin hidup #AsikTanpaToxic.

No comments

Dear Heart,....Are You Okay ?

by Arifah Wulansari - August 17, 2018

Belakangan ini, entah kenapa mood saya gampang banget naik turun. Gampang banget sedih dan tiba-tiba melow. Padahal saya itu sebenernya nggak suka manjain perasaan kayak gini berlama-lama. Selain bikin hati nggak nyaman, feeling kayak begini suka jadi biang kerok yang menghambat produktivitas.

Sebenarnya pemicunya cuma hal-hal yang sepele. Tapi kok ya efek bapernya itu malah jadi mendalam dan keinget lagi sama hal-hal yang menyedihkan di masa lalu. Kemudian muncul pikiran tentang seandainya - seandainya di dalam kepala saya yang bikin saya jadi makin sedih.

Ahh...kenapa ya saya ini? Hidup ini sudah terlalu keras sama saya. Seharusnya nggak perlu lagi saya manjain perasaan melow ngga jelas kayak gini lama-lama. Biasanya saya itu cepet kalau urusan me-reset hati. Karena hati saya itu memang lebih gampang nurut sama otak saya.

Tapi kadang saya kasian juga sih sama hati saya. Ketika saya memutuskan untuk nggak pernah ngasih kesempatan buat dia bersedih terlalu lama maka kini dia jadi membatu. Lalu saya nggak bisa lagi gampang nangis kayak dulu. Tapi tau nggak sih, ternyata nggak bisa nangis itu rasanya juga nggak enak. Kalo jaman dulu waktu saya masih bisa nangis, tiap habis nangis itu rasanya plong. Walaupun habis ngerasa plong trus nangis lagi dan lagi, tapi pelan-pelan beban yang tadinya terasa berat dan menyakitkan itu akhirnya bisa hilang.

Beda sama sekarang. Kalau sedih saya itu nggak bisa nangis. Tapi di dalam hati rasanya aneh. Nyesek tapi aneh. Apalagi ketika otak saya langsung nyuruh buat pura-pura nggak sedih di depan siapapun. Saya bisa kok langsung ketawa-tawa hepi meskipun sebenarnya yang di dalam itu rasanya nggak karuan. Kehidupan keras yang saya lewati sudah melatih saya untuk bisa secepat dan selihai itu memakai topeng untuk menutupi semuanya.

Karena saya nggak mau terlihat lemah di depan siapapun. Karena saya nggak mau terlihat kacau lagi seperti dulu. Karena saya berusaha menampilkan kesempurnaan, walau saya tau sempurna itu adalah hal semu.

Iya mungkin sebenernya bukan hidup yang keras sama saya. Tapi saya sendirilah yang terlalu keras sama diri saya sendiri. Saya yang nggak mau ngasih kesempatan kepada hati saya untuk bermanja-manja dalam kesedihan sebentar saja. Saya membuatnya keras supaya nggak ada lagi orang yang bisa menyakiti hati saya seperti dulu. Meskipun itu malah kemudian kadang menjadikan saya jadi merasa ada yang aneh dengan diri saya. Tapi saya memilih untuk tak memperdulikannya.

Baca : Entah

Lalu kadang saya jadi bertanya, sehatkah saya? Bahagiakah saya? Entahlah...pentingkah untuk bahagia? Ketika saya sudah memutuskan bahwa hidup dan mati saya hanya mengharapkan ridho dari Nya, apakah kebahagiaan duniawi itu masih menjadi hal yang penting?

No comments

Mari Akhiri Ini Dengan Indah

by Arifah Wulansari - August 07, 2018

Disclaimer : Tulisan ini mengandung beberapa unsur narsisme tingkat dewa. Bagi anda yang tidak kuat mental saya sarankan untuk tidak melanjutkan membaca tulisan ini.

Hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2018 kemarin merupakan hari yang membahagiakan bagi saya. Setelah 5 bulan lamanya saya dan teman-teman saya sesama peserta Diklatpim IV Angkatan I berjuang mengerjakan proyek perubahan di instansi masing-masing, akhirnya kemaren kami dinyatakan lulus diklat. Ada rasa bahagia bercampur haru dan juga sedih saat acara penutupan berlangsung. Bahagia karena akhirnya diklat yang melelahkan ini selesai juga. Terharu karena teringat gimana beratnya perjuangan kami terutama pada menit-menit terakhir menjelang seminar laboratorium kepemimpinan. Sedih? tentu saja iya, karena saat dinyatakan lulus itu artinya usai sudah kebersamaan saya dengan teman-teman Diklatpim IV Angkatan I yang selama 5 bulan ini rasanya sudah seperti keluarga sendiri. Setelah lulus diklat, kami harus kembali ke instansi masing-masing dan entah kapan bisa saling bertemu untuk seru-seruan lagi seperti saat masih kumpul bareng di asrama Gunung Sempu.

yeay..lulus

Secara pribadi, banyak hal berkesan yang saya dapatkan selama mengikuti diklatpim ini. Mulai dari ketemu sama bapak ibu widyaiswara yang inspiratif dan para pembicara ceramah yang keren seperti Pak Tavip hingga bisa ketemu sama teman-teman baru dari Pemkab Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Pemkot Jogja, Pemprov DIY dan Pemkab Kebumen yang semuanya baik hati, kompak serta punya rasa kekeluargaan yang tinggi.

Niat hati pengen foto berdua sama Pak Tantowi, tapi kok ada yang ikutan nimbrung. Mau dicrop fotonya tapi nggak tega :D

Flashback Saat Paling Menegangkan selama Diklatpim

Saat paling menengangkan selama mengikuti diklatpim IV ini adalah di minggu terakhir menjelang ujian seminar laboratorium kepemimpinan. Saya sebenarnya sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Pengalaman sering menghadapi deadline lomba blog, bikin saya jadi terlatih untuk menyiapkan segala macam syarat dan ketentuan yang harus disiapkan untuk menghadapi ujian. Saat kembali ke asrama, laporan implementasi proper saya udah lengkap dan nggak ada masalah. Sehingga waktu di asrama bisa saya gunakan untuk mengerjakan deadline tugas yang lain. Namun ternyata saya tetep nggak bisa tutup mata begitu saja, ketika melihat temen-teman saya yang laporan akhirnya banyak yang belum kelar. Makanya saya malah jadi ikutan deg-degan karena melihat temen-temen yang pada ngebut ngerjain laporan sebelum hari H ujian tiba. Menjelang minggu terakhir kemarin, suasana asrama itu udah kayak perang aja. Perut saya sampai mules lantaran terbawa suasana yang cukup menegangkan itu.

Suasana malam terakhir menjelang ujian, yang paling dinantikan kedatangannya adalah mas tukang jilid dari Aqila

Bersyukur akhirnya masa-masa sulit itu bisa kami lewati bersama-sama. Bahkan ketika ada teman kami yang mendapat tugas revisi laporan pasca ujian yang cukup banyak, teman-teman yang lain langsung ikut turun tangan bahu membahu demi mengupayakan agar laporan teman kami ini bisa selesai sebelum hari penutupan. Acara malam keakraban yang sebenarnya dijadwalkan jam 7 malam, rela ditunda demi rasa solidaritas untuk teman kami yang revisinya belum kelar. Alhamdulilah akhirnya malam itu, revisi laporan teman kami bisa selesai dan masuk jilidan. Kemudian langsung dilanjutkan dengan acara malam keakraban meskipun waktunya udah menjelang tengah malam dan pesertanya juga udah pada mreteli karena ngantuk. But show must go on.

Ada shocking moment yang juga sempat saya rasakan, yaitu ketika diumumkan nama-nama peserta diklatpim yang masuk 8 besar. Nggak nyangka banget ada nama saya disitu. Saya kaget dong..., karena dari awal saya memang nggak punya ekspektasi untuk bisa masuk 8 besar. Niat saya hanya ingin lulus diklat saja. Tapi ya gimana lagi, takdir masuk 8 besar itu memang nggak bisa ditolak ya. Meskipun aslinya saya memang smart, tapi saya harus rela dianggep semakin smart gara-gara bisa masuk 8 besar (baca tulisan saya ini, kalian jadi pengen nimpuk saya pake berlian nggak sih? kalo iya plis timpuk saya sekarang juga).

Udah cantik, smart pula. Kurang apa lagi coba? Kalo nggak punya berlian buat nimpuk, emaspun saya terima :D

Akhirnya Semua Berakhir Dengan Indah

Dan..akhirnya hari yang dinantikan tiba, yaitu hari penutupan diklat serta pengumuman kelulusan. Tepuk tangan meriah dari seluruh peserta diklat langsung membahana di ruang Menza ketika Pak Kuncoro selaku kepala Bandiklat Provinsi DIY mengumumkan bahwa peserta Diklatpim IV Angkatan I Tahun 2018 sejumlah 40 orang, semuanya dinyatakan LULUS. Acara langsung dilanjutkan dengan ceremony, salah satunya penyerahan STTP dan pelepasan tanda peserta diklat yang diwakili oleh ibuk-ibuk cantik yang masuk 8 besar. Meskipun sebenarnya masuk 8 besar itu bukan cita-cita saya, tapi keberuntungan ini tetap wajib disyukuri. Lantaran dapat ranking 4, minimal saya bisa foto bareng deketan sama Bapak Kepala Bandiklat Provinsi DIY.

Yang mana sih Bapak Kepala Bandiklat? itu lho yang berdirinya deketan sama yang ranking 4

Tapi sebenarnya soal ranking ini juga nggak penting-penting amat buat saya. Pentingnya sih buat nyenengin temen-temen puskesmas yang udah rame-rame bantuin proper saya, makanya saya publish foto-fotonya di sosmed. Sebenarnya yang terpenting buat saya adalah keberlangsungan dari proyek perubahan yang udah saya kerjakan bareng temen-temen di puskesmas. Saya jauh lebih puas ketika nantinya proyek perubahan saya ini udah bisa terwujud sampai tahap jangka panjang. Doakan saja saya nggak dimutasi dulu sampai proyek saya bener-bener kelar dan sustainable. Mimpi saya sih nanti kalo misalnya saya pindah tugas atau takdir membawa karir saya ke jalur fungsional, proper saya ini tetep bisa terus dijalankan dan nyata manfaatnya meskipun mungkin sudah bukan saya lagi yang jadi kasubag tata usaha di situ. Jujur..proyek ini beneran saya kerjakan dengan hati, bukan demi dapat juara. Swear deh..

Salah satu contoh pengorbanan dari dua orang teman kami yang rela melakukan apapun....DEMI APA?

Pengorbanan ngangkut coffe break dari kelas bodronoyo ke asrama pandu, demi menyenangkan Kanjeng Papi

Well, setelah semua acara ceremony penutupan diklat selesai, maka acara foto-fotoan dan pamit-pamitan pun dimulai. Sebenarnya acara ini yang paling bikin saya sedih. Namun karena saya orangnya tegar, jadinya saya nggak nangis. Ada sih beberapa teman yang sampai nangis pas pamitan, dan saya sempat ikutan nyesek juga. Untungnya emosi saya masih terkendali dan nggak sampai nangis. Kalo saya sampai ikutan nangis, wah bisa rusak deh make up eyke..hehehe...

Anak-anak MUDA bimbingannya Coach Sopingi, sayang formasinya nggak lengkap

Eniwei, diantara sekian banyak teman-teman saya selama 5 bulan ikut diklatpim, ada beberapa teman yang udah saya anggap dekat seperti sahabat. Mereka ini adalah teman-teman yang memang intensitas komunikasi dan interaksinya lebih banyak dengan saya. Ada Erni, temen kuliah saya di UNDIP dulu yang karena takdir maka kami bisa ketemu satu kelas lagi saat diklatpim ini. Ada mbak Raras, yang udah jadi partner setia saya selama bimbingan dengan coach di masa-masa breakthrough II. Kemudian ada kakak Wisnu yang udah bantuin saya saat dibutuhkan, ~~meskipun aslinya beliau lebih banyak bantu doa aja~~. Membantu dengan penuh ketulusan nggak cuma sama saya, tapi juga sama temen-temen yang lain. Thanks ya gaes :)

Mbak Raras, Kakak Wisnu, Bunga Citra Lestari, Erni

Jujur, saat menuliskan ini saya kangen dengan kalian semua. Meskipun selama menjalani diklatpim kemaren kadang saya mengeluh, tapi ternyata ketika masa itu berlalu ada rasa yang hilang. Saya kangen dengan saat-saat bisa makan bareng di Menza dengan kalian semua. Juga saat kita pergi makan bareng diluar ketika sedang merasa bosen dengan menu makanan di asrama yang itu-itu saja.

Jajan bareng sama duta kuliner nasional, Mr. Bejo

Saya kangen sama kebiasaan jalan-jalan pagi bareng habis subuh yang sebenarnya hanya dilakukan demi absen, bukan demi kesehatan. Saya juga kangen bisa ketawa-tawa seru sama mbak Galuh dan Erni yang jadi room mate saya di minggu terakhir diklat. Kangen juga sama bercandaan Pak Sigit, Pak Agus, mas Aji, Pak Nunung, termasuk gombalan-gombalannya kakak Wisnu ~~yang memang asli gombal mukiyo banget dan sukses bikin kepala saya jadi pening.~~

Tapi diklat ini memang sudah selesai, dan indahnya kebersamaan itu juga harus berakhir sampai disini. So, mari akhiri ini dengan indah. Kemaren kita semua udah saling maaf dan memaafkan atas segala khilaf dan kesalahan yang pernah terjadi selama 5 bulan berinteraksi. Plus saling mendoakan untuk kesuksesan masing-masing saat kembali bertugas dan berkarya di tempat kerja masing-masing. Iya..kita semua harus pulang, kembali hidup normal menjalani rutinitas serta kesibukan di kantor dan rutinitas bersama keluarga di rumah. Semoga ilmu yang kita dapatkan selama diklatpim IV bisa meningkatkan semangat dan kemampuan kita untuk bertransformasi menjadi sosok pemimpin perubahan yang bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi lingkungan serta terus mengabdi dan berinovasi demi mewujudkan mimpi terciptanya birokrasi kelas dunia di negri tercinta ini.