2. Treadmill

Saya membutuhkan treadmill karena dengan alat ini saya bisa olahraga di dalam rumah sambil nonton TV atau sambil nungguin masakan mateng. Misalnya saat saya nggak sempat keluar rumah untuk olah raga, alat ini tetap bisa jadi solusi bagi saya untuk melakukan aktivitas olahraga indoor. 

Treadmill yang ada di foto ini saya lihat di BukaLapak. Harganya memang cukup terjangau yaitu Rp.1.100.000,- karena saya pilih yang mode manual. Saya memang tidak memilih yang model electric karena harganya cukup mahal cynn....Dengan memiliki treadmill di rumah, harapannya sih suami juga bisa ikutan olah raga, sehingga kami sekeluarga bisa sama-sama menerapkan pola hidup sehat.

3. Running Shoes

Saya juga membutuhkan running shoes merk Nike seperti yang ada digambar berikut :

Running shoes ini saya temukan di Zalora. Harganya memang cukup mahal yaitu Rp.999.000,-. Namun pengalaman saya nyobain sepatu Nike di outlet Nike yang pernah saya kunjungi sudah membuktikan bahwa sepatu ini memang kualitasnya oke banget. Sangat ringan dan nyaman dipakai sehingga semakin memudahkan dalam aktivitas olahraga seperti lari, jogging, bersepeda atau melakukan aktivitas olahraga lainnya.

4. Baju Olahraga Muslim

Selain sepatu, saya juga membutuhkan baju olah raga muslim seperti yang ada di foto ini :

Barang ini saya temukan di Lazada. Saya membutuhkan baju olahraga muslim ini karena baju olah raga saya yang lama sudah kesempitan...huhuhu...memang badan yang semakin mekar dan melar itu suka bikin boros ya. Eniwei baju olah raga merk Believe seharga Rp. 550.000,- ini tampak sangat nyaman dipakai untuk berolahraga dan juga tetap syar'i. Jadi semisal saya mau naik sepeda atau jogging keliling komplek, dengan mengenakan baju olahraga muslim ini tentu aktivitas akan jadi terasa semakin nyaman.

5. Baju Renang Muslim

Saya juga membutuhkan baju renang muslim karena salah satu program olah raga yang akan saya jalankan adalah berenang. Makanya saya berencana untuk membeli baju renang muslim seperti gambar berikut :

Baju renang merk Sporte Slimfit seharga Rp. 459.000,- seperti yang ada di foto ini saya temukan di MatahariMall. Alasan kenapa saya butuh baju renang muslim juga sama yaitu karena baju renang yang saya miliki saat ini sudah nggak layak pakai karena kesempitan.

Lalu Rencananya Mau Beli Kapan dan Dimana ?

Betewe mumpung akhir tahun, maka saya berencana mau membeli barang-barang tersebut secara online. Udah tau kan kalo akhir tahun begini biasanya ada sale besar-besaran yang digelar secara rutin dalam even Harbolnas yang jatuh pada tanggal 12 Desember. Makanya barang-barang ini sudah saya catet di wishlist saya supaya nggak ada yang terlewat.

Lima barang yang sudah saya tulis diatas nggak dijual di satu toko online saja, tapi oleh beberapa toko online seperti yang sudah saya sebutkan diatas yaitu Tokopedia, BukaLapak, Lazada, MatahariMall dan Zalora. Makanya karena beda-beda toko online saya harus menyusun strategi belanja supaya saya bisa memanfaatkan momen Harbolnas secara maksimal.

Belanja Online Saat Harbolnas Harus Pakai Strategi Biar Enggak Rugi

Strateginya nih saya berencana mau belanja via ShopBack aja biar bisa dapat keuntungan dobel. Selama momen Harbolnas biasanya masing-masing toko online seperti Lazada, Zalora, MatahariMall, Bukalapak dan Tokopedia yang udah saya incer itu pasti masing-masing akan memberikan promo diskon yang cukup lumayan. Tapi saya pengennya selain dapat diskon, juga bisa dapat cashback sehingga cashbacknya bisa saya gunakan untuk belanja lagi dalam rangka mewujudkan lima barang impian yang sudah saya tuliskan diatas.

Belanja online via ShopBack memang terbukti bisa dapat cashback. Saya sudah berhasil ngumpulin cashback meskipun masih sedikit. Ini buktinya :

Cara belanja via ShopBack juga mudah banget yaitu cukup instal aplikasi ShopBack dari playstore, kemudian log in atau mendaftar dengan menggunakan email atau sosial media yang kita miliki. Selanjutnya tinggal cari toko online favorit yang hendak kita tuju untuk berbelanja online melalui aplikasi ShopBack. Ada banyak sekali toko online yang sudah bermitra dengan ShopBack. Dan nggak hanya toko online saja lho.. yang bermitra dengan ShopBack namun jasa pesan tiket travelling, beli pulsa hingga ojek online juga bisa diorder via ShopBack dan manfaatnya tentu saja bisa dapat cashback.

Bagaimana Cara Kerjanya Biar Bisa Dapat CashBack ?

Biar lebih jelas yuk simak cara kerjanya sebagai berikut :

• Klik Toko Favorit kamu melalui ShopBack, maka kamu akan diarahkan ke situs toko tersebut
  
• Belanja dan Lakukan Pembayaran Seperti Biasa
  
• Dapatkan Cashback di akun ShopBack dalam waktu 48 jam
  
• Cashback bisa ditarik setelah di validasi oleh pihak merchant
• Cashback dapat ditarik ke rekening Bank atau ditukar dalam bentuk pulsa setelah kamu memenuhi jumlah minimum penarikan (Rp.50.000 untuk penarikan via transfer bank atau Rp.25.000 untuk penarikan via pulsa)
  
• Bank yang bisa digunakan untuk penarikan Cashback ke rekening yaitu : CIMB Niaga, BRI, BCA, BNI dan Mandiri
  

Untung banget deh belanja online via ShopBack. Apalagi saat Harbolnas tahun ini kabarnya ShopBack juga bakal ngasih kejutan CashBack hingga 120%. Wah...saya jadi kebayang misalnya saya membeli barang impian saya yang pertama yaitu sepeda. Kemudian saya dapat cashback hingga 120 % maka otomatis saya hanya perlu mengeluarkan tambahan sedikit uang untuk bisa membeli treadmill, running shoes, baju olah raga dan baju renang muslim yang saya butuhkan. Karena empat barang tersebut bisa langsung saya beli dengan memanfaatkan cashback yang saya dapatkan dari pembelian barang impian yang pertama. Selain itu saya juga masih bisa dapat cashback lagi dari pembelian barang impian kedua hingga kelima dan uangnya bisa kembali saya gunakan untuk belanja lagi. Jadi lebih hematkan?

Tips Extra Hemat : Temukan tanda kantong uang di toko online yang sedang memberikan promo Cashback tambahan. Biasanya Cashback yang ditawarkan nilainya lebih besar 

Strategi untuk mewujudkan 5 barang impian saya ini cuma bisa dilakukan dengan belanja via ShopBack, karena selain ShopBack nggak ada yang bisa begini. Makanya mumpung Harbolnas, ShopBack in aja yuk ^^

Baca : Liburan Ceria Bersama Anak Tak Harus Mahal

Meskipun rencana liburan masih sekitar 2 bulan lagi, tapi saya udah bikin list tempat-tempat tujuan yang bakal kami kunjungi saat tiba di Singapura nanti. Berikut daftarnya :

1. Mint, Museum Of Toys

Di tempat ini kita bisa bernostalgia ke masa kecil, karena banyak koleksi mainan favorit dari jaman dulu. Lokasi MINT Museum of Toys ini terletak di Seah Street. Nama MINT sendiri berarti Moment of Imagination and Nostalgia with Toys (momen imajinasi dan nostalgia bersama mainan). Museum mainan kelas dunia ini menyimpan banyak koleksi mainan klasik dengan jumlah lebih dari 50.000 buah. Seluruh koleksi mainan yang ada di sini berasal dari sekitar era 1840 – 1970. Kalau ngajak anak-anak saya kesini pasti seru karena anak-anak saya juga bisa lebih mengenal berbagai macam mainan klasik.

2. Singapore Discovery Centre

Tempat ini juga cocok banget dikunjungi bareng sama anak-anak karena ini termasuk jenis wisata edukasi yang berada di Jalan Upper Jurong. Tempat ini menyimpan informasi sejarah Singapore di masa kini maupun masa depan.  Di sini, kita bisa menyaksikan pameran sejarah Singapura dalam bentuk cerita interaktif. Selain itu kita juga bisa mendapatkan banyak hiburan seperti bioskop, taman bermain, visionarium (semacam bola dunia raksasa yang memiliki layar selubung 360°), museum tentara, simulator, dan studio tari. Wah kayaknya bakal seru banget nih.

3.Wild-Wild Wet

Anak-anak saya itu seneng banget kalao diajak main air. Makanya saya pengen ngajak mereka untuk berkunjung ke salah satu wahana air terbesar di Singapura yang terletak di Downtown East. Di sini anak-anak bisa bermain air sepuasnya dengan beragam wahana seluncuran yang asyik. Sembari menikmati segarnya air kolam, kita juga bisa menantang adrenalin dengan naik seluncuran ekstrem, juga menjajal tegangnya terjangan Tsunami buatan. Pasti anak-anak bakal terhibur banget dengan berbagai macam permainan air yang ada di tempat ini.

4.Southern Ridges

Southern Ridges adalah jembatan layang terbuka sepanjang 10 kilometer yang menghubungkan Mount Faber Park, Telok Blangah Hill Park, Hort Park, Kent Rigde Park, dan Labrador Nature Reserve. Di tempat ini kita bisa menikmati kesegaran alam Singapore dengan berjalan kaki sambil sedikit berolahraga. Selagi berjalan kaki, kita juga bisa mengamati hutan yang dipenuhi pepohonan, burung yang cantik dan tanaman unik. Southern Ridges merupakan jembatan pejalan kaki tertinggi di Singapore yang memiliki ketinggian 30 meter diatas permukaan tanah. Tempat ini juga cocok buat selfie-selfie bareng keluarga.

5.Madame Tussauds

Ini sih museum yang pengen banget saya kunjungi karena di Madame Tussauds saya bisa bertemu dengan artis Hollywood dan tokoh penting dunia lainnya. Museum lilin legendaris di dunia ini sudah ada di Singapura sejak tahun 2014, tepatnya di Pulau Sentosa. Selain pameran patung lilin, Madame Tussauds Singapore juga menyediakan tur sejarah, serta tur kapal keliling hutan tropis buatan dan sirkuit balap F1. Selain itu, kita juga bisa merasakan sendiri pengalaman balap F1 dengan teknologi VR (Virtual Reality). Seru banget deh, anak-anak saya pasti juga suka diajak main kesini.

Nah..supaya rencana nggak berantakan karena nggak dapat tiket, saya udah mulai hunting tiket pesawat dan akomodasi hotel mulai dari sekarang. Apalagi liburan nanti kami akan membawa serta anak-anak, jadi bener-bener kudu prepare semuanya secara detail dari sekarang. Saya juga tipe orang yang perhitungan banget soal budget. Kalo bisa sih pengen dapat tiket pesawat sama hotel yang harganya miring tapi kualitasnya tetep oke. Makanya saya banding-bandingin dulu harga dari berbagai jasa pesan tiket dan hotel yang ada untuk nyari yang paling cocok. Tapi ternyata ribet banget deh, karena saya harus bandingin satu per satu. Tiket sendiri, hotel sendiri..duh mata saya sampe siwer gara-gara melototin berbagai penawaran harga tiket pesawat dan hotel via smartphone.

Kemudian saya coba cek di Traveloka. Eh..ternyata saya nemu layanan pesan tiket + hotel yang sudah jadi 1 paket. Then, saya coba untuk booking tiket + hotel via Traveloka. Saya masukin rencana tanggal berangkat dan pulang serta kota tujuan wisata. Hanya dengan klik tombol cari paket saya bisa dapat banyak pilihan penawaran harga tiket pesawat udah plus sama hotelnya include jadi 1. Ternyata cara ini beneran mudah banget dan saving time.

Kerennya lagi nih pas saya mau bayar, harganya itu lebih murah jika dibandingkan dengan memesan tiket dan hotel secara terpisah. Hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun. Wan..saya suka...saya suka :) Berasa dapat bonus uang saku buat liburan aja nih. Lumayan banget uangnya bisa buat tambahan beli oleh-oleh atau jajan-jajan kuliner selama liburan nanti. Pesan Paket Tiket Hotel Traveloka selain mudah dan saving time, metode pembayarannya juga ada banyak pilihan. Mau transfer via ATM, direct debit, credit card atau via Indomaret dan Alfamart juga bisa. 

Nah, buat yang punya rencana liburan, saya rekomendasikan untuk nyobain juga pesan paket tiket + hotel via Traveloka karena cara ini benar-benar praktis, mudah, hemat waktu dan lebih murah jika dibandingkan pesan tiket dan hotel secara terpisah. 

Mungkin ada yang sempat mikir begini. Wah..ini filmnya jangan-jangan ngajarin pergaulan bebas kepada remaja atau malah mempengaruhi anak-anak jaman now untuk semakin berani melawan guru dan orang tuanya. Kayaknya ini film bakal ngasih pengaruh yang nggak bener deh buat anak-anak saya. Lha wong baju-baju yang dipakai sama pemainnya pada seronok gitu. Ah..pokoknya saya nggak akan nonton film ini, apalagi sampai ngijinin anak saya buat nonton. No way! Nggak boleh, saya takut nanti anak saya jadi terpengaruh sama tingkah laku remaja yang nggak bener.

Ini cuma mungkin lho...mungkin ada yang mikir seperti itu. Ya boleh dan sah saja kok punya pendapat seperti itu. Kenyataannya kalau menurut saya sih cara berpakaian beberapa tokoh remaja di film ini memang ada yang kurang sesuai dengan nilai-nilai yang saya anut. Walaupun sebenarnya gaya busana seperti itu nggak cuma ada di film ini saja. Banyak film lain yang mungkin bajunya jauh lebih vulgar. Tapi saya akui bahwa apa yang ditampilkan dalam film My Generation ini merupakan potret dunia remaja jaman now (walopun nggak secara keseluruhan) yang suka atau tidak suka memang begitulah realitasnya. Contohnya fenomena awkarin yang kini jadi idola dan panutan para remaja dan bahkan ada juga orang-orang dewasa yang ngefans sama dia (tapi bukan termasuk saya). Sebagai orang tua sayapun nggak bisa menutup mata dari kenyataan yang ada saat ini.

Remaja era milenials, begitulah label yang disematkan pada anak-anak jaman sekarang. Jika jaman dulu Bung Karno pernah berkata, "Berikan aku sepuluh pemuda maka akan kuubah dunia." Mungkin jika dijaman sekarang, "Berikan aku satu remaja. Pusing kepalaku dibuatnya. " 

Iya..seperti itulah labeling yang terlanjur melekat pada remaja era milenial saat ini. Persis seperti yang dihadapi oleh para orang tua dalam film My Generation dan mungkin juga oleh sebagian orang tua di dunia nyata saat ini. Padahal jika mau berkaca, sesungguhnya apa yang terjadi pada sebagian remaja kita sekarang tentulah karena hasil didikan dari para orang tuanya jugakan? 

Lho jadi mbaknya mau nyalahin orang tua yang pada salah didik gitu maksudnya? Hmm..ya enggak juga sih. Lha wong saya sendiri sadar bahwa mendidik anak itu bukanlah perkara mudah. Saya bahkan dulu pernah nulis begini di status fb saya :

"Membangun gedung, bikin kereta api atau pesawat butuh sekolah khusus dan pendidikan yang sangat tinggi...begitu juga membangun karakter anak yang jauh lebih besar dari sekedar membangun gedung atau bikin pesawat...maka orangtua perlu belajar..belajar..dan terus belajar..."

Iya..tapi sayangnya jadi orang tua itu nggak pernah ada sekolahnya. Yang belajar tentang ilmu pendidikan itu cuma guru, tapi nyatanya pendidikan anak itu nggak bisa 100% diserahkan sama guru sekolah. Kita sebagai orang tua justru punya tanggung jawab yang paling besar dalam mendidik anak-anak kita sendiri. And its not easy.

Film My Generation ini menceritakan tentang 4 tokoh remaja dengan karakter berbeda dan tentunya latar belakang keluarga yang beda juga yaitu Suki, Orly, Zeke dan Konji. Diawali dengan gagalnya mereka pergi liburan karena video buatan mereka yang memprotes guru, sekolah, dan orangtua jadi viral di sekolah mereka. Hingga mereka dihukum tidak boleh pergi liburan. Tapi mereka nggak mau diam saja sambil mengutuki keadaan dan membuat orang-orang yang sudah menghukum mereka puas. Liburan sekolah yang terkesan tidak istimewa, akhirnya justru membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan mereka.

Zeke Quote

Konflik yang dihadapi oleh 4 remaja tersebut juga berbeda-beda. Mulai dari orang tua yang terlalu protektif hingga orang tua yang ternyata malah bikin kecewa karena nggak konsisten dengan apa yang dikatakan. Meskipun kadang ada memang orang tua yang protektif sama anaknya dengan alasan saking sayangnya, tapi cara seperti itu adalah cara menyayangi yang kurang pas. Seperti pada karakter konji yang digambarkan sebagai pemuda polos dan naif yang sedang mengalami dilema pada masa pubertasnya. Sementara orang tuanya sangat kolot dan over protektif, hingga suatu hari konji menemukan peristiwa yang bikin dia shock dan kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Ia justru jadi mempertanyakan moralitas orang tuanya yang kontradiktif dengan semua peraturan yang mereka tuntut pada Konji.

Orly Quote

Fenomena orang tua yang nggak konsisten ini di dunia nyata juga banyak terjadi. Dan ini yang sering bikin anak-anak jadi bingung kemudian berani protes atau mungkin melawan. Sayangnya kadang ada orang tua yang defensif, nggak mau dikritik dan selalu merasa dirinya benar. Sedangkan anak dianggap sebagai pihak yang selalu salah dan harus nurut apa kata orang tua. Ini lho yang bisa jadi sumber bibit kenakalan remaja karena anak jaman now udah nggak bisa digituin lagi.

Konji Quote

Saya dulu waktu masih remaja juga sempat mengalami konflik sama orang tua, penyebabnya ya karena saya merasa orang tua saya nggak konsisten. Lebih parah lagi ketika akhirnya orang tua saya divorce dan saya sempat jadi anak terlantar yang nggak diperhatiin lagi sama mereka. Then saya merasa lebih nyaman bergaul dengan teman-teman dekat saya yang rata-rata laki-laki. Sering pulang pagi, tapi untungnya saya nggak sampai terjerumus ke arah pergaulan bebas. Makanya setelah sekarang saya jadi orang tua, saya nggak mau hal semacam itu kelak terjadi pada anak saya. So saya dan suami udah saling berkomitmen bahwa kami akan terus belajar tiada henti untuk bisa jadi orang tua yang baik bagi anak-anak kami.

Suki Quote

Faktor lingkungan pergaulan saat ini juga udah beda banget sama jaman dulu. Apalagi kalau ngomongin soal drugs. Saya sih jadi ngeri banget waktu denger cerita dari seorang teman yang pernah kerja di BNN. Katanya sekarang nih negara kita udah kalah melawan narkoba karena laju pertumbuhan transaksi bisnis narkoba nilainya kini udah kejar-kejaran sama laju APBN. Kita udah nggak bisa lagi memberantas pasar narkoba, yang bisa kita lakukan adalah menjaga jangan sampai anak-anak kita terjerumus jadi pengguna narkoba. Kita udah nggak bisa lagi sterilisasi, yang bisa kita lakukan adalah imunisasi karena virusnya udah merajalela. Ngerikan? Cara imunisasinya gimana? Ya dengan mengembalikan peran dan fungsi keluarga pada fitrahnya, menguatkan akhlak, mental dan karakter anak biar mereka nggak gampang terbawa arus pergaulan dan globalisasi.

Ibaratnya orang mau perang, sebagai orang tua kita juga harus tau medan seperti apa yang akan kita hadapi bersama dengan anak-anak kita. Tugas kita adalah terus membersamai mereka agar tidak sampai salah melangkah. Kalau kita nggak tau medan perang jaman sekarang kayak gimana, jangan-jangan kita sendiri malah bisa nginjek ranjau...dan boom..meledak deh kayak bom waktu. Makanya kalau pengen tau seperti apa sih dunia serta karakter remaja milenial dan masalah-masalah yang dihadapi remaja jaman now, tontonlah fim My Generation ini. Karena film ini infonya dibuat berdasarkan riset nyata pada remaja milenial yang katanya sih perilakunya udah makin bikin pusing para orang tua.

Jika perlu ajak juga anak remaja kita untuk ikut nonton. Syukur-syukur nontonnya bisa bareng sama orang tuanya. Habis itu ajak deh mereka diskusi tentang apa pesan yang didapatkan dari film My Generation ini. Karena konon kabarnya film ini memiliki banyak pesan yang ingin disampaikan untuk para remaja dan orang tua di jaman now. Dan jangan lupa untuk menegaskan pada anak-anak kita bahwa hal-hal negatif yang ditampilkan dalam film ini tidak layak untuk ditiru.