Belakangan kemaren saya sempat baper. Gara - garanya saya menganggap prestasi sekolah anak saya menurun. Sejak naik kelas 2 anak saya nggak pernah lagi dapat reward star of the week dari sekolahnya. Kalo lagi baper, biasanya saya curhat ke suami. Mendengar curhat saya suami sih jawabannya santai aja. " Kok mama baper? coba tanya deh ke Tayo, dia baper enggak? Kayaknya anaknya santai-santai aja tuh. Lagian meskipun Tayo nggak dapet reward star of the week selama 2 semester dari sekolah, tapi Tayo tetep jadi star yang paling bersinar di hati kita berduakan?", begitu kata suami sambil menggoda biar saya nggak larut dalam kebaperan.

Iya sih, bener kata suami. Meskipun nggak pernah lagi dapat reward star of the week tapi Tayo nggak pernah baper kayak saya. Dia malah bilang ke saya, kalau dapet rewardnya itu gantian. Dulu waktu kelas 1 Tayo udah pernah dapet, nah sekarang kelas 2 giliran ngasih kesempatan buat teman yang belum pernah dapet reward.

"Jadi...bukan karena anak kita nggak cerdas kan pa?" Tanya saya lagi kepada suami. " Ya..ampuun...mama masih mikirin soal star of the week itu ya?", suami saya malah tertawa mendengar pertanyaan saya. "Mama..kecerdasan anak itukan nggak bisa diukur dari penghargaan seperti itu. Mama sendiri dulu juga pernah bilang kalau kecerdasan anak itu nggak hanya diukur dari prestasi akademik saja. Kok sekarang malah lupa sama omongan sendiri", kata suami mengingatkan saya.

Bagi saya memotret anak-anak merupakan hal yang sangat mengasyikkan sekaligus menantang. Namun untuk bisa memotret anak kita harus punya modal utama dulu yaitu menyukai dunia anak-anak. Dengan menyukai dan memahami dunia anak maka tidak akan sulit bagi kita untuk membuat foto anak yang bagus. Selain itu masih diperlukan juga tambahan syarat yaitu sabar dan memilih waktu yang tepat.

Memotret anak yang paling mudah tentu saat memotret anak kita sendiri, karena dengan mudah kita bisa menangkap momen saat mereka tertawa, bermain, merangkak ataupun melakukan aktivitas lainnya. Namun ketika kita dihadapkan pada tantangan memotret anak orang lain atau anak yang sama sekali belum pernah difoto maka kira-kira bagaimana caranya supaya bisa menghasilkan foto anak yang bagus ya?

Motret anak itu seru banget. foto ; dok.pribadi

Anak-anak memang punya ekspresi yang natural, namun terkadang tidak mudah untuk memotret mereka. Apalagi jika ada tema tertentu dari foto yang akan dibuat. Kita harus benar-benar tau kapan waktu yang tepat untuk memotret mereka. Usahakan saat kondisi anak sedang fresh misalnya saat kondisi anak tidak lapar, tidak capek dan tidak mengantuk.

Jika hendak melakukan pemotretan pada anak-anak, baik didalam ruangan maupun diluar ruangan maka sebaiknya dilakukan pada jam 07.30 - 09.30 atau saat sore hari antara pukul 15.00 - 16.30. Atau bisa juga saat anak sudah terbangun dari tidur siang.

Ketika kita memotret anak, mereka juga membutuhkan keadaan yang tenang dan nyaman. Kilatan lampu kamera yang terlalu terang bisa juga mengganggu kenyamanan mereka, ataupun membuat anak jadi kaget dan takut. Sehingga lebih disarankan untuk memotret anak diluar ruangan yang tidak perlu menggunakan cahaya tambahan. Suasananya juga terasa lebih nyaman karena anak bisa bebas bergerak dan bermain. 

Untuk memotret anak khususnya yang masih berusia balita, kita dituntut untuk bisa aktif dalam melakukan segala usaha. Nah, agar kita bisa mendapatkan foto yang menarik dan natural, triknya adalah dengan membiarkan balita asyik bermain, dan kita tunggu saja pose atau ekspresi terbaik dari mereka untuk dipotret. 

Saat ini hampir semua orang tua bisa memotret anaknya dengan mudah, karena kini semua orang sudah sangat akrab dengan smartphone yang dilengkapi dengan kamera. Anak-anak yang mungkin merasa takut jika dipotret dengan menggunakan kamera DSLR, maka dengan mudah bisa kita potret dengan memanfaatkan kamera smartphone. Salah satu smartphone yang memiliki kualitas kamera yang bisa diandalkan adalah OPPO. Saat ini telah hadir versi terbaru dari OPPO yang memiliki performa tangguh dan menawan yaitu Oppo F7 Pro Smartphone Diamond Black.  

sumber gambar : blibli.com

Oppo F7 Pro merupakan varian paling tinggi dari Oppo F7-Series. Dalam F7 Pro ini kita akan merasakan kehandalan yang luar biasa dibalut teknologi yang telah disematkannya. Pada varian tertingginya Oppo menggunakan prosesor terbaru dari MediaTek yang disandingkan dengan CPU Octa-Core Cortex A73 & Cortex A53 untuk memberikan performa yang handal. Smartphone dengan OS terbaru Android 8.1 (Oreo) ini juga lebih tangguh berkat dukungan RAM sebesar 6 GB RAM dan memori internal 128 GB untuk mobilitas yang tiada batas. Keistimewaan lain dari smartphone ini adalah terletak pada segmen fotografinya. Oppo F7 adalah cara termudah untuk mendapatkan hasil foto yang indah. Dilengkapi dengan kamera 25 MP AI beauty selfie untuk hasil selfie yang lebih hidup. Teknologi sensor HDR yang dihadirkan pun akan mengambil keindahan yang disajikan, sehingga kita dapat menciptakan selfie memukau walau saat kondisi cahaya terang ataupun rendah. Disamping itu, F7 Pro Smartphone juga dibekali kamera belakang 16 MP dengan AI Scene Recognition yang akurat mengenali 16 scenes dan objek berbeda. Smartphone ini akan menjadi senjata andalan yang bisa kita gunakan untuk menangkap moment terbaik anak untuk diabadikan dalam sebuah foto.

Saya adalah pelanggan setia superindo. Hampir setiap bulan kalau belanja kebutuhan rumah tangga saya pasti belanja ke superindo. Selama ini pelayanan di Superindo selalu memuaskan. Saking seringnya belanja di Superindo, saya pernah menang undian dapat hadiah voucher belanja 1 juta rupiah. Itupun saya tadinya nggak tau kalo menang. Pengumuman pemenang sudah ditempel di toko cukup lama tapi karena saya nggak tau, akhirnya petugas dari Superindo menelpon saya dan meminta saya untuk datang mengambil hadiahnya. Kejadian menang undian ini adalah saat saya belanja di Superindo Cabang Kotagede Yogyakarta. Waktu saya datang untuk ngambil hadiah voucher, petugasnya juga ramah melayani saya meskipun saya yang paling telat ngambil hadiah karena nggak tau kalau menang. 

Sampai sekarang saya masih setia belanja di Superindo. Tapi hari ini saya mengalami kejadian yang sangat bikin saya kesel. Jadi saat ini Superindo sedang mengadakan promo Super koleksi. Dengan mengoleksi 5 buah stamp ditambah membayar sebesar 79.900 pelanggan akan mendapatkan wadah kaca premium merk Vetro yang harga normalnya itu 369.900.

Nah saya mupeng dong sama promo super koleksi. Kemudian tiap kali belanja di Superindo saya rajin ngumpulin stampnya. Info awal yang saya baca promo ini berlangsung dari tanggal 26 April - 25 Juli 2018. Berhubung stamp yang saya koleksi sudah cukup banyak saya pengen nukerin dengan wadah kaca premium yang dijanjikan. Namun sejak bulan April, Mei, Juni 2018 setiap kali saya mau nuker dijawab kalau barangnya kosong. Info barang kosong ini saya dapatkan ketika saya belanja di Superindo Cabang Kotagede dan Cabang Jalan menukan. Ya sudah, saya sabar menunggu saja dan saya juga pernah tanya bisa inden barang enggak. Tapi dijawab enggak karena ketersediaannya kapan juga belum pasti.

Saking sabarnya nunggu, saya sampai punya 20 stamp yang udah saya tempel di 5 lembar kertasnya dan siap untuk ditukarkan. Awal juli ini saya mulai galau karena setau saya promo berakhir tgl 25 Juli. Saya kuatir kalo lebih dari tgl 25 juli, nanti stampnya udah nggak bisa dituker lagi. Percuma dong saya ngumpulin stamp banyak.

percuma ngumpulin stamp kalo nggak bisa ditukerin dengan alasan barangnya nggak ada

Dan hari ini tgl 2 Juli 2018 sepulang kantor saya mampir ke Superindo Cabang Jalan Menukan sekalian ngecek siapa tau Super Koleksinya udah ada barangnya. Ternyata apa yang saya harapkan menjadi kenyataan. Pas saya lagi antri di kasir, saya lihat dibagian Costumer Service ada cukup banyak tersedia wadah kaca premium super koleksi. Seneng banget akhirnya barangnya ada. Saat itu saya juga melihat ada 2 orang ibu-ibu berseragam dari manajemen internal Superindo juga lagi nuker stamp dengan promo super koleksi. Saya lihat ada ibu yang sampai nuker 2 buah wadah kaca premiumnya.

Pas giliran saya bayar di kasir, saya lihat masih tersisa 1 wadah super koleksi model divider, yang ditaruh di bawah lemari bagian costumer service. Trus pas bayar belanjaan, saya bilang ke mbak kasir kalau saya sekalian mau nuker stamp dengan super koleksi. Jawaban mbak kasirnya cukup bikin saya kaget. Dia bilang kalo barangnya kosong enggak ada.

Lalu saya tanya, lha itu masih ada 1 kotak di bawah meja costumer service. Kok dibilang kosong? Sama mbak kasir dijawab kalo itu udah ada yang pesen, udah inden sebelum lebaran. Nah..bingung kan saya. Lalu saya tanya lagi, emang bisa inden ya mbak? Kalo gitu saya inden juga dong. Soalnya dari bulan April, Mei, Juni tiap saya tanya barangnya diinfokan kosong terus. Tapi dulu katanya nggak bisa inden. Sekarang ada 1 barang dibilang itu inden. Ya udah saya daftar inden juga gimana?

Mendengar permintaan saya untuk inden, mbak kasir juga bilang kalo sekarang nggak bisa inden karena barangnya nggak pasti kapan dateng lagi dan promonya udah mau selesai. Duh...mulai senewen deh saya. Dan terpaksa sambil ngeluarin semua stamp yang saya kumpulin, saya mulai ngomel. 

Mbak liat nih saya udah ngumpulin stamp sebanyak ini, yang seharusnya udah bisa dituker dengan 5 buah Super Koleksi. Tapi tiap mau nuker dijawab barangnya kosong terus. Gimana sih, bikin promo kok barangnya nggak ada terus. Kalo kayak gini sekalian aja nggak usah bikin promo. Itu ada satu barang juga dibilang pesenan orang yang inden. Giliran saya yang mau inden dijawab nggak bisa. Lha yang bisa inden itu siapa mbak?Karyawan Superindo? Itu tadi 2 orang ibu-ibu yang barusan nuker super koleksi karyawan Superindo jugakan?

Denger saya mulai ngomel, mbaknya kasir keliatan agak bingung. Trus tanya ke temannya. Eh..beneran udah nggak ada barangnya ya? Coba dicariin lagi. Kemudian saya lihat temennya membuka lemari lain dibagian costumer service dan saya sempat lihat bahwa disitu ada cukup banyak Super Koleksi yang disimpen. Ada yang model 2.45L Rectangular Dish With Divider dan 2.0L Round Casserole. Lalu akhirnya saya diambilkan 1 buah super koleksi model round casserole. Saya nggak bisa milih model. Padahal saya pengen model yang ada dividernya.

Mbak kasir bilang ke saya, bu ini sebenarnya pesenan punya costumer lain. Tapi saya ambilkan buat ibu. Lalu saya tanya, pesenan customer apa pesenan karyawan superindo mbak? Kalo customer kayak saya katanya nggak bisa pesen. Lagian itu tadi saya lihat sebenarnya masih ada banyak tapi kayaknya udah dikasih-kasih nama. Itu buat karyawan sini ya? Saya tanya gitu mbak kasir cuma jawab gini, ini barangnya cuma tinggal satu ini bu. Ibu ngggak bisa milih model. Ibu mau ambil apa tidak.

Meskipun sebenarnya saya masih jengkel dan sebenernya saya pengen model wadah kaca yang ada dividernya, tapi karena saya malas ngomel berkepanjangan akhirnya saya ambil juga super koleksi yang diambilin sama mbak kasir itu. Trus mbak kasirnya bilang kalo promonya juga sebenernya udah mau habis bulan Juli ini. Jadi mereka nggak berani nerima inden. Padahal dari dulu saya mau inden nggak bisa. Trus kalo nggak bisa inden, itu kenapa udah ada nama-nama di barang super koleksi yang terkesan disembunyikan di dalam lemari? Kalo saya curiga itu buat karyawannya wajar dong? Lha wong saya mau inden aja nggak boleh.

Selanjutnya saya bayar semua belanjaan saya termasuk bayar Super Koleksi yang saya dapetin dengan cara harus ngomel dulu. Pas bayar mbak kasirnya bilang, Bu ini stampnya nggak mau diambilkan? Sambil masih jengkel saya jawab enggak. Promonya katanya udah mau habis. Barangnya juga nggak ada terus. Ngapain juga saya koleksi stamp. Percuma kalo nggak bisa ditukerin. Trus saya pulang.

Pas saya lewat di depan meja costumer service, wadah kaca super koleksi yang tadi sempat terlihat udah ditutup rapat pintunya. Mungkin mereka khawatir takut dikomplen sama costumer yang mau nuker super koleksi tapi malah dibilang kosong kayak saya.

Sampai tempat parkir, saya baru inget buat ngecek nota. Karena kasir Superindo pernah salah hitung belanjaan saya. Pas lihat di bagian bawah ternyata dari transaksi belanja, saya seharusnya dapat 6 stamp. Tapi nggak saya ambil karena udah jengkel dan setahu saya promonya cuma sampai 25 juli dan penukarannya sampai tgl 1 Agustus 2018. Ngapain juga saya kumpulin. Udah males dengan promo yang cari barangnya nggak jelas kayak gini. Tapi sambil pulang, dijalan saya mikir lha tadi jatah 6 stamp punya saya yang nggak saya ambil kira-kira siapa yang ngambil ya? 

Dapat 6 stiker tapi nggak saya ambil

Bener-bener deh promo Super Koleksi ini bikin saya senewen. Mbok ya...kalau nggak ada barangnya nggak usah bikin promo Super Koleksi. Daripada cuma mengecewakan costumer. Mbok ya...kalau sudah ada barang, jangan diskriminasi. Yang orang internal superindo bisa nuker, yang costumer beneran yang seharusnya lebih didahulukan malah dibohongin dibilang barangnya kosong. Giliran costumernya ngomel baru dikeluarin 1 barang itupun harus pake ngomel dulu dan nggak boleh milih, padahal barangnya masih ada. Sungguh kali ini saya sangat kecewa dengan pelayanan Superindo khususnya Cabang Jalan Menukan Mergangsan Yogyakarta. 

NOTE  : Tidak lama setelah tulisan ini saya publish, dari pihak manajemen Superindo Cabang Jalan Menukan menelpon saya untuk klarifikasi dan minta maaf atas keluhan yang saya sampaikan. Melalui telepon saya juga sudah didaftarkan untuk inden Super Koleksi dan dijanjikan akan ditelpon lagi jika barang sudah ada. Kita tunggu saja kabar selanjutnya ya...apakah benar saya akan ditelpon lagi. 

UPDATE INFO TERBARU : Hari ini, Rabu tanggal 4 Juli 2018 ( 2 hari setelah saya publish tulisan ini di blog ) sekitar jam 9 pagi saya ditelpon lagi oleh pihak Superindo jalan menukan. Diinfokan bahwa Super Koleksinya sudah ada, dan model yang saya inginkan yaitu Vetro yang ada dividernya juga sudah tersedia. Wah..seneng banget ternyata pihak Superindo menepati janjinya. Sekitar jam 5 sepulang kantor, saya datang ke Superindo Menukan buat nuker stamp ke bagian costumer service. Pelayanannya juga baik dan cepat. Saya mengucapkan terimakasih atas respon yang cepat dari Pihak Superindo Menukan atas keluhan yang saya tuliskan diatas. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi baik kepada saya maupun kepada costumer lainnya. CASE CLOSED ya...Thank You Superindo. Thanks juga buat mak Dee yang udah ngeshare link tulisan ini ke pihak manajemen Superindo sehingga saya bisa dapat respon yang cepat.

 

Yeay..akhirnya bisa dapet deh Super Koleksinya^^

Beberapa hari yang lalu saya mengambil cuti kerja untuk mengantar Tayo berkunjung ke Psikolog. Sebenarnya rencana kunjungan ke psikolog ini sudah saya agendakan sejak awal tahun 2018, tapi baru terlaksana sekarang. Kemaren - kemaren selalu ada saja urusan yang bikin niat ini jadi tertunda seperti pekerjaan kantor yang tidak bisa ditinggalkan, harus ikut diklatpim dalam jangka waktu lama (yang sampe sekarang belum kelar juga), dan beberapa alasan lain seperti Tayo yang merasa sayang kalau harus ijin nggak masuk sekolah.

Makanya mumpung sekarang Tayo lagi libur sekolah yang lamaaa banget. Dan saya juga masih off class diklatpim, trus pekerjaan di kantor juga belum terlalu hectic maka saya putuskan untuk tidak menunda lagi niat berkunjung ke psikolog bersama Tayo.

Memang Kenapa sih Tayo kok diajak ke Psikolog ?

Sebenarnya alasannya itu terlihat simpel, tapi buat emak perfeksionis kayak saya ini tuh masalah yang harus segera dicarikan solusinya. Jadi saya memutuskan untuk ke psikolog karena Tayo punya kebiasaan menggigit kuku jari tangannya sampai kukunya itu habis. Bahkan ada yang tinggal separo kukunya. Kebiasaan ini muncul sejak Tayo kelas 1 SD semester 2. Secara persuasif saya sudah mencoba menanyakan kenapa Tayo suka mengigit kuku. Saya juga sudah mengingatkan berkali-kali untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Tapi bukannya berhenti, malah kebiasaan gigit kukunya semakin parah. 

Akhirnya saya sampaikan hal tersebut ke guru kelasnya Tayo. Saya minta bantuan agar diagendakan untuk saya dan Tayo konseling dengan psikolog yang ada di sekolah. Tapi waktu itu dari sekolah mengatakan bahwa jadwal psikolognya sudah cukup padat. Lagipula yang didahulukan untuk bertemu dengan psikolog adalah anak-anak yang bermasalah baik secara akademik maupun perilaku. Kata gurunya, Tayo tidak termasuk kategori anak bermasalah sehingga tidak bisa diprioritaskan. Ya sudah akhirnya saya berencana untuk mengajak Tayo secara mandiri berkunjung ke psikolog yang di luar sekolah.

Namun belum sempat saya ke psikolog independen, suatu hari saya dapat kabar dari sekolahnya Tayo bahwa psikolognya sedang free dan bisa mengagendakan waktu bertemu Tayo serta saya dan suami saya. Sebelum bertemu dengan suami, psikolog tersebut sudah sempat ngobrol dengan Tayo untuk assesment awal. Lalu setelah kami bertemu, kami berdiskusi tentang masalah kebiasaan gigit kuku yang dialami Tayo. Analisanya Tayo suka gigit kuku karena gelisah, tapi apa yang menggelisahkan Tayo itu yang belum bisa ketemu jawaban pastinya. Saya dan suami juga sudah saling introspeksi, mungkin bisa jadi kami yang jadi penyebabnya. Saat diskusi, wali kelas Tayo juga ikut hadir. Beliau juga mengatakan bahwa hubungan Tayo dengan guru sekolah serta teman-teman sekelas selama ini baik-baik saja. Tapi Tayo memang tipe anak perfeksionis. Dugaan awal itu yang bikin dia gelisah dan jadi suka menggigit kuku. Padahal saya beberapa kali menanyai Tayo kenapa suka gigit kuku, dia selalu menjawab tidak tahu.

Sejak berkonsultasi dengan psikolog dari sekolah, saya dan suami mencoba memperbaiki pola asuh kami dan lebih banyak mengajak Tayo ngobrol. Tapi kebiasaannya mengigit kuku tersebut tidak berkurang juga. Bahkan saking gemesnya, pernah saya minta Tayo untuk memakai sarung tangan supaya dia belajar menghentikan kebiasaannya mengigit kuku. Tapi baru beberapa hari, Tayo sudah nggak betah dan saya juga merasa kasihan. Kemudian metode sarung tangan dihentikan.

Akhirnya saya mantapkan untuk mencoba berkunjung ke psikolog di luar sekolah yang assesmentnya bisa dilakukan secara lebih mendalam lagi. Sehingga harapan saya bisa ketemu apa sih yang bikin Tayo suka mengigit kuku dan bagaimana solusi untuk menghentikan perilaku yang sudah jadi kebiasaan tersebut. Dan setelah googling sana sini, saya putuskan untuk berkunjung ke Unit Konsultasi Psikologi Universitas Gadjah Mada (UKP UGM). Untuk bisa mendapatkan pelayanan konsultasi psikologi disini ada beberapa prosedur yang harus saya lalui yaitu sebagai berikut :

sumber gambar : IG ukpugm

1. Mendaftar

Pendaftaran saya lalukan melalui telepon dengan menghubungi nomor telepon UKP UGM yaitu dengan mengubungi nomor 0274 - 550 435 (psw 131). Setelah mendaftar petugas kemudian menentukan jadwal kapan saya bisa ke UKP untuk melakukan wawancara awal dan tes psikologi.

2. Wawancara Awal

Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, maka pada hari selasa tanggal 26 Juni kemarin saya datang ke UKP UGM yang terletak di Gedung D Lantai 2 Fakultas Psikologi UGM untuk melakukan wawancara awal. Saat wawancara ini saya dan Tayo dipersilahkan untuk masuk ke ruangan yang berbeda. Saya diwawancara tentang maksud dan tujuan saya mengajak Tayo ke psikolog serta diminta untuk menyampaikan semua data tentang Tayo secara detail. Mulai dari riwayat keluarga, kelahiran hingga kondisi Tayo saat ini. Proses ini kurang lebih memakan waktu 1 jam. Selama saya diwawancara, Tayo diajak ngobrol oleh petugas yang lain di ruang bermain anak.

3. Tes Psikologi

Tes psikologi dilakukan pada Tayo, setelah saya selesai diwawancara. Namun karena Tayo mengeluh lapar, maka saya dan Tayo dipersilahkan untuk makan dulu. 

makan dulu sebelum di tes

Tes akan dilakukan setelah Tayo selesai makan. Kami berdua sempat pergi ke Galeria dulu untuk mencari makan, dan kembali lagi ke UKP sekitar pukul 13.00. Saat Tayo menjalani tes psikologi, saya tidak boleh ikut masuk ke dalam ruangan. Saya menunggu diluar sambil membaca-baca majalah yang disediakan. Sebenarnya rada kepo juga, ingin tau Tayo didalam ditanyai tentang apa saja ya? Namun karena ruangan bener-bener tertutup rapat untuk menjaga privacy maka saya bener-bener nggak tau tentang aktivitas apa yang dilakukan Tayo dan psikolog di dalam ruangan. 

Ruangannya tertutup rapat, mau ngintip or nguping enggak bisa

Tesnya berlangsung cukup lama juga yaitu dari jam 13.00 sampai jam 16.00. Selama menunggu beberapa kali saya mendengar suara Tayo ketawa cekikikan di dalam ruangan bersama psikolog yang melakukan assesment. Setelah tes selesai, saya sempat tanya ke Tayo di dalam ngapain aja. Tapi Tayo cuma menjawab kalau dia diajak ngobrol sambil bermain labirin.

4. Konsultasi Psikologi

Setelah wawancara dan tes psikologi selesai dilakukan, maka selanjutnya akan dilakukan konsultasi psikologi. Namun saya harus menunggu hasil tes psikolgi Tayo yang baru akan disampaikan sekitar 2 minggu lagi. Nanti dari UKP akan menelpon saya untuk kembali menjadwalkan kapan akan dilakukan konsultasi psikologi. Infonya konsultasi ini nanti akan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Tapi saya belum melewati tahap ini karena masih menunggu hasil tes psikologi Tayo.

Nah, kemaren waktu saya share aktivitas sedang menemani Tayo menjalani tes psikologi di UKP UGM, ada beberapa teman yang bertanya tentang paket konsultasi psikologi yang ada di UKP UGM. Nah, paketnya ada bermacam-macam yaitu sebagai berikut :

Paket Pelayanan Anak : Paket ini membantu untuk optimalisasi perkembangan anak usia dibawah 14 tahun. Layanan ini untuk membantu menemukan potensi anak, menemukan solusi dan permasalahan kesulitan belajar, kenakalan anak, permasalahan emosi anak dan lain-lain. Paket ini meliputi asesmen kecerdasan, dan kepribadian dengan durasi konsultasi maksimal 1,5 jam. Biayanya sebesar Rp.280.000. Konsultasi dengan psikolog akan dijadwalkan kurang lebih 2 minggu setelah asesmen. Untuk asesmen dilakukan oleh asisten terlatih kemudian konsultasi dilakukan oleh psikolog profesional.

Paket Pelayanan Rekomendasi Sekolah : Paket ini dilakukan oleh psikolog profesional untuk memberikan rekomendasi masuk SD, kelas akselerasi, dan asesmen khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Paket ini meliputi asesmen kecerdasan, kepribadian, kamatangan sosial, koordinasi visual motorik, konsultasi dengan durasi maksimal 1,5 jam dan hasil tes tertulis. Biayanya sebesar Rp. 300.000.

Paket Pelayanan Rumah Tangga : Paket ini membantu klien dalam mengatasi masalah keluarga, seperti masalah dengan pasangan, terkait dengan kesalahpahaman, pola komunikasi, pembagian peran, intimasi, dan lain - lain. Paket ini meliputi asesmen individu, serta asesmen tambahan menggunakan inventori rumah tangga, dan konseling bersama psikolog profesional dengan durasi 1,5 jam. Biayanya sebesar Rp. 250.000.

Selain 3 paket yang saya sebutkan diatas masih ada paket lainnya seperti paket pelayanan minat bakat kerja, paket pelayanan minat bakat dan paket pelayanan pribadi. Untuk info selengkapnya bisa dicek di Instagram ukpugm.

Eniwei sambil menunggu hasil tes psikologinya Tayo keluar, saya masih terus berupaya untuk mengingatkan Tayo agar tidak menggigit kuku. Karena saya khawatir nanti kuku atau jari tangannya bisa infeksi, dan kuman atau kotoran ditangannya juga bisa masuk kedalam perut dan bikin Tayo sakit. Kasihan juga kalo kebiasaan gigit kuku ini terbawa sampe dewasa, karena secara estetika kukunya juga bakal jadi rusak dan bikin penampilan jadi kurang oke. Tapi..tetep aja saya masih belum bisa menghentikan kebiasaan Tayo tersebut. Jujur, capek juga sih tiap hari harus bawel mengingatkan Tayo untuk tidak menggigit kukunya. Tapi saya juga nggak bisa sih, kalo disuruh mendiamkan saja. Ngomong-ngomong ada nggak ya, yang punya masalah kayak saya? Anaknya suka banget gigitin kuku sampe kukunya habis. Bisa dishare juga dong pengalaman mengatasinya. 

Yeay...akhirnya yang ditunggu-tunggu sama Tifa dan mama datang juga. Kemaren kami baru saja menerima paket Kodomo Challenge Edisi Perdana Bulan Juli 2018. Sejak saya putuskan untuk mendaftar berlangganan Kodomo Challenge pada Bulan April yang lalu, saya dan Tifa memang jadi nggak sabar dan penasaran untuk segera menerima paket edisi perdana yang sangat dinantikan ini.

Baca : Bingung Cari Playgroup Buat Tifa, Kodomo Challenge Jawabannya

Well, saking semangatnya ingin segera tau seperti apa sih edisi perdana Kodomo Challenge ini, saya jadi nggak sempat bikin video unboxingnya (padahal udah niat lho) karena paketnya keburu dibongkar sama Tifa. Makanya karena nggak sempet bikin video unboxing maka saya ceritain di blog saja ya tentang apa saja isi dari Kodomo Challenge edisi perdana ini dan bagaimana serunya Tifa bermain bersama para warna si boneka matryoskha yang lucu dan imut banget itu.

Paket Kodomo Challenge Edisi Perdana Bulan Juli 2018, isinya apa saja ya?

Kaset DVD Edisi Juli

Kaset DVD ini terdiri dari 14 chapter yaitu lagu puk puk tepuk perut, lagu roti lapis, perkenalan para warna, memakai celana itu menyenangkan, lagu laba laba, mengenal tinggi 1, menempel, kuis hatenanda, mengenal tinggi 2, mainan edukasi roti lapis, engslish song alphabet, english song hello, pemberitahuan dari Kodomo Challenge, dan life is paradise.

Kaset DVD Kodomo Challenge Edisi Bulan Juli. Foto : Dok. Pribadi

Set Toko Roti Lapis

Set toko roti lapis terdiri atas set bahan-bahan pembuat roti seperti tomat, daging burger, paprika hijau, selada, telur, selai stroberi, daging asap, keju, selai jeruk, roti bolu dan sebagainya. Selain itu set ini dilengkapi juga dengan lembar aktivitas toko roti lapis serta daftar menu spesial dan aneka bentuk ide membuat roti lapis. 

Set Toko Roti Lapis. Foto : Dok. Pribadi

Boneka Matryoskha 

Di dalam paket Kodomo Challenge bulan Juli terdapat boneka matroyska para warna. Ada 6 tokoh para warna yaitu si merah, si hijau, si biru, si hitam, si putih dan si kuning. Boneka ini bisa disusun dengan cara boneka yang kecil dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar. Lucu dan imut sekali bentuk boneka para warna ini.

Boneka matryoshka yang lucu banget. Foto : Dok. Pribadi

Buku Bergambar Edisi Salam Kenal Shimajiro

Di edisi perdana bulan Juli ini, buku bergambar Shimajiro banyak bercerita tentang perkenalan para tokoh Kodomo Challenge seperti Shimajiro, Mimi Lyne, Hatenanda, Para Warna, Pasukan Heboh, Kakak Rini dan Kakak Valerie serta tokoh lainnya. Selain itu ada juga topik tentang sayur dan buah, menyusun bekal makanan, hingga Shimajiro belajar toilet training yang semuanya disajikan dalam bentuk gambar visual yang sangat menarik dan atraktif.

Buku Bergambar Edisi Salam Kenal Shimajiro. Foto : Dok. Pribadi

Parents Guide

Berisi tentang informasi kemampuan apa saja yang umumnya mulai dikuasai anak rentang usia 2-3 tahun serta stimulasi apa yang bisa diberikan untuk mengoptimalkannya. Selain itu ada juga rubrik tentang cara asyik memainkan mainan edukasi set toko roti lapis yang bisa dijadikan alternatif bermain bersama anak. Dibahas juga tentang kemampuan apa yang bisa dikembangkan dari aktivitas ini serta kolaborasi dengan mainan lainnya.

Parents Guide yang memuat banyak informasi bermanfaat untuk orang tua. Foto : Dok. Pribadi

Serunya Bermain Bersama Kodomo Challenge Edisi Juli

Setelah paket Kodomo Challenge Edisi Bulan Juli dibuka, Tifa langsung nggak sabar ingin nonton DVD Edisi Juli ini. Seperti biasa begitu videonya diputar, Tifa langsung ikut joget-joget seru bersama kakak Rini dan Shimajiro sambil mengikuti irama lagu puk puk tepuk perut dan roti lapis. Lihat yuk gimana serunya Tifa joget roti lapis bersama Kakak Rini :



Yang menarik adalah saat Tifa nonton video tentang Shimajiro yang sedang belajar toilet training...eeh..Tifa langsung ketularan minta pipis di toilet juga seperti Shimajiro...dan berhasil. Habis nonton video, saya mengajak Tifa bermain dengan menggunakan set toko roti lapis. Permainan ini sungguh sangat seru sekali sampai-sampai Tayo kakaknya Tifa yang sudah berumur 8 tahun jadi tertarik ingin ikut bermain juga. 

Mainan roti lapis ini menarik sekali. Foto : Dok. Pribadi

Kami menggunakan kertas bergambar yang sudah disediakan sebagai Toko Roti Lapisnya. Kemudian boneka matryoskha para warna menjadi pelanggan yang memesan menu roti lapis. Tifa dan kakak berpura-pura jadi chef yang menyiapkan roti lapis pesanan para warna. Mereka berdua asyik berkreasi menyusun roti lapis sesuai petunjuk yang ada didaftar menu.

Lembar aktivitas toko roti lapis. Foto : Dok.Pribadi

Ada daftar menunya juga. Foto : dok.Pribadi

Sambil bermain, Tifa bisa belajar tentang konsep warna serta bentuk sekaligus melatih motorik halus serta perkembangan kosakatanya. Seru sekali deh, apalagi roti lapisnya juga cantik banget dan keliatan enak dimakan. Beberapa kali Tifa terlihat gemas pengen gigit roti lapisnya beneran, tapi saya sih nggak khawatir karena mainan ini aman untuk anak-anak. Yang penting selama anak bermain, orang tua tetap wajib mendampingi.

Kakak dan Tifa sedang main roti lapis bersama. Foto : Dok. Pribadi

Setelah puas bermain roti lapis, saya mengajak Tifa untuk bermain menggunakan buku bergambar edisi salam kenal shimajiro. Materinya nyambung banget dengan video DVD dan set permainan edukasi yang sebelumnya sudah kami mainkan bersama. Tifa sangat suka dengan aktivitas menempelkan stiker pada buku bergambar. Bahkan saat semua stiker sudah selesai ditempelkan, Tifa sempat ngambek karena ingin menempelkan stiker lagi tapi stikernya sudah habis.

Tifa sedang bermain menyusun bekal makanan dengan menempelken stiker. Foto : Dok. Pribadi

Eniwei saya merasa beruntung banget karena sudah mendaftar langganan Kodomo Challenge. Paket perdana yang saya terima ternyata melebihi ekspektasi saya. Dengan membayar sebesar Rp. 264.000 per bulan, ternyata kualitas produk yang saya dapatkan melebihi yang saya kira. Jika dibandingkan dengan membeli mainan edukatif secara satuan, rasanya saya nggak akan bisa dapat harga semurah ini. Contoh saja misal saya membeli paket mainan yang mirip dengan set toko roti lapis ini, di toko mainan langganan saya maka harganya bisa mencapai 170 - 200 ribu. Belum lagi buku bergambar dan DVDnya. Pengalaman saya membeli buku dan DVD edukasi yang mirip seperti ini di toko buku, harganya untuk buku bisa sekitar 70 - 100 ribu. Sementara untuk DVD harganya berkisar antara 50 - 60 ribu rupiah. Makanya saya merasa beruntung banget karena sudah mendaftar langganan Kodomo Challenge selama 1 tahun sehingga bisa mendapatkan harga paket yang lebih murah dan kualitas produk yang sangat memuaskan. Udah gitu masih dikirim gratis ke rumah pula. 

Permainan edukasi dari Kodomo Challenge ini terbukti sangat disukai oleh anak saya dan bermanfaat banget sebagai sarana edukasi sekaligus membangun bonding sambil menikmati quality time antara saya dan Tifa. Para bunda tertarik juga ingin berlangganan Kodomo Challenge? yuk langsung registrasi aja di https://www.shimajiro.id/

Saya itu bukan tipe orang yang suka minum kopi atau nongkrong ngopi-ngopi cantik di warung kopi kayak kebanyakan orang. Makanya waktu keponakan saya dari Bandung yang lagi liburan ke Jogja nanya tentang Filosofi Kopi, saya nggak ngerti. Pernah sih denger, ada warung kopi di Jogja namanya Filosofi Kopi tapi saya dan suami belum pernah kesana. Gara-gara belum pernah kesana, saya sempet diejek sama Vio. "Om sama Tante ini, orang Jogja tapi malah belum pernah ke Filosofi Kopi. Aku yang orang Bandung aja udah pernah kesana", begitu Vio mengejek saya dan suami. Tapi dengan santai saya jawab aja gini, " Ya..maklumlah Om sama Tante ini udah tua pada sibuk ngurus negara, jadi kalau nggak punya waktu buat update soal tempat nongkrong kayak gitu ya wajar. Emangnya kayak gimana sih Filosofi Kopi itu? Apa kopinya enak banget?", tanya saya penasaran. "Tante langsung kesana sendiri aja deh, aku nggak bisa jelasin dengan kata-kata. Pokoknya istimewa aja", jawab Vio.

Lantaran diejek sama ponakan, akhirnya saya dan suami jadi penasaran. Ya udah hayuks kita main ke Filosofi Kopi. Tentu saja Tayo dan Tifa diajak juga. Karena kita berempat itukan udah satu paket. Kalo pergi kemana-mana ya udah kayak rombongan 4 sekawan aja kompaknya. Etapi sekarang jadi 5 sekawan ding karena ditambah Vio. Sebenernya adeknya Vio, si Kiki juga pengen ikut. Tapi pas ditelpon ternyata Kiki lagi nonton bioskop sama temennya. Ya udah dia nggak jadi ikut..cuss kami berlima langsung berangkat menuju ke Filosofi Kopi yang terletak di Jl Palagan KM 8,2 Sarihardjo Ngaglik Sleman.

Perjalanan dari rumah kami ke Filosofi Kopi memang cukup jauh. Gimana nggak jauh, lha wong rumah saya itu di Bantul, sementara Filosofi Kopi itu di Sleman. Udah beda Kabupaten juga, makanya wajar kalau saya belum pernah kesana. Ya karena males jauhnya itu..hahaha. Eh..bukan alesan juga ding. Soalnya Vio yang rumahnya jauh di Bandung aja, malah udah nyampe duluan kesana ketimbang saya..hehe

Setelah perjalanan cukup lama, dan Tayo & Tifa juga sempet pada ketiduran saking lamanya, akhirnya sampai juga kami berlima ke Filosofi Kopi yang katanya Vio sih tempat ini istimewa banget. Warung kopi ini berdiri sejak tahun 2017 dan infonya sih ini kepunyaannya artis Chicco Jerikho. Lokasinya ternyata rada masuk ke dalam kampung, nggak ditepi jalan raya. Meski begitu pengunjungnya tetep aja mbludak rame banget. 

Jadi Apa Istimewanya Ngopi di Filosofi Kopi ?

Tempatnya Asyik

Kesan pertama liat tempatnya memang asyik ya..buat nongkrong. Nuansanya jawa klasik. Banyak bangunan pendopo, trus kursinya juga model kuno kayak di rumah simbah jaman dulu. 

Tempatnya asyik buat nongkrong

Bangunannya nuansa jawa klasik

Tapi yang bikin rada males pas liat antrian orang yang pesen kopi. Ya ampuun..panjaang banget. Untungnya saya nggak harus ikutan antri. Kata suami, mending saya, Tifa dan Tayo bilang aja mau pesen apa, trus duduk aja cari kursi yang enak. Biarlah tugas mengantri beli kopi jadi tugas suami dan Vio..hehehe. 

Tapi antrinya panjang bangeeet

Memang butuh kesabaran banget kalau pengen ngerasain kopi disini, ya karena antrinya yang panjang itu tadi. Udah gitu ngracik kopinya juga satu per satu. Mungkin disitu letak filosofinya yaitu melatih kesabaran..hehe. 

Kopinya Enak

Well, inilah penampakan kopi yang harus diperjuangkan dengan antri berjam-jam itu.  Tapi saya nggak beli kopi sih, saya pesen Red Velvet Latte, trus Tayo minta Green Tea Latte. 

Butuh perjuangan untuk bisa minum kopi

Padahal sebenarnya di Filosofi Kopi ini ada kopi andalan yang wajib untuk dicoba lho. Namanya Tiwus, Lestari dan Perfecto. Sayangnya, saya nggak begitu suka kopi. Jadi enggak pesen itu, biarlah suami saya dan Vio aja yang minum kopi. 

Ngupi cantik sama ponakan cantik

Rasanya enak juga kok, saya sempet nyicip kopi pesenan suami dan punya Vio. Red Velvet Latte pesenan saya juga enak. Tapi kalo Green Tea Latte pesenannya Tayo, saya kurang suka sih rasanya.

Makanannya Juga Enak lho

Eniwei, di Filosofi Kopi ini nggak cuma ada kopi aja. Ada juga snack kayak French Fries, Pancake dan sebagainya. Selain itu ada seafood bar juga, dimana kita bisa pesen makanan berat kayak semacam nasi goreng, mie goreng, sup kepiting dan lain-lain. 

mie gorengnya enak lho

Berhubung lagi laper, saya pesen nasi goreng dan mie goreng. Enak juga lho masakannya. Tifa aja doyan banget makan nasi goreng ayamnya.

Masnya Baik dan Friendly

Pas kopinya Vio udah habis, dia antri lagi dong mau beli kopi buat oleh-oleh temennya di Bandung. Padahal antriannya makin rame. Tapi dasar anak muda, dia tetep aja semangat ikut ngantri lagi. Saya dan suami mending nungguin leyeh-leyeh sambil ngabisin makanan yang tersisa. Tayo mulai bete. Mukanya keliatan banget kalo bete. Pas dia bete, mas waitressnya tiba-tiba deketin sambil nanya, "Adek mau smoothiest?". Ditanya gitu, Tayo diem aja. Trus saya jawab, "Enggak usah mas, nanti kalau mau biar saya order lagi". Eh..lha kok nggak lama kemudian masnya balik lagi sambil bawa smoothiest vanila dikasih ke Tayo. "Ini dek smoothiest buat kamu". Saya bilang, "Mas saya nggak pesen smoothiest lho". Dia jawab, "Ini free kok bu, buat adeknya". Trus masnya senyum dan pergi lagi. Eh..kok masnya baik banget sih sama anak gue. Yang dikasih smoothiest juga langsung senyum-senyum hepi. 

Kapan ya bisa ngupi mesra sama suami berdua aja?

Well, dari hasil dolan saya ke Filosofi Kopi kemaren kalo disuruh kasih rate maka saya kasih bintang lima. Karena ya memang bener kata Vio, tempat ngopi ini istimewa banget. Bisa betah duduk berjam-jam deh kalo ngupi cantik sama temen disini. Asal nggak bawa balita kayak Tifa aja...karena rempong banget kalo bawa balita. Kalo balitanya anteng sih fine aja, tapi kalo balitanya rempong kayak Tifa..ah..nyerah deh.  Jam 9 nan lebih akhirnya kami pulang, karena Tifa udah mulai nggak kondusif haha..daripada terjadi kekacauan kami memilih untuk segera pulang saja. Mungkin kapan-kapan kalau saya ada kesempatan nge-date berduaan aja sama suami dan Tayo & Tifa bisa ditingal, kami bakal balik kesini lagi buat ngupi-ngupi mesra..hihihi.

Alhamduliah, hepi banget tahun ini saya masih bisa ketemu lagi sama bulan Ramadhan dalam kondisi sehat wal afiat. Kenapa saya hepi? karena bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Dulu waktu saya masih kecil, Ayah saya selalu mengajarkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena pada bulan ini Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk manusia dari kegelapan menuju cahaya. Selain itu saat Ramadhan, umat muslim juga diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Di bulan yang penuh berkah ini setiap kebaikan yang dilakukan juga akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan ini memang penuh dengan berkah dan anugrah sehingga setiap kali Ramadhan tiba, hati saya selalu dipenuhi dengan berbagai niat baik yang ingin saya lakukan di bulan Ramadhan, seperti pengen tarawih tiap hari, pengen bisa khatam Al-Qur'an dan lain sebagainya.

Bulan Ramadhan juga merupakan momentum bagi saya untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya akui kalau nggak pas bulan Ramadhan, saya tuh jarang ikut sholat jamaah di masjid. Alasannya ya sibuklah, ya repot ngurus rumahlah. Padahal masjidnya juga nggak begitu jauh jaraknya dari rumah saya. Selain itu, saya itu orangnya juga suka nggak sabaran dan suka jutek. Jangan tertipu kalau melihat wajah saya yang keliatan cantik dan lembut ya..hahaha..karena aslinya saya itu galak. Apalagi kalo pas lagi laper. Bakalan makin tambah galak deh..wkwkwkwk. Makanya pas bulan ramadhan tiba, saya juga ingin belajar untuk lebih sabar dan nggak kebanyakan mengeluh. Eniwei selama ramadhan, selera musik saya juga berubah lho. Yang tadinya suka dengerin lagi-lagunya Hoobastank, maka sekarang saya jadi suka dengerin lagu-lagu islami kayak lagunya Sabyan sama Maher Zein..Duuh..jadi bikin hati makin adem deh.

Iam So Happy When Ramadhan Is Coming

Sebagai manusia yang jauh dari sempurna, saya akui bahwa selama ini kadang juga masih ada sifat egois dan pelit di dalam diri saya. Misalnya menganggap bahwa apa yang menjadi milik saya adalah milik saya sendiri. Namun suatu hari, saat lagi ikut tarawih di masjid dan dengerin tausiyah dari pak Kyai, saya tuh kayak disentil banget dan isi ceramahnya itu bener-bener nancep di dalam hati. Jadi, pak Kyai itu ceramah dengan tema tentang berbagi yang kemudian memotivasi saya untuk lebih banyak berbagi juga. Kata Pak Kyai, jika kita sudah melakukan ibadah puasa sebulan penuh, sholat tarawih tiap malam, ngaji sampai khatam Al-quran, tapi masih sedikit sekali dalam berbagi maka ibadah kita itu akan jadi kurang sempurna. Berbagi itu diibaratkan seperti puncaknya ibadah ramadhan, wujud ibadah yang nyata manfaatnya bagi sesama manusia. Pak Kyai juga menjelaskan tentang manfaat berbagi yaitu sebagai berikut :

1. Membahagiakan Hati, Saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain, maka orang tersebut akan merasa senang. Ketika melihat orang lain senang atau bahagia maka kebahagiaan tersebut akan menular kepada kita. Ini nyambung banget dengan sebuah studi yang pernah saya baca juga, yaitu bahwa ketika seseorang berbagi, maka tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, dimana hormon ini bisa menimbulkan perasaan bahagia dan menghilangkan stres.
2. Meningkatkan Rasa Syukur, Dengan berbagi maka rasa syukur akan meningkat. Karena saat berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan maka mata kita akan lebih terbuka untuk melihat ke bawah. Bahwa ternyata masih banyak orang lain yang kehidupannya tidak seberuntung kita sehingga kita yang lebih beruntung wajib untuk membantu mereka. 
3. Memuliakan Diri Sendiri, Berbagi merupakan perbuatan yang terpuji dan mulia. Sehingga dengan memperbanyak berbagi kepada sesama kita akan menjadi mulia di mata manusia dan juga di mata Tuhan. Bicara soal kemuliaan orang yang senang berbagi, saya jadi teringat dengan 2 orang tokoh muda yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mereka adalah Ali Banat dan Razan al Najjar. Keduanya adalah contoh pemuda yang sangat gemar berbagi baik berbagi dalam bentuk materi maupun waktu dan tenaga. Karena kegemarannya berbagi tersebut, kedua tokoh muda tersebut mendapatkan kemuliaan hingga akhir hayatnya. Keduanya sama-sama wafat di Bulan suci Ramadhan dan mendapatkan kemuliaan dari manusia serta insyaAllah dari Tuhan berupa tempat terbaik di surga.
4. Menjadikan Hidup Lebih Berwarna, Kebiasaan berbagi juga bisa membuat kita menjadi memiliki banyak saudara. Karena orang lain yang kita beri bantuan akan menganggap kita menjadi saudara bagi mereka. Dengan semakin banyak saudara maka hidup kita tidak kesepian dan terasa lebih berwarna. 
5. Memperbanyak Rejeki, Dengan semakin banyak berbagi maka semakin banyak pula rezeki yang akan kita terima. Sebab setiap kebaikan akan dibalas lagi dengan kebaikan yang berlimpah. Meskipun rejeki itu tidak selalu berupa materi, namun bisa juga berupa kesehatan dan kebahagiaan. Yang jelas, berbagi itu nggak akan bikin kita jadi miskin.

Nah, berbagi ini juga bisa bermacam-macam bentuknya. Mulai dari berbagi makanan, benda, uang, hingga membagikan ilmu. Kegiatan berbagi semacam ini walaupun mungkin terlihat kecil, namun bisa memberikan arti besar bagi orang lain yang menerimanya. Begitu kata pak Kyai. Makanya habis dengerin ceramah yang sangat menyentuh itu dan mumpung bulan Ramadhan, akhirnya saya langsung praktekin tuh nasehat pak Kyai dengan banyak-banyak berbagi. Berikut berbagai macam bentuk kegiatan berbagi yang saya lakukan selama bulan Ramadhan :

"Bagi orang yang memberikan buka puasa untuk seorang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka. Serta baginya juga akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun" 

Berbagi Barang