Mixer : Alat Dapur Yang Wajib Mama Punya
by
Arifah Wulansari
- May 03, 2017
Sejak jadi ibu rumah tangga, para mama pasti akan punya hobi baru yaitu mengoleksi alat-alat dapur. Mulai dari piring, gelas, sendok, panci, dan lain sebagainya. Salah satu alat dapur yang wajib dimiliki oleh para mama adalah mixer. Ini merupakan alat yang biasa digunakan untuk mencampur bahan adonan dan memasukkan udara ke dalam adonan saat membuat kue sehingga adonan bisa tercampur sempurna. Selain untuk membuat kue, mixer juga bisa digunakan untuk membuat es krim yang disukai oleh anak-anak.
Meskipun alat dapur ini biasanya tidak digunakan setiap hari, namun dengan memiliki mixer di rumah maka para mama tidak akan bingung ketika harus membuat makanan selingan untuk keluarga khususnya anak-anak. Dengan mixer yang dimiliki kita bisa bebas berkreasi membuat berbagai macam, kue, cake, pastry, pizza dan juga roti secara praktis.
Mixer merupakan alat pengaduk yang bekerja dengan kecepatan tertentu. Saat membuat kue, biasanya kita menggunakan telur yang hasilnya akan lebih sempurna jika dikocok dengan menggunakan mixer, bukan sekedar menggunakan sendok. Tangan juga bebas pegal sehingga kegiatan memasak kue jadi terasa lebih nyaman. Apabila proses pengadukan sesuai maka adonan roti akan mengembang dengan baik. Namun sebaliknya jika pengadukan terlalu lama atau terlalu cepat maka kemungkinan adonan akan menjadi bantat atau kempes. Jadi memang proses pengadukan ini butuh teknik yang pas agar hasilnya sempurna.
Jenis mixer kue sendiri ada 2 macam yaitu hand mixer dan standing mixer. Hand mixer merupakan mixer yang penggunaanya dengan cara dipegangi menggunakan tangan. Penggunaan hand mixer ini lebih praktis karena tidak makan tempat dan juga lebih ringan serta mudah dibersihkan. Sementara standing mixer adalah mixer yang penggunaannya tidak perlu dipegangi karena bisa bekerja sendiri. Alat ini memilik wadah adonan yang bisa berputar serta penyangga yang menyatu dengan mixernya. Jika membuat kue dengan menggunakan standing mixer maka kita bisa bebas tugas tak perlu memegangi mixer, dan bisa ditinggal melakukan pekerjaan lainnya. Namun tetap harus diawasi agar pengocokan tidak terlalu lama dan kelembutan adonan bisa pas seperti yang diharapkan. Dari segi harga, standing mixer cenderung lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan hand mixer.
Standing Mixer |
Untuk model standing mixer, biasanya memiliki fitur yang lebih canggih yaitu terdiri dari 3 jenis pengaduk. Supaya dapat menghasilkan adonan yang sempurna maka penggunaan pengaduknya juga harus sesuai. Biasanya jenis standing mixer yang beredar di pasaran terdiri dari 3 jenis pengaduk yaitu spiral, beater dan whip. Masing-masing pengaduk memiliki fungsi yang berbeda-beda. Spiral digunakan untuk mengaduk adonan dengan tekstur kental dan padat. Beater digunakan untuk mengaduk adonan yang lembut dan buttery. Sementara Whip digunakan untuk mengaduk adonan yang cair dan encer.
Sebelum kita memutuskan untuk membeli hand mixer atau standing mixer sebaiknya pertimbangkan dulu dengan kebutuhan. Apabila mixer digunakan untuk usaha tidak ada salahnya untuk membeli mixer berkualitas tinggi dan memiliki fitur canggih. Namun jika penggunaan mixer hanya sekedar untuk memenuhi hobi membuat kue maka sebaiknya kita memilih model yang simpel dan lebih hemat saja.
Perawatan mixer juga perlu diperhatikan terutama dalam proses pembersihan dan penyimpanannya. Meskipun jarang digunakan tapi jika perawatannya tidak sesuai maka alat ini akan jadi cepat rusak misalnya pengaduknya jadi berkarat dan lain sebagainya. Supaya mixer tetap awet maka setelah selesai digunakan segera cuci bersih bagian pengaduk adonannya serta keringkan dengan menggunakan kain. Untuk bagian motor penggeraknya cukup dibersihkan dengan menggunakan kain lembab yang lembut.
Saat tidak digunakan simpan mixer ke dalam plastik supaya tetap terjaga kebersihannya. Lalu letakkan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak maupun serangan tikus dan kecoa yang dapat merusak kabel penghubung maupun komponen yang ada pada mixer.