Arifah Wulansari's Blog

Cara Membuat Signature di Blog

by Arifah Wulansari - January 30, 2015

Reinkarnasi Si Rambut Kaku

by Arifah Wulansari - January 25, 2015

Dulu pas masih kecil kamu punya nama julukan nggak? Aku punya. Dulu waktu aku masih kecil, nama julukanku tuh "Mak Lampir". Iya Mak Lampir. Kejam banget ya yang ngasih nama julukan. Tentu bukan ibuku yang memberi nama julukan Mak Lampir tersebut, tapi saudara dan teman-teman bermainku. Jujur, saat aku masih kecil dulu rasanya sebel banget kalau ada teman main yang memanggilku dengan julukan Mak Lampir. Sebenarnya yang memulai memanggilku dengan julukan Mak Lampir adalah kakak perempuanku sendiri. Dia biasa mengolok-olokku dengan julukan Mak Lampir, karena saat masih kecil dulu aku punya rambut yang sangat panjang dan tebal. Namun sayangnya rambutku itu sangat kaku dan mudah sekali kusut. Sejak kecil aku nggak terbiasa menyisir sendiri rambut panjangku. Ibu yang setiap hari menyisir, mengikat dan mengepang rambut panjangku. Ibu sangat senang bereksperimen dengan rambut panjangku. Rambut panjangku sangat jarang digerai. Setiap hari ibu selalu mengikat atau mengepang rambutku dengan ikatan yang sangat kuat, supaya penampilanku terlihat rapi. Sebenarnya aku tidak suka dengan rambut panjangku waktu itu. Karena saat rambutku disisir oleh ibu, rasanya seperti di jambak-jambak. Itu semua karena ibuku sedang berusaha mengurai rambut panjangku yang kusut dan itu sangat menyakitkan kulit kepalaku. Makanya aku paling malas jika ibu hendak menyisir rambutku. Sehabis mandi aku memilih langsung berlari keluar rumah untuk bermain dengan rambut panjang yang masih acak-acakan, karena malas merasakan sakitnya saat ibu menyisir rambutku yang kaku dan kusut. Itulah sebabnya kenapa saat kecil aku dijuluki Mak Lampir oleh saudara dan teman-temanku. Hiks..sedih, padahal sebenarnya aku cantik dan punya kulit yang putih bersih. Hanya gara-gara rambut panjang yang tampak kusut maka kecantikanku jadi pudar dan terlihat seperti Mak Lampir dimata teman-teman bermainku.

Gadis kecil bersepatu putih yang rambutnya acak-acakan itu adalah aku

Karena malu dan kesal, aku pernah minta pada ibu supaya rambut panjangku dipotong pendek saja. Tapi ibu tidak menyetujuinya. Kata ibu, ibu sangat suka melihatku dengan rambut panjangku. Dalam hati aku sempat protes, bukankah ini rambutku? tapi kenapa aku tidak bisa menentukan model rambut yang kuinginkan? Namun dulu saat masih kecil aku hanya bisa pasrah dan menurut saja pada ibuku.

Saat aku kelas 2 SMP aku kembali memohon pada ibu supaya mengijinkanku memotong rambut panjangku. Aku benar-benar malu jika tiap hari masih saja bergantung pada ibu untuk menyisir rambutku sendiri. Kukatakan pada ibu, bahwa aku sekarang sudah besar tapi rambut panjang ini membuatku kerepotan mengurusnya. Aku ingin bisa seperti teman-temanku yang dengan mudah bisa menyisir rambutnya sendiri. Lama-lama ibuku akhirnya merasa kasihan juga padaku dan beliaupun mengijinkan aku untuk memotong rambutku. Modelnyapun sepenuhnya diserahkan padaku, ibu sudah tidak akan mengatur dan memaksakan keinginannya lagi.

Aku yang rambutnya di kepang dua. Sampai usia SMP aku masih belum bisa sisiran sendiri, karena punya rambut yang cukup panjang dan tebal

Betapa girangnya hatiku saat itu, setelah mendapat ijin dan restu dari ibu, aku langsung pergi ke salon. Kukatakan pada kapster di salon bahwa aku ingin memotong rambutku sangat pendek, seperti model rambut laki-laki. Mbak kapsternya sempat kaget, “Nggak sayang dek, rambut panjang dan tebal seperti ini mau langsung dipotong pendek?” tanya mbak kapster salon. “Enggak mbak, potong aja. Nggak sayang kok” jawabku santai. “Wah..padahal ini kalau rajin dirawat pasti rambutnya bagus banget lho dek. Beneran deh, bisa sebagus rambut bintang iklan shampoo yang di TV itu” kata mbak kapster mencoba mencegah keinginanku. “Enggak mbak, aku nggak suka rambut panjang. Yang suka itu sebenarnya ibuku. Aku lebih suka rambut pendek, nggak ribet” jawabku lagi. Akhirnya mbak kapsterpun menuruti keinginanku. Kres..kres…gunting salon mulai memotong rambut panjangku. Hari itu adalah hari yang sangat bersejarah dalam hidupku karena itulah kali pertama aku memotong pendek rambut panjang yang setia menemaniku sejak aku masih kecil. Dan momen pada hari itu merupakan titik awal dari sebuah proses panjang reinkarnasi rambut panjangku yang kaku.

"Cutting my long hair, it was the greatest thing I ever did"

Akhirnya mimpiku terwujud, aku bisa tau gimana rasanya punya rambut yang super pendek. Kepala rasanya jadi lebih sejuk dan enteng banget. Namun ternyata setelah rambutku selesai di blow, aku jadi agak kecewa melihat tampilan rambutku yang baru. Setelah dipotong rambutku malah jadi megar dan mengembang semakin tebal. Duh..kok rambutku malah jadi ngembang gini sih..kaya brokoli, keluhku dalam hati. “Rambut kamu memang tebal banget dek, kalo dipotong pendek jadinya memang tambah ngembang kaya gini” tiba-tiba mbak kapster salon berkata seolah bisa membaca isi hatiku. “Lha trus gimana solusinya mbak, biar rambutku nggak terlalu ngembang dan kaku kaya gini. Gimana caranya biar rambutku bisa kelihatan lebih jatuh, halus dan lembut seperti rambut bintang iklan yang di TV itu mbak?” tanyaku pada kapster salon. “Bisa sih dek, asal rajin dirawat aja” jawabnya singkat. Tapi waktu itu aku masih nggak mudeng tentang gimana caranya ngerawat rambut. “Ah..masa bodoh deh.., dipakein helm aja nanti juga rambutku bisa kempes sendiri” pikirku waktu itu.

Sejak potong rambut jadi super pendek, aku jadi sering sekali membasahi rambutku dan menutupnya dengan helm. Dengan tujuan agar rambutku bisa kempes dan nggak ngembang lagi. Tapi yang terjadi, rambutku malah jadi lepek dan bau..ihh..nggak banget deh. Kondisi rambutku pasca potong rambut malah jadi semakin menyedihkan. Julukan Mak Lampir berubah jadi Don King...hiks..Aku jadi makin sedih. Melihat kegalauanku, ibu jadi merasa kasihan. Saat itu sudah ada teknologi catok rambut, lalu ibuku menyarankan agar rambutku dicatok saja supaya tampak lebih jatuh, lebih halus dan nggak terlalu ngembang. Aku senang sekali karena akhirnya ada solusi, dan akupun mulai rutin mencatok rambutku. Saat menginjak SMA, mulai ngetrend tuh ion rambut yang bisa bikin rambut jadi kelihatan lebih lurus dan halus seperti rambut bintang film korea. Aku juga nggak ketinggalan ikut-ikutan meng-ion rambutku. Dan hasilnya bikin aku semakin senang karena rambutku jadi kelihatan makin bagus dan lurus.

Namun masalah kembali muncul. Sejak aku sering meng-ion dan mencatok rambutku, lama-kelamaan rambutku jadi mulai terasa kering dan gampang rontok. Hiks..kenapa lagi ini rambutku? Kok masalah selalu datang silih berganti gini ya.

Menjelang masuk kuliah, aku mulai berjilbab. Dengan berjilbab, kupikir masalah rambut akan selesai. Toh..misalkan lagi bad hair day, nggak bakalan kelihatan sama orang juga kan? hehehe...dan jadilah aku mulai cuek soal urusan perawatan rambut. Selama kuliah, nasibku berubah jadi anak kost yang hidupnya sangat pas-pasan. Boro-boro mau perawatan rambut ke salon, duit dari mana? dan nasib rambutkupun makin tragis. Rambutku makin kering, mulai bercabang, ketombean juga dan banyak yang rontok. hiks...ngenes banget pokoknya.

"Hair is jewelry, It's an accessory"

Lalu aku mulai sadar, bahwa masalah rambut ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama. Rambut adalah mahkota wanita, kalau dibiarkan rusak dan tak terawat berlama-lama aku khawatir nanti rambutku bisa-bisa jadi botak. Hiii...serem...aku nggak mau jadi botak. Kemudian aku dapat saran dari teman untuk merawat rambut dengan menggunakan bahan alami yang cukup murah meriah. Yaitu menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan ketombe, serta lidah buaya untuk mengatasi masalah rambut kering dan rontok. Akupun mulai menerapkan tips tradisional dari temanku itu. Untung ibu kosku mau berbaik hati mengikhlaskan tanaman lidah buayanya untuk aku gunakan sebagai masker rambut...hihihi...kalau jeruk nipis bisa aku dapatkan dari warung sayuran di dekat tempat kosku. Well...setelah menerapkan tips dari temanku tersebut selama beberapa kali ternyata cukup repot juga. Tanaman lidah buaya milik ibu kosku juga mulai gundul, akupun merasa tak enak jika terus-terusan mengambil lidah buaya milik ibu kos. Lagipula cara tradisional ini juga nggak praktis, cukup merepotkan dan bikin aku lama-lama jadi malas melakukannya.

Dua Varian Ellips Favoritku : Ellips Vitamin Rambut Moroccan Oil Hair Treatment dan Ellips Vitamin Rambut Pro Keratin Complex Hair Repair

Hingga tibalah suatu masa dimana aku mulai mengenal ellips. Produk vitamin rambut yang bentuknya seperti mutiara. Aku mulai mencoba menggunakan ellips untuk melakukan perawatan rambut sehat saat aku sudah mulai bekerja. Saat itu aku sudah mulai punya gaji sendiri dan mulai bisa mandiri secara financial. Karena sudah punya gaji sendiri maka setiap bulan aku bisa rutin melakukan creambath atau hair spa di salon. Dari sinilah aku mulai mengenal ellips. Salon yang biasa aku kunjungi biasa menggunakan ellips untuk memberi vitamin pada rambutku. Awalnya aku hanya mengamati saja, namun karena sudah merasakan manfaatnya secara nyata akhirnya aku jadi ikut-ikutan membeli ellips untuk kugunakan sendiri di rumah.

Merawat rambut menggunakan Ellips vitamin rambut terbukti telah mereinkarnasi rambutku yang sebelumnya telah melewati berbagai macam ujian dan cobaan. Mulai dari masalah rambut kaku, lepek, kering, bercabang, ketombean hingga gampang rontok semua sudah pernah kualami. Sejak menggunakan ellips aku merasakan rambutku bagai terlahir kembali. Tapi sebelum bercerita tentang bagaimana kondisi rambutku pasca reinkarnasi, aku mau jelasin dulu tentang bahan yang terkandung dalam butiran mutiara ajaib bernama ellips ini.

Mutiara ajaib itu adalah Ellips

Ellips merupakan produk vitamin perawatan rambut yang mengandung Jojoba Oil, Vitamin A,C,E dan Pro Vitamin B5. Saat ini Ellips juga mengeluarkan produk vitamin rambut terbaru yang diperkaya dengan pro keratin complex. Keratin merupakan protein dasar penyusun lapisan rambut. Sebenarnya secara alami, keratin ini juga ada dalam rambut kita. Namun seiring dengan pertambahan usia lama-lama kandungan keratin dalam rambut jadi berkurang. Selain karena faktor usia, kandungan keratin pada rambut juga bisa rusak karena faktor lain. Penyebabnya adalah akibat dari proses styling atau penggunaan bahan kimia pada rambut secara terus menerus, salah satu contohnya adalah penggunaan catok rambut. Kebiasaan menyisir dan mengikat rambut terlalu kencang juga bisa merusak keratin pada rambut kita.

Jika keratin di rambut kita sudah rusak maka yang terjadi adalah rambut jadi kering, megar, susah diatur dan tentunya tidak sehat dan sangat mengganggu penampilan. Sehingga kita perlu menggunakan ellips vitamin rambut yang mengandung pro keratin complex agar bisa mengganti protein pada rambut yang sudah rusak atau makin menipis tadi.

Cara penggunaan Ellips vitamin rambut juga sangat mudah dan praktis. Yaitu dengan cara gunakan sehabis keramas saat kondisi rambut sudah setengah kering. Usapkan ellips vitamin rambut dari batang hingga ujung rambut dan biarkan kering dengan sendirinya tanpa perlu dibilas. Tuh...gampang bangetkan? Praktis dan nggak ribet sama sekali.

Saat ini produk ellips vitamin rambut makin beragam variannya seperti ellips vitamin rambut Moroccan Oil, elips vitamin rambut Pro Keratin Complex dan elips vitamin rambut Ultra Treatment yang informasi produknya secara detail bisa di cek di http://www.ellipshaircare.com/product/sub-product/419-Ellips-Vitamin-Rambut. Selain itu ada juga rangkaian produk elips masker rambut dan ellips milkshake conditioner yang info detailnya juga bisa dicek di http://www.ellipshaircare.com/product.

I Love Ellips

Rambut berjilbab memang butuh perawatan ekstra agar selalu terjaga kesehatan dan keindahannya. Apalagi jika rambut tersebut punya track record seperti rambutku yang kering dan kaku. Lalu bagaimana caranya merawat rambut berjilbab agar rambut terasa bagai terlahir kembali? berikut beberapa tipsnya :

Jangan malas keramas, minimal 2 hari sekali aku mengkeramas rambutku secara teratur di sore hari. Rambut berjilbab itu sangat mudah menjadi lembab karena keringat, sehingga lebih baik jika keramas dilakukan setiap hari untuk selalu menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala kita.
Setelah keramas dan kondisi rambut sudah setengah kering usapkan ellips vitamin rambut with pro keratin complex Hair Repair mulai dari batang hingga ujung rambut secara merata dan biarkan kering dengan sendirinya.
Tata rambut seperti biasa dan kenakan jilbab saat rambut benar-benar telah kering.
Lakukan masker rambut 1 minggu sekali dengan menggunakan ellips hair mask untuk menjaga kesehatan rambut. Cara penggunaannyapun juga sangat mudah yaitu oleskan ellips hair mask secara merata pada rambut setelah keramas, kemudian pijat-pijat pada kulit kepala dan diamkan selama 1-2 menit. Selajutnya bilas rambut hingga bersih.
Sekali waktu tidak ada salahnya juga untuk melakukan perawatan rambut sehat dengan pergi ke salon. Seperti melakukan creambath atau hair spa sebulan sekali. Saat tersebut juga bisa dijadikan sebagai "me time" untuk menghilangkan stres. Kondisi rambut terkadang juga dipengaruhi oleh kondisi psikis lho. Jika pikiran kita stres biasanya rambut juga ikut stres seperti rontok dan lain-lain. Sehingga kondisi psikis juga harus selalu dijaga agar tetap hepi dan jauh dari stres agar rambut kita juga selalu sehat.
Saat berada di rumah dan tidak memakai jilbab, biarkan rambut tergerai tanpa diikat. Supaya rambut bisa bernafas dan tidak lembab setelah seharian tertutup jilbab.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein, omega-3, zat besi dan vitamin B seperti yang terdapat dalam ikan salmon, tuna, telur, susu, kacang-kacangan, sayuran hijau dan lain-lain. Hal ini akan semakin mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dengan cara menutrisi dari dalam.

Setelah rutin menggunakan ellips vitamin rambut pro keratin complex untuk merawat rambutku, kini aku sudah tidak lagi mengalami masalah rambut kaku seperti dulu lagi. Rambutku kini semakin sehat dan mudah diatur. Meski berjilbab, aku tak pernah lagi mengalami masalah rambut kaku, kering apalagi rontok. Perawatan rambut sehat menggunakan elips vitamin rambut pro keratin complex secara rutin telah menutrisi rambutku sampai ke akar sehingga rambutku jadi semakin kuat dan sehat.

"Ellips is my favourite hair vitamin products, because it's enriched with Pro Keratin Complex. I really love this products"

Kini si rambut kaku sudah ber-reinkarnasi jadi si rambut indah. Nggak ada lagi cerita jilbab sebagai tameng saat bad hair day, karena bagiku kini tiap hari adalah beautiful hair day. Dan jilbab yang kukenakan membuatnya jadi tampak makin beautiful. Meski rambutku nggak kelihatan karena tertutup jilbab, tapi auranya terpancar sampai keluar...hihihi...ya..iya dong, kondisi rambut yang sehat dan terawat tentu membuat saat berjilbab jadi lebih nyaman. Nggak ada lagi garuk-garuk kepala atau rambut rontok yang menempel di jilbab, dan ini bikin penampilan jadi makin pede. Saat di rumah, suami juga makin senang elus-elus rambutku yang kini jadi makin halus dan hitam berkilau.

Rambut tetap sehat meski berjilbab

Eniwei..banyak orang yang bilang bahwa rambut adalah mahkota wanita. Yang namanya mahkota tentu akan tampak makin indah jika berhiaskan mutiara diatasnya. Menurutku, ellips vitamin rambut ibarat mutiara tersebut. Tak hanya mampu membuat rambut jadi semakin indah. Namun juga menjadikannya sehat dan membuat rambut kita bagai terlahir kembali. Nggak percaya? Buktikan saja sendiri....:)

Sumber referensi :

1. http://www.ellipshaircare.com

2. Semua foto yang digunakan merupakan foto-foto milik pribadi.

No comments

Resolusi Hijauku : Menerapkan Konsep Green Building di Rumah Sendiri

by Arifah Wulansari - January 20, 2015

Tak terasa kita sudah berada di awal tahun baru 2015. Bagi kebanyakan orang, momen awal tahun seperti ini biasa digunakan sebagai titik awal dalam mewujudkan resolusi baru yang telah ditetapkan. Menuliskan resolusi memang merupakan salah satu langkah yang biasa dilakukan dalam rangka mewujudkan keinginan untuk berubah jadi lebih baik. Begitu pula dengan diri saya, di awal tahun 2015 ini saya sudah menyusun list resolusi yang ingin saya capai yaitu :

Lebih rajin berolahraga secara rutin
Lebih istiqomah dalam menjalankan ibadah fardhu dan sunnah
Lebih rapi soal urusan administrasi dan manajemen waktu dalam melaksanakan pekerjaan di kantor
Lebih hemat dan banyak menabung serta memperbanyak bersedekah
Bisa mewujudkan cita-cita untuk menerapkan konsep green building di rumah sendiri.

Itulah beberapa resolusi yang ingin saya wujudkan di tahun 2015 ini. Saya sebenarnya sudah sangat bersyukur karena berkat kekuatan doa dan usaha, beberapa resolusi yang saya tetapkan pada tahun 2014 yang lalu banyak yang terwujud jadi kenyataan. Salah satunya adalah membeli sebidang tanah yang terletak persis di belakang rumah saya. Saya memang sudah memiliki rumah sendiri sejak tahun 2013, namun sayangnya karena keterbatasan luas lahan, keinginan saya untuk bisa punya halaman luas di belakang rumah tidak bisa terwujud. Namun di tahun 2014 kemarin, akhirnya sang pemilik tanah di belakang rumah saya mau menjualnya kepada kami dengan harga yang cocok. Sehingga akhirnya saya jadi punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi punya halaman belakang yang luas di rumah saya.

Di tahun 2015 ini saya ingin mewujudkan cita-cita saya untuk menerapkan konsep green building di rumah tinggal saya agar jadi lebih hijau dan lebih ramah lingkungan. Ngomong-ngomong, kenapa harus Green Building?

Sumber gambar : Materi presentasi Green Building milik Dr. Edzard Ruhe

Green Building merupakan konsep dalam merencanakan dan mengembangkan suatu bangunan yang ramah lingkungan demi mengefisienkan sumber daya energi, air, material dan lebih banyak ruang terbuka untuk tanaman sehingga perbandingan antara ruang terbuka dan bangunan lebih harmonis. Konsep ini sangat perlu diterapkan mengingat dewasa ini semakin banyak terjadi kerusakan lingkungan akibat dari ulah manusia yang kurang bijaksana terutama dalam proses pembangunan.

Sebagai manusia yang sadar bahwa hidup kita bergantung pada alam, maka saya ingin melakukan kontribusi nyata dalam rangka turut menjaga kelestarian lingkungan yaitu dengan menerapkan konsep green building mulai dari rumah saya sendiri. Berikut rencana penerapan konsep green building yang akan saya lakukan di rumah :

Memanfaatkan lahan seluas 150 meter di belakang rumah saya untuk menanam berbagai macam pohon seperti tanaman buah-buahan, tanaman obat tradisional dan sayuran. Rencana saya sih, ingin membuat semacam secret garden minimalis menggunakan polybag. Langkah ini selain bisa semakin menghijaukan rumah saya, tentunya juga bisa lebih menghemat pengeluaran saya untuk belanja. Karena nantinya saya bisa memetik sendiri sayur, tanaman obat dan buah dari halaman sendiri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Memanfaatkan lahan di belakang rumah untuk memilah sampah. Dengan memiliki halaman belakang rumah yang luas, saya bisa menempatkan lebih banyak tong sampah untuk memilah sampah antara lain tong sampah untuk sampah organik, sampah plastik dan sampah kertas. Dengan memilah sampah, tentunya sampah organik bisa saya manfaatkan untuk pupuk sementara sampah plastik dan kertas bisa saya berikan ke bank sampah untuk didaur ulang. Atau bisa juga sampah plastiknya saya gunakan sebagai polybag untuk menanam sayuran.
Membuat lebih banyak biopori di halaman belakang rumah untuk memaksimalkan penyerapan air ke dalam tanah. Lubang bioporinya juga bisa saya manfaatkan untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk organik.
Mengganti lampu di rumah saya dengan lampu LED. Penggunaan lampu LED terbukti lebih ramah lingkungan karena lampu ini mengubah lebih banyak energi listrik menjadi energi cahaya ketimbang energi panas. Jika diprosentase lampu LED menghasilkan energi cahaya sebesar 80% dan energi panas hanya 20%. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan lampu bukan LED yang rata-rata menghasilkan energi panas di atas 70%. Dengan menggunakan lampu LED tentu bisa lebih hemat energi dan juga ikut mengurangi panas di muka bumi ini. Memang sih harga lampu LED ini cukup mahal, sehingga saya punya rencana 1 bulan sekali menabung untuk membeli lampu LED. Jika di rumah saya butuh 10 lampu, maka dalam waktu 10 bulan ke depan saya bisa mengganti semua lampu di rumah saya dengan lampu LED.
Dengan memiliki halaman di belakang rumah, maka saya bisa menambah jendela yang menghadap ke halaman belakang. Sehingga sirkulasi udara dari jendela depan bisa lebih lancar keluar/masuk ke jendela bagian belakang. Jika sirkulasi udara lebih lancar tentu udara di dalam rumah juga akan terasa lebih sejuk sehingga saya tidak perlu menggunakan AC lagi. Selain itu dengan menambah jendela di bagian belakang rumah, maka pencahayaan di dalam rumah juga akan semakin baik sehingga saya juga bisa meminimalkan penggunaan lampu ruangan saat siang hari.

Itulah beberapa resolusi hijau sederhana yang ingin saya lakukan di tahun 2015 ini dalam rangka menerapkan konsep green building di rumah saya sendiri. Penerapan konsep green building juga bisa jadi pelajaran dan pembiasaan bagi seluruh anggota keluarga terutama anak saya dalam rangka turut melakukan upaya pelestarian lingkungan. Harapannya penerapan kebiasaan positif dari rumah ini akan dapat memberikan dampak yang lebih nyata bagi kelestarian lingkungan hidup secara lebih luas. Seperti upaya-upaya pelestarian lingkungan yang telah dilakukan oleh The Nature Conservancy Program Indonesia. Upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh lembaga tersebut telah berhasil menginspirasi saya untuk turut serta melakukan tindakan nyata dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan anak cucu kita.

Semoga di tahun 2015 ini saya berhasil mewujudkan resolusi hijau yang saya tuliskan ini. Saya percaya langkah kecil yang akan saya lakukan ini pasti ada manfaatnya bagi bumi. Semoga :)

*) Jumlah kata : 891

Tulisan ini diikutsertakan dalam "Resolusi Hijau 2015" Blog Challenge

No comments

Ngebolang Seharian di Magelang

by Arifah Wulansari - January 18, 2015

No comments

Kamis Tragis

by Arifah Wulansari - January 08, 2015

Ada kejadian tragis hari ini yang bikin hati saya sedih banget. Ceritanya tadi malam saya rundingan sama suami tentang nasib burung peliharaan Tayo yang beberapa waktu lalu baru saja berduka cita karena ditinggal mati pasangannya. Sebenarnya kematian burung pasangannya tersebut kemungkinan besar juga karena kesalahan saya dan suami yang sering lupa nggak ngasih makan. Saya akui bahwa saya dan suami bukanlah tipe orang yang telaten memelihara binatang. Alasan kami dulu saat membeli sepasang burung kecil tersebut hanya karena menuruti keinginan Tayo yang merengek minta dibelikan burung peliharaan.

Sebenarnya saya sudah memberi tugas pada Tayo, supaya dia rajin memelihara burung piaraannya tersebut. Tapi nyatanya Tayo memang belum bisa memeliharanya dan tugas ngasih makan tiap hari lagi-lagi jadi tugas saya dan suami. Namun sayangnya saya dan suami sama-sama pelupa. Hingga suatu hari salah satu burung piaraan Tayo itu kami temukan sudah mati, mungkin karena kelaparan.

Setelah kejadian itu saya jadi merasa sangat bersalah, lalu setelah saya pikir-pikir lebih baik burung yang tinggal 1 ekor itu lebih baik dilepaskan saja daripada nanti malah ikutan mati karena kurang terurus. Lagipula Tayo juga sudah lupa kalau dia punya burung peliharaan, jadi kalau burungnya dilepaskan kemungkinan besar Tayo juga tidak akan mengetahuinya.

Nah, pagi ini akhirnya burung tersebut dilepaskan oleh suami saya. Saya sendiri nggak sempat lihat prosesi pelepasannya, karena sengaja nunggu di dalam rumah sama Tayo supaya Tayo tidak melihat prosesi tersebut. Bisa marah dia kalau lihat burungnya dilepas. Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, suami saya sempat laporan bahwa mission acomplish. Huuuft..lega rasanya saat tahu bahwa burung tersebut akhirnya bebas, sehingga saya dan suami nggak punya tanggungan lagi buat ngasih dia makan.

Setelah suami dan anak saya berangkat, saya pun segera bersiap untuk berangkat ke kantor juga. Sebelum berangkat saya sempat menengok sangkar burung milik Tayo yang sudah kosong tergeletak di taman depan rumah. Iseng-iseng saya dekati sangkar tersebut, lalu saya melihat burung kecil milik Tayo masih tampak melompat-lompat di bawah semak bunga mawar di taman saya. Ooohh..ternyata burungnya masih belum bisa terbang jauh, mungkin karena efek kelamaan hidup di dalam sangkar. Saya mencoba menghalau burung tersebut agar segera terbang, tapi dia cuma meloncat-loncat semakin masuk ke dalam semak mawar.

Sebelum berangkat ke kantor saya sempat mikir, jangan-jangan itu burung sudah lupa caranya terbang. Kasian banget, dilepasin gitu malah bingung dia. Saya juga sempat mikir, gimana nanti kalau burung itu malah dimakan sama kucing..duh..kasian banget. Kemudian saya mencoba untuk menangkap burung itu dan memasukkannya kembali ke dalam sangkar supaya lebih aman dan nggak dimakan sama kucing. Tapi ternyata dia melompat sangat lincah dan masuk ke dalam semak mawar sehingga susah banget untuk ditangkap.

Waktu juga makin siang, saya harus segera berangkat ke kantor. Akhirnya saya tinggalkan burung milik Tayo tersebut dan berharap semoga dia cepat bisa terbang. Pagar rumah juga saya tutup dengan rapat supaya nggak ada kucing yang tau kalau ada burung kecil tak berdaya sedang melompat-lompat di taman depan rumah saya.

Sampai kantor saya udah nggak mikirin burung itu lagi karena kerjaan kantor yang begitu banyak dan menyibukkan saya. Menjelang jam 14.30 saya pulang ke rumah. Rumah masih sepi saat saya tiba. Ketika sedang membuka pintu gerbang saya melihat seekor kucing besar sedang duduk-duduk santai di warung sayur yang terletak persis di depan rumah saya. Melihat tingkah laku kucing itu saya sempat agak curiga, jangan-jangan burung kecil milik Tayo yang dilepas tadi pagi dimakan sama dia. Saya liatin terus mata kucing tersebut, eh..dia balas menatap mata saya dengan tatapan yang sadis..ih..serem...sayapun bergegas masuk ke dalam rumah dan menutup pintu pagar rapat-rapat.

Setelah memarkir kendaraan saya segera berlari ke taman, mencari-cari burung kecil yang tadi pagi bersembunyi di bawah semak mawar. Tapi ternyata burungnya sudah nggak ada. Saya khawatir, jangan-jangan beneran dimakan sama kucing nih, tapi saya juga tidak menemukan bekas-bekas penganiayaan di sekitar taman. Sebelum masuk ke dalam rumah, saya sempat menemukan pot anggrek saya ada yang jatuh. Duh..jangan-jangan ini gara-gara ulah kucing bengis tadi yang lagi berusaha ngejar si burung kecil. Ah..semoga burung itu selamat dan berhasil terbang, batin saya sebelum masuk ke dalam rumah.

Karena nggak menemukan bukti-bukti penganiyaan, saya masih yakin bahwa burung kecil milik Tayo itu selamat dari kucing bengis yang nongkrong di depan warung sayur tadi. Saya pun segera makan siang, istirahat trus nonton drama korea emergency couple sambil nungguin anak dan suami pulang. Jam 5 saya keluar rumah, niatnya mau nyapu halaman. Tapi saat saya buka pintu garasi kok ada bulu-bulu yang beterbangan di depan pintu garasi. Makin lama saya temukan bulu-bulu yang beterbangan itu semakin banyak, warna bulunya hitam mirip sekali dengan warna bulu milik burung kecil piaraan Tayo.

Saya langsung deg-degan..aduh..jangan-jangan beneran di makan kucing itu burung...hiks..saya semakin merasa bersalah. Trus saya lanjutin nyapu sampai ke rumput-rumput dan saya menemukan sepotong kaki kecil milik burung piaraan Tayo tergeletak disana. Huaaa...rasanya beneran pengen nangis saking ngerasa bersalah untuk kedua kalinya. Saat saya lagi sedih, tiba-tiba mobil suami udah parkir di depan pintu gerbang. Dari luar saya bisa liat suami saya lagi heboh karaokean sama Tayo di dalam mobil. Mereka kelihatan hepi banget di dalam mobil dan nggak tau tragedi yang baru saja terjadi.

Melihat saya berdiri mematung, suami saya membuka kaca jendela lalu bertanya, "Kenapa Ma?" saya menjawab sambil berbisik "Burung kecil Tayo yang dilepas tadi pagi malah mati dimakan kucing". Lalu suami saya bilang, buruan bersihin itu sisa-sisa bulunya, jangan sampai Tayo ngeliat nanti dia bisa nangis semaleman. Sayapun buru-buru menyapu sisa bulu-bulu milik si burung kecil dan membuangnya ke dalam tong sampah. Hiks...sedih... saat Tayo turun mobil dia kelihatan senyum-senyum hepi banget sambil masih nyanyi-nyanyi.

credits

Andai dia tahu bahwa burung kesayangannya kini sudah berkumpul dengan pasangannya di surga pasti dia bakalan sedih banget seperti saya. Tapi saya nggak akan pernah memberitahunya, cukup saya dan suami saja yang tahu tentang kejadian kamis tragis hari ini. Semoga burung kecil itu kini bahagia dan hidup dengan damai di alam sana. amin