Yuk Manfaatkan Transaksi Digital, Cara Mudah Milenial Bantu Kemajuan Ekonomi Nasional
Transaksi digital merupakan jenis transaksi yang kini disenangi oleh kaum milenial karena kepraktisannya. Tak perlu repot mengeluarkan uang tunai atau menunggu uang kembalian. Cukup dengan melakukan gesek kartu atau scan QR Code serta memasukkan nomor PIN maka transaksi pembayaran akan langsung lunas dalam hitungan detik. Selain itu transaksi cashless ini juga seringkali menawarkan promo berupa potongan harga maupun cashback yang akan semakin menghemat budget. Ditengah pandemi Covid 19 seperti saat ini, transaksi digital juga sangat bermanfaat dalam meminimalisir kontak antara penjual dan pembeli sehingga dapat menjadi salah satu upaya dalam memutus rantai penyebaran virus.
Sumber ilustrasi : Ipsos (dimodifikasi) |
Salah satu metode pembayaran digital yang kini banyak diminati oleh milenial adalah dompet digital. Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar Ipsos mencatat bahwa 68% pengguna dompet digital atau e-wallet adalah generasi milenial. Alasan kenyamanan menduduki peringkat tertinggi yang melatarbelakangi para milenial memilih e-wallet. Hal ini karena pengguna hanya tinggal mengisi dompet digital melalui transfer ATM atau mobile banking dan langsung bisa bertransaksi secara non tunai melalui ponsel. Kegiatan ini jadi terasa semakin mudah dengan adanya layanan Quick Response (QR) Code yang tinggal dipindai saat melakukan transaksi. QR Code semacam ini kini sudah banyak tersedia di merchant pertokoan hingga kios kecil.
Sumber ilustrasi : Ipsos (dimodifikasi) |
Namun masalah semacam ini sudah ada solusinya yaitu dengan diluncurkannya QRIS oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2020 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke-74. QRIS adalah kepanjangan dari QR Code Indonesian Standard. Ini merupakan satu QR Code yang dapat digunakan untuk semua pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik atau mobile banking.
Sumber Ilustrasi : Instagram Bank Indonesia |
Sumber ilustrasi : Ipsos (dimodifikasi) |
Tips Aman Bertransaksi Digital
Kemudahan dalam bertransaksi secara digital ini selain memiliki sisi positif, ternyata juga memiliki risiko seperti tindak pencurian informasi data pribadi serta penipuan. Namun risiko ini dapat dicegah yaitu dengan cara sebagai berikut :
1. Memilih username dan password yang Unik
Gunakan username serta password yang tidak mudah ditebak serta berbeda antara satu aplikasi keuangan dengan aplikasi keuangan lainnya. Selain itu password juga perlu diganti secara berkala dan jangan sembarangan memberikan PIN atau password kita kepada orang lain. Untuk mencegah lupa username dan password kita bisa menggunakan aplikasi password manager.
2. Tidak menggunakan wifi publik saat bertransaksi keuangan
Penggunaan wifi publik dalam bertransaksi memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya pencurian data pribadi. Termasuk saat hendak mengganti perangkat smartphone atau komputer maka kita harus memastikan bahwa jejak keuangan sudah terhapus pada perangkat lama yaitu dengan cara melakukan reset data secara total.
3. Belanja online di situs terpercaya
Cara memastikan bahwa situs belanja online aman atau tidak yaitu dengan cara melihat apakah ada ikon "gembok" pada pojok kiri atas sebelum alamat situs yang dimulai dengan https://. Serta hindari bertransaksi digital yang minta pembayaran secara langsung ke rekening pribadi penjual demi menghindari penipuan.
Sumber ilustrasi : Instagram Bank Indonesia |
Yuk Manfaatkan Transaksi Digital, Cara Mudah Milenial Bantu Kemajuan Ekonomi Nasional
Pandemi Covid 19 yang terjadi pada sepanjang tahun 2020 memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disebabkan karena melemahnya kapasitas produksi, tingkat konsumsi masyarakat serta investasi yang terjadi tak hanya di Indonesia namun juga hampir di seluruh dunia. Pandemi memang memberikan efek domino yaitu mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi.
Berdasarkan data dari BPS, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2020 tercatat hanya tumbuh 2,97 %. Angka pertumbuhan ini sangat jauh jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2019 yang tercatat 5,07%. Selanjutnya pada kuartal II tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yang sangat tajam yaitu hingga mencapai minus 5,32%. Pada triwulan III, BPS mencatat laju pertumbuhan ekonomi masih minus 3,49 %, namun hal ini menunjukkan kondisi yang lebih baik dari triwulan sebelumnya. Angka ini menunjukkan sinyal positif terhadap upaya perbaikan dan pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah, sehingga harapannya di kuartal IV laju pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dan pada tahun 2021 hingga seterusnya perekonomian Indonesia dapat kembali tumbuh positif dan keluar dari kondisi resesi.
Sumber ilustrasi : Instagram Bank Indonesia (dimodifikasi) |
Masyarakat yang semakin melek transaksi digital akan berdampak pada meningkatnya kenyamanan, kemudahan serta keamanan dalam kegiatan transaksi keuangan. Pandemi Covid 19 yang terjadi ternyata disatu sisi telah mendorong kegiatan transaksi digital semakin melesat, baik melalui e-commerce maupun transaksi mobile banking dan e-wallet. Apalagi transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan selama pandemi belum usai. Siapa sangka bahwa ternyata transaksi digital yang kini semakin banyak dilakukan oleh kaum milenial merupakan cara mudah yang dapat kita lakukan untuk membantu kemajuan ekonomi nasional.
Sumber ilustrasi : Instagram Bank Indonesia |
So, jika kamu belum beralih ke transaksi digital maka kini adalah saat yang tepat untuk memulainya. Yuk manfaatkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi secara digital yang terasa semakin mudah sejak diluncurkannya QRIS oleh Bank Indonesia. Sambil bertransaksi digital, kamu sudah memberikan andil besar lho bagi kemajuan ekonomi nasional.
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam
Blog Competition Bank Indonesia Digital Content Competition yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan PT. Media Televisi Indonesia dengan tema "Yuk, Manfaatkan Transaksi Digital untuk Kemajuan Ekonomi Nasional"