It Takes a Village to Breastfeed a Child
by
Arifah Wulansari
- January 25, 2017
Anak saya dua. Mereka berdua punya wajah bayi yang sama persis meskipun lahirnya terpaut jarak 6 tahun. Mungkin kalau jarak lahirnya deketan bisa dikira anak kembar. Wajahnya sama persis meskipun jenis kelamin beda. Anak pertama cowok dan anak kedua cewek. Saat masih bayi keduanya punya mata sipit dan body bayinya juga sama-sama gendut dan pipinya tembem. Meskipun punya banyak kesamaan tapi ada satu hal yang berbeda yaitu anak pertama saya nggak lulus ASI eksklusif sementara anak kedua bisa lulus ASI eksklusif selama 6 bulan penuh dengan hasil yang memuaskan.
Bukannya saya pilih kasih antara anak pertama dan kedua. Sebagai ibu sudah tentu sejak jaman hamil anak pertama saya sudah punya niat dan keinginan untuk bisa memberi yang terbaik yaitu menyusui bayi saya secara eksklusif hingga usia 6 bulan. Faktor yang menyebabkan kegagalan ini bukan karena faktor kurang ilmu. Jujur saja jika dari segi pengetahuan tentang ASI, bisa dikatakan saya sudah paham sejak jaman masih kuliah. Karena dulu saya pernah kuliah mengambil jurusan ilmu kesehatan sehingga teori-teori tentang ASI sudah tidak asing lagi bagi saya. Selulus kuliah saya juga diterima kerja sebagai PNS di instansi dinas kesehatan dan ditempatkan di sub dinas kesehatan keluarga. Disinilah saya jadi semakin banyak tahu tentang pentingnya memberi ASI Eksklusif bagi bayi. Saya juga termasuk beruntung karena sebelum menikah pernah mengikuti pelatihan konselor dan motivator ASI yang dilatih langsung oleh dr. Utami Rusli dari Jakarta.
Begitu banyaknya informasi dan pengetahuan yang saya ketahui tentang ASI Eksklusif membuat saya percaya diri bahwa saya pasti akan berhasil memberikan ASI Eksklusif juga untuk anak saya. Tapi ternyata ilmu pengetahuan tentang ASI saja tidak bisa menjamin keberhasilan saya. Apalah artinya ilmu dan pemahaman jika tanpa dukungan dari seluruh lingkungan. Itulah yang menjadi faktor penyebab kenapa program ASI eksklusif untuk anak pertama saya gagal total.
Dukungan yang saya maksud ini bukan hanya sekedar dukungan dari suami dan keluarga besar saja, tapi juga butuh dukungan dari lingkungan sekeliling saya mulai dari dokter obsgyn, lingkungan rumah sakit saat melahirkan, lingkungan rumah hingga lingkungan kerja. It takes a village to breastfeed a child, mungkin istilah kerennya bisa dibilang begitu.
Ngomongin soal dukungan, ternyata dukungan fasilitas juga sangat mempengaruhi keberhasilan saya dalam menyusui secara eksklusif. Contohnya adalah dukungan fasilitas pompa ASI dan kulkas. Kalau jaman anak pertama dulu saya masih tinggal di sepetak kamar kos sederhana, nggak punya kulkas dan nggak punya pompa ASI. Padahal saya bekerja, jadi bagaimana mungkin saya bisa berhasil menyusui eksklusif selama anak saya tinggal bekerja? Berbeda dengan anak yang kedua sekarang, fasilitas yang saya miliki saat ini jauh lebih lengkap dan secara ekonomi juga jauh lebih mapan. Selain itu berbagai macam fasilitas pendukung lain juga kini semakin banyak diciptakan oleh para produsen untuk semakin meningkatkan dukungan bagi para ibu menyusui. Kenapa dukungan fasilitas ini penting? Karena jaman sekarang banyak kaum wanita yang aktif bekerja dan beraktivitas di luar rumah seperti saya. Jika tidak ada dukungan berupa inovasi fasilitas penunjang tentu akan sangat repot bagi para wanita yang bekerja untuk bisa menyusui sang buah hati.
Inovasi fasilitas yang bisa mendukung aktivitas para ibu ini salah satunya adalah gamis syar'i khusus untuk ibu menyusui dengan nama Lactivers.
About Lactivers
Lactivers adalah brand baju menyusui yang didesain sesuai kebutuhan perempuan muslimah. Lactivers didirikan pada tahun 2012 oleh Novriana dan seiring dengan perjalanan hidupnya sebagai seorang ibu yang terus berbenah ke arah yang lebih baik akhirnya ia bersama Tria Meriza, seorang muslimahpreneur lain, memutuskan untuk bekerjasama dan lahirlah the brand new of Lactivers. Produk baju menyusui terbaru ini berupa gamis syar'i tertutup namun tetap cantik dan juga nyaman dikenakan. Berikut beberapa keunggulan dari produk Lactivers :
- Akses menyusui lebih mudah, tanpa resleting dan tanpa kancing
- Cutting gamis tidak menunjukkan lekuk tubuh
- Bahan adem, terdiri dari 2 model yaitu Basic berbahan rayon dan mahira berbahan balotelli
- Wudhu Friendly, bagian lengannya mudah ditarik keatas saat akan wudhu
- Warna-warnanya cantik bernuansa pastel sehingga mudah dipadu padankan dengan jilbab syar'i
- Ada WOW service yaitu saat terima baju gamis baru akan tercium bau wangi yang bisa jadi moodbooster untuk para ibu menyusui
Begitu banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Lactivers dalam rangka mendukung aktivitas para muslimah yang sedang dalam masa menyusui seperti saya. Dengan adanya Lactivers maka ibu menyusui seperti saya nggak akan bingung lagi saat ingin pergi jalan-jalan ke mall misalnya sambil membawa bayi. Biasanya masalah yang dihadapi para ibu adalah bingung mencari nursing room saat akan menyusui. Nah dengan adanya Lactivers maka kegiatan menyusui di tempat umum kini jadi terasa lebih aman dan nyaman.
Saya sendiri sudah cobain pakai gamis menyusui dari Lactivers saat jalan ke mall sama baby Tifa beberapa waktu lalu. Ternyata gamis ini memang beneran nyaman dan adem saat dikenakan. Saya memakai gamis Lactivers model basic warna merah. Meskipun berbahan rayon tapi saat dicuci ternyata bahannya nggak mengkerut lho karena memang bahan rayonnya berkualitas.
Lactivers merupakan produk gamis menyusui yang recomended menurut saya, apalagi infonya setiap bulan akan ada model baru yang dikeluarkan dan bisa menambah koleksi gamis para muslimah. Gamis syari menyusui seperti ini pemakaiannya juga long lasting. Bisa dipakai saat masih hamil, saat menyusui bahkan saat sudah nggak hamil dan nggak menyusui juga masih tetep cocok dipakai untuk beraktivitas dalam keseharian para wanita muslimah.
Selain itu Lactivers juga bisa dijadikan untuk bisnis lho karena gamis ini nggak bisa didapatkan di toko retail, melainkan harus dari agen atau reseller. Ngomongin soal harga, gamis menyusui Lactivers ini dijual dengan harga berkisar antara 200-300 ribu tergantung model. Jika bergabung jadi agen tentu akan ada diskon khusus agen yang cukup lumayan. Berikut syarat dan ketentuan jika berminat untuk jadi agen Lactivers :
Masa-masa hamil dan menyusui memang merupakan momen istimewa bagi setiap ibu sehingga momen ini membutuhkan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitar supaya kita bisa sukses menyusui hingga anak berusia 2 tahun. Kenapa harus menyusui? karena nggak ada nutrisi yang lebih baik bagi seorang anak selain ASI. Ini sudah saya buktikan sendiri pada Tifa anak kedua saya. Hingga kini usianya hampir genap 1 tahun alhamdulilah Tifa belum pernah sakit batuk/pilek atau flu karena daya tahan tubuhnya kuat berkat ASI. Semoga sehat terus ya nak.
Jika ditanya soal kunci keberhasilan menyusui secara eksklusif, bagi saya kuncinya adalah niat yang kuat dari ibu dan juga dukungan penuh dari lingkungan sekitar. Kalau cuma niat tanpa dukungan akan sangat berat perjuangan menyusui bagi seorang ibu, sebaliknya jika sudah ada dukungan dari lingkungan sekitar tapi si ibu tidak punya niat yang kuat maka juga kemungkinan gagal memberikan ASI eksklusif bisa saja terjadi.
Namun dengan adanya dukungan yang kuat dari lingkungan biasanya akan semakin membulatkan tekad seorang ibu untuk menyusui anaknya hingga usia 2 tahun. It Takes a Village to Breastfeed a Child, so jangan biarkan ibu menyusui berjuang sendirian yah..dukung kami secara penuh salah satunya bisa dengan memberikan Lactivers sebagai kado bagi para ibu melahirkan. Jadi bukan hanya bayinya saja yang perlu diberi kado, sekali-kali beri kado juga dong buat ibunya. Nah, Lactivers ini cocok juga buat kado yang bakal bikin para muslimah jadi makin semangat untuk menyusui :)
Untuk informasi lebih lengkap tentang Lactivers