Kau Tak Akan Terganti
by
Arifah Wulansari
- April 10, 2016
Anak pertama adalah sejarah. Kehadirannya pertama kali dalam hidup saya membuatnya menempati posisi sebagai cinta pertama saya.
Kehadiran anak merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Begitu pula yang saya rasakan saat Tayo hadir dalam hidup saya. Tayo adalah hadiah paling berharga dan paling istimewa yang saya dapatkan dari Tuhan. Melewati hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun bersamanya sungguh sangat tidak terasa. Setiap momen berharga sejak Tayo lahir hingga kini masih terekam jelas di memori saya. Foto-foto serta video tumbuh kembangnya juga masih tersimpan rapi di dalam file komputer saya.
Bagi saya Tayo adalah segalanya. Meski harus menjalani peran sebagai ibu bekerja, tapi saya tetap menempatkan Tayo sebagai prioritas utama ketimbang pekerjaan saya. Sebagai contoh ketika suatu hari Tayo butuh saya untuk mengantarnya ikut fieldtrip yang diadakan oleh sekolahnya. Namun pada waktu yang bersamaan juga ada agenda meeting di kantor yang harus saya ikuti. Sebuah kondisi yang menimbulkan dilema, tapi dengan komunikasi yang baik akhirnya semua bisa teratasi. Iya..saya akhirnya tetap memilih untuk menemani Tayo berangkat fieldtrip, tentunya setelah saya mendapatkan ijin dari atasan untuk tidak ikut meeting. Pertimbangan saya adalah menemani Tayo fieldtrip belum tentu setahun sekali sementara meeting di kantor dalam sebulan bisa sampai puluhan kali. Tak mengapa jika sesekali saya ijin demi kepentingan anak saya. Ketika saya tak hadir dalam meeting tersebut dan ada hal yang butuh dikomunikasikan dengan saya selama meeting, saya juga masih bisa dikontak via smartphone.
Kemudian sayapun menepati janji saya pada Tayo untuk menemaninya fieldtrip ke Kraton Jogjakarta bersama rombongan dari sekolahnya. Ada binar bahagia dan bangga yang terpancar dari matanya saat saya menggandeng tangan mungilnya berjalan bersama rombongan anak-anak TK, orangtua murid dan juga guru sekolahnya. Dengan penuh semangat Tayo mengenalkan saya pada teman-temannya, "Ini mamaku" ucapnya bangga. Saya akui ini merupakan momen pertamakali saya bisa bertemu dengan teman-teman sekolah Tayo beserta orangtuanya. Selama ini saya memang jarang hadir di acara pertemuan wali murid karena kesibukan kerja. Maka ketika saya secara khusus sengaja datang meluangkan waktu seperti ini, rasanya benar-benar jadi momen yang sangat istimewa bagi Tayo. Makanya saya juga tidak lupa untuk mengabadikan momen tersebut dengan berfoto selfie bersama Tayo.
Sebelum masuk kraton, mari kita selfie dulu |
Berfoto selfie dengan Tayo memang sangat menyenangkan. Pengambilan foto dengan cara selfie seperti ini membuat kami berdua jadi merasa lebih bebas dalam berekspresi. Kami berdua memang hobi selfie, biasanya saya dan Tayo akan tertawa terbahak-bahak saat melihat hasil foto selfie yang kami lakukan. Ada ekspresi wajah seru dan lucu yang terekam di kamera smartphone yang membuat Tayo jadi tertawa geli manakala melihat foto wajahnya sendiri. Setelah itu biasanya Tayo minta supaya foto selfie tersebut di upload ke sosial media. Ketika hal itu saya lakukan, Tayo merasa sangat senang. "Biar papa juga bisa lihat foto kita di facebook" , begitu katanya.
Ada banyak momen seru di masa lalu yang berhasil kami abadikan dengan foto selfie. Dan kebiasaan ini juga terbukti makin menguatkan ikatan cinta saya dengan Tayo. Saat diajak selfie, Tayo merasa dirinya spesial. Karena biasanya memang hanya orang-orang yang kita anggap spesial sajakan yang kita ajak berfoto selfie? Dan pada kenyataannya Tayo memang orang yang sangat spesial bagi saya.
Serunya selfie sama Tayo |
Tak terasa kini usia Tayo sudah 6 tahun dan ia kini sudah menjadi seorang kakak. Dua bulan yang lalu, alhamdulilah Tifa adiknya Tayo terlahir ke dunia dengan sehat dan selamat. Jauh hari sebelum Tifa lahir, saya juga sudah berusaha untuk menyiapkan mental Tayo agar ia siap menjadi seorang kakak. Supaya tak ada hati yang terluka manakala perhatian dan cinta saya jadi terbagi untuk adiknya. Sejak saya hamil, pertanyaan-pertanyaan penuh kegalauan memang sering diajukan Tayo kepada saya seperti :
"Apa mama masih sayang sama aku saat nanti adik lahir?"
"Apa aku masih bisa main sama mama?"
"Apa aku masih bisa tidur dikelonin mama?"
"Apa aku masih bisa pergi jalan-jalan berdua saja sama mama?"
Dan masih banyak pertanyaan lain bernada khawatir bahwa ia akan saya lupakan. Namun dengan penuh kasih sayang selalu saya jelaskan padanya bahwa kehadiran adik tidak akan membuat saya melupakannya. Justru kehadiran adik akan menambah suasana bermain jadi semakin ramai dan tidak sepi lagi.
Saat Tifa baru saja lahir, Tayo merasa sangat senang. Setiap hari ia selalu ingin dekat dengan adiknya. Bahkan ia juga minta difoto berdua saja dengan adik barunya. Selain menunjukkan ekspresi bahagia, Tayo juga banyak membantu saya dalam mengurus keperluan sang adik, seperti membantu mengambilkan popok, menyanyikan lagu untuk adik supaya adik tertidur dan bantuan-bantuan kecil lainnya yang membuat saya merasa yakin bahwa Tayo tidak merasa iri dengan kehadiran sang adik.
Tayo dan Tifa |
Namun suatu hari saat Tifa genap berumur 2 bulan, tiba-tiba saja saya diprotes Tayo. Kejadiannya pas hari minggu. Awalnya Tayo bilang ke saya kalau dia ingin pergi jalan-jalan, namun karena saat itu Tifa sedang agak rewel maka saya katakan padanya bahwa untuk sementara kita tidak bisa pergi jalan-jalan dulu. Diluar dugaan saya, tiba-tiba saja Tayo marah dan berkata, " Aku nggak suka ada adik. Tiap hari mama cuma ngurusin adik terus. Aku nggak pernah diperhatiin lagi!".
Terus terang saya kaget dengan reaksi Tayo tersebut. Memang sih, hingga Tifa berumur 2 bulan saya belum juga menemukan pengasuh yang pas, sehingga semua harus saya urus sendiri dan Tayo memang jadi sedikit terabaikan. Saya jadi merasa bersalah dan kasihan pada Tayo. Kemudian saya putuskan untuk mengajaknya pergi jalan-jalan hari itu juga sementara Tifa saya titipkan pada suami saya untuk mengurusnya sementara waktu. Kemudian pergilah saya untuk playdate berdua saja dengan Tayo. Kami berdua pergi ke time zone, setelah itu cuci mata ke mall sambil membeli beberapa baju dan mainan. Setelah puas jalan-jalan, Tayo mengajak saya untuk mampir ke kedai susu segar. Di sana kami menghabiskan waktu berdua saja sambil minum susu dan ngobrol santai.
"Ma..aku seneng deh bisa jalan-jalan lagi sama mama kayak gini", ucap Tayo gembira.
"Iya..maaf ya kalau mama kemarin lebih banyak ngurusin adik. Karena adik masih bayi belum bisa apa-apa sendiri kayak kakaknya. Kasihan adik, kalau bukan mama yang ngurusin siapa lagi? Kan belum ada pengasuh", jawab saya sambil mencoba memberi pengertian pada Tayo.
"Iya..aku tahu, tapi akukan kangen sama mama", katanya lagi.
"Yaaa...mama juga bisa ngerti. Sekarang Tayo udah jalan-jalan berdua semua mama buat ngobatin kangen. Jadi udah nggak marah lagikan?" tanya saya.
Lalu Tayo mengangguk sambil tersenyum dan memeluk saya. Saya juga memeluknya erat. Jujur, saya juga kangen sama Tayo. Rasanya sudah lama sekali saya tidak pernah merasakan suasana seperti ini bersamanya semenjak Tifa lahir. Karena waktu saya memang lebih banyak tersita untuk mengurus bayi.
"Ma..ayo kita selfie" ucap Tayo tiba-tiba mengagetkan saya. Iya, kami berdua memang doyan selfie. Biasanya kami sengaja selfie untuk merayakan momen kebersamaan kami. Lalu saya keluarkan smartphone saya dari dalam tas dan mulai berfoto selfie bersama Tayo. Setelah beberapa kali jeprat jepret, Tayo penasaran ingin melihat hasil fotonya.
"Lho..kok gambarnya kurang jelas ma?" ucap Tayo sedikit kecewa.
"Iya..ini karena smartphone mama kualitas kameranya kurang bagus. Jadi ya maaf kalau hasil foto kita jadi nggak keren" jawab saya menjelaskan.
"Smartphone mama yang dulu mana?" tanya Tayo pada saya.
"Udah dijual buat nambahin biaya Tayo masuk sekolah SD. Terus mama beli lagi smartphone yang ini, nyari yang harganya lebih murah", jawab saya menjelaskan lagi.
Beberapa waktu yang lalu saya memang terpaksa menjual smartphone saya untuk menambah biaya pendaftran masuk SD Tayo. Biaya masuk sekolah SD nya memang cukup mahal dan saat itu juga bersamaan dengan kelahiran Tifa. Jadi cukup banyak biaya yang harus saya keluarkan hingga terpaksa saya harus menjual smartphone saya untuk menambah dana. Kemudian saya membeli lagi sebuah smartphone dengan harga yang lebih murah dan spek yang lebih rendah. Namun ternyata fitur kameranya mengecewakan. Padahal sebenarnya jika bisa memilih, saya ingin membeli smartphone OPPO yang punya kualitas kamera bagus. OPPO adalah jenis smartphone yang punya banyak kelebihan pada fitur kameranya, makanya smartphone ini diberi label sebagai OPPO Cameraphone. Produk yang terbaru adalah OPPO F1 yang dijuluki selfie expert karena bisa menghasilkan kualitas gambar selfie sempurna setiap saat. Namun sayangnya saya belum punya cukup uang untuk membelinya.
"Mama....aku mau beliin mama smartphone baru yang lebih bagus. Mama mau nggak aku beliin?", ucap Tayo tiba-tiba membuyarkan lamunan saya.
" Memangnya Tayo punya uang?" tanya saya.
" Sekarang belum punya. Tapi aku mau rajin belajar biar pintar kayak mama sama papa. Lalu nanti aku kerja. Kalau sudah dapat uang nanti mama kubelikan smartphone baru yang lebih keren", ucap Tayo yang membuat saya jadi tersenyum haru.
"Mama mau smartphone yang merk apa?" tanya Tayo.
" Mau OPPO F1 aja deh, biar kalau kita selfie hasil fotonya jadi makin keren", jawab saya.
"Smartphone OPPO F1 itu yang kayak gimana sih ma?", tanya Tayo penasaran.
" Itu lho..smartphone yang diiklan TV nya ada Rio Haryanto naik mobil balap F1. Ini tuh Smartphone selfie terbaik. Dijamin hasil foto selfie pakai smartphone ini bakal bagus deh. Selfienya juga bisa lebih mudah karena kita bisa selfie dengan menggunakan perintah suara "cheese!" atau pakai gerakan tangan menggenggam di depan lensa. Makin seru deh selfie pakai OPPO F1" jelas saya panjang lebar.
" Itu lho..smartphone yang diiklan TV nya ada Rio Haryanto naik mobil balap F1. Ini tuh Smartphone selfie terbaik. Dijamin hasil foto selfie pakai smartphone ini bakal bagus deh. Selfienya juga bisa lebih mudah karena kita bisa selfie dengan menggunakan perintah suara "cheese!" atau pakai gerakan tangan menggenggam di depan lensa. Makin seru deh selfie pakai OPPO F1" jelas saya panjang lebar.
" Wah..keren banget, cuma bilang "cheese" aja bisa jepret sendiri ya kameranya? iya deh nanti aku beliin smartphone itu buat mama. Oiya..mama suka yang warna apa?" ucap Tayo lagi penuh semangat.
"Mama mau yang warna rosegold. Cakep deh warnanya. Mama suka banget", jawab saya.
"Mama mau yang warna rosegold. Cakep deh warnanya. Mama suka banget", jawab saya.
OPPO F1 Rosegold |
"Eh..tapi nanti Tayo belinya di Blibli.com aja ya", kata saya mengingatkan.
"Kenapa beli OPPO F1 harus di Blibli.com ma?", tanya Tayo penasaran.
"Kalau belinya di Blibli.com itu harga smartphone OPPO F1 jadi lebih istimewa, karena ada banyak promo spesial lho di Blibli.com. Contohnya bulan April ini kalau kita beli OPPO F1 nya pas weekend seperti sekarang bisa dapat diskon tambahan antara 5 - 10% melalui program promo superweekend. Oya..kalau belanja di Blibli.com kita juga bakal dapat reward. Nanti rewardnya bisa dikumpulin terus ditukarin hadiah deh", jawab saya menjelaskan.
Program Promo Superweekend dari Blibli.com |
"Blibli.com itu tempat mama sering belanja online itu ya ma?", tanya Tayo lagi.
"Iya...kan enak belanja di Blibli.com, nggak usah capek-capek jalan. Mama bisa langsung pilih smartphone OPPO F1 yang mama suka terus Tayo tinggal transfer aja buat bayarnya. Bebas ongkos kirim jadi makin untung. Ngirim barangnya juga cepet. Packingnya rapi, kualitas barangnya juga dijamin bagus dan nggak mengecewakan. Mama kan udah sering belanja disana dan pelayanannya juga selalu memuaskan", jawab saya.
"Oke ma..nanti kalau aku sudah punya uang banyak mama aku beliin OPPO F1 di Blibli.com. Aku janji", ucap Tayo mantap.
Saya hanya bisa tersenyum bahagia mendengar Tayo punya cita-cita ingin membelikan saya smartphone baru. Walaupun itu hanya merupakan mimpi dan khayalan seorang anak kecil namun saya sangat menghargai dan meng-aminkannya. Bukankah hal-hal besar itu, biasanya bisa terwujud jika diawali dengan mimpi-mimpi yang dipupuk sejak anak masih kecil? Dan yang saya tangkap dari mimpi Tayo ini adalah keinginannya untuk selalu membahagiakan saya.
Ah..Tayo..mama jadi makin sayang sama kamu. Meskipun saat ini kamu bukan lagi satu-satunya cinta mama karena sekarang sudah ada Tifa, tapi kamu tetap tidak bisa tergantikan di hati mama. Kamu tetap cinta pertama mama dan mama selamanya akan sayang sama kamu. Mama juga sayang sama Tifa, tapi bukan berarti cinta mama jadi terbagi dua. Masing-masing dari kalian akan tetap mendapat cinta yang utuh dari mama dengan bagian yang sama besarnya. Seandainya saat ini OPPO F1 sudah ada bersama kita, pasti momen indah kebersamaan kita ini bisa kita abadikan dengan cara selfie yang lebih seru dan hasil fotonya juga lebih sempurna.
OPPO F1, Selfie Sempurna Setiap Saat |