Tiga Rahasia Untuk Cerdaskan Si Kecil
by
Arifah Wulansari
- January 20, 2016
Sekitar tahun 2010 saat Tayo masih umur 8 bulan, saya pernah mengajaknya bertemu dengan seorang psikolog yang mendalami psikoanalis dan grafologi yang kebetulan sedang road show ke Jogja. Namanya Dr. Dono Baswardono, Graph, Psych, AISEC, MA,Ph.D atau biasa dipanggil Opa Dono. Saya sengaja membawa Tayo bertemu dengan beliau untuk melakukan tes bakat melalui metode “Aura-Graphology Psychodiagnostics". Tes bakat semacam ini dilakukan dengan metode intepretasi aura dan grafologi oleh psikolog yang khusus mendalami ilmu Depth Psychology. Intepretasi aura ini memang bisa dilakukan sejak anak masih bayi, bahkan saat anak masih berada di dalam kandungan usia trimester 3 saja sudah bisa. Namun untuk grafologi baru bisa dilakukan pada anak-anak yang sudah bisa menulis.
Ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan dari intepretasi aura ini antara lain: infomasi tentang belahan otak yang dominan, tingkat intelijensi (IQ) dan komponen-komponennya, pola belajar dan bekerja yang sesuai, seluruh peta bakat (bakat komunikasi/bahasa, kreatif-artistik ataukah bakat logika-teknik, sampai bakat kewirausahaan), komponen bakat yang lebih menonjol (yang aktif atau yang reseptif), kecerdasan emosional (EQ) yaitu kemampuan memahami perasaan sendiri dan berempati, tinggi-rendahnya kecerdasan mentalnya (MQ - kemampuan fokus, konsentrasi, daya tahan terhadap stres, dll), rasa percaya diri, pola motivasi, pola hubungan sosial, intuisi, karakter dan kepribadian (bahkan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian, gangguan belajar, dll), bakat kepemimpinan, pola kerjasama, juga kebugaran, kesehatan dan gangguan/penyakit. Intepretasi aura ini hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka langsung dengan intepreter terlatih. Cara melakukannya dengan pengamatan langsung dan intepreter akan menggambar warna aura yang tampak. Saat saya mengajak Tayo bertemu dengan Opa Dono, beliau hanya melakukan pengamatan terhadap warna pancaran gelombang elektromagnetik milik Tayo yang bisa dilihat dengan mata telanjang (karena memang sudah terlatih). Lalu menggambarkannya dengan menggunakan crayon pada selembar kertas dan menunjukkan hasil seperti ini :
Salah satu hasil intepretasi Aura Tayo terkait potensi bakat yang dimilikinya |
Hasil gambaran aura tersebut kemudian langsung disampaikan artinya kepada saya dan suami saya melalui sesi konsultasi selama kurang lebih 2 jam dan juga dikirimkan hasil print outnya via email pada beberapa minggu kemudian. Salah satu hasil intepretasi aura Tayo oleh Opa Dono adalah diketahui bahwa potensi bakat verbal (logis-teknis) Tayo sangat kuat. Lalu diikuti dengan bakat numerik, visual, spasial dan kinestetik. Dikatakan juga bahwa potensi bakat ini akan berkembang lebih optimal apabila didukung dengan asupan nutrisi yang lengkap dan stimulasi yang pas dengan usia tumbuh kembang Tayo. Sesi konsultasi yang berlangsung selama hampir 2 jam tersebut sebenarnya juga tidak gratis. Pada tahun 2010 biaya yang saya bayarkan masih berkisar ratusan ribu, namun saat ini infonya sudah mencapai jutaan rupiah. Hal ini memang sengaja saya lakukan karena saya ingin mengetahui sejak dini potensi dan bakat kecerdasan yang dimiliki Tayo. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki Tayo sejak dini maka saya bisa membantu untuk mendorong dan menumbuhkan minatnya dengan stimulasi yang pas tanpa harus memaksakan suatu bidang yang memang bukan merupakan bakatnya.
Setelah mendapatkan banyak saran dan nasehat tentang parenting dari Opa Dono, sayapun jadi makin semangat dalam memaksimalkan asupan nutrisi dan gizi seimbang untuk Tayo serta melakukan stimulasi yang lebih fokus pada kecerdasan verbalnya. Stimulasi yang saya lakukan juga cukup sederhana, seperti lebih sering mengajaknya ngobrol dan bercerita. Selain itu saya juga menempelkan berbagai macam poster gambar dan tulisan di dinding. Jika Tayo tertarik mengamati dan bertanya baru saya membacakannya. Jika ia tidak tertarik, saya juga tidak pernah memaksanya. Hebatnya, sejak kecil Tayo selalu merasa tertarik untuk mengamati dan bertanya tentang gambar dan tulisan apapun yang dia lihat. Sementara saya dan suami saya juga tak pernah lelah untuk menjelaskan dan membacakannya untuk Tayo.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan asupan gizinya, saya berikan ASI dan makanan pendamping ASI dengan kandungan gizi seimbang setiap hari. Saat umur Tayo memasuki 1 tahun, saya mulai menambah pemberian susu formula untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan kecerdasan otaknya. Saya pilih susu Chil Kid Platinum dari Morinaga untuk Tayo. Hasilnya ternyata benar, saat Tayo umur 3 tahun ia tumbuh jadi anak yang pandai bercerita. Umur 5 tahun ia sudah lancar membaca sendiri tanpa saya harus bersusah payah mengajarinya. Tayo bisa langsung lancar membaca tanpa melewati fase mengeja. Saat umur 6 tahun dimana Tayo masih duduk di TK B, dia sudah beberapa kali ditunjuk oleh ustazahnya di sekolah untuk membacakan tausiyah sederhana di hadapan teman-teman sekolahnya. Saat ini Tayo juga sudah diterima sebagai salah satu calon siswa SD favorit di Jogja yang punya keunggulan dalam hal publik speaking untuk tahun ajaran 2016/2017 setelah melalui rangkaian seleksi psikotes dan wawancara.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan asupan gizinya, saya berikan ASI dan makanan pendamping ASI dengan kandungan gizi seimbang setiap hari. Saat umur Tayo memasuki 1 tahun, saya mulai menambah pemberian susu formula untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan kecerdasan otaknya. Saya pilih susu Chil Kid Platinum dari Morinaga untuk Tayo. Hasilnya ternyata benar, saat Tayo umur 3 tahun ia tumbuh jadi anak yang pandai bercerita. Umur 5 tahun ia sudah lancar membaca sendiri tanpa saya harus bersusah payah mengajarinya. Tayo bisa langsung lancar membaca tanpa melewati fase mengeja. Saat umur 6 tahun dimana Tayo masih duduk di TK B, dia sudah beberapa kali ditunjuk oleh ustazahnya di sekolah untuk membacakan tausiyah sederhana di hadapan teman-teman sekolahnya. Saat ini Tayo juga sudah diterima sebagai salah satu calon siswa SD favorit di Jogja yang punya keunggulan dalam hal publik speaking untuk tahun ajaran 2016/2017 setelah melalui rangkaian seleksi psikotes dan wawancara.
Bukan bermaksud untuk sombong, namun sebagai ibu tentu saya merasa bangga dengan prestasi Tayo tersebut. Apalagi banyak juga teman saya yang merasa terkesan jika mengobrol dengan Tayo yang memang selalu ceriwis dan kritis. Kecerdasan verbalnya memang tampak begitu menonjol. Dalam sebuah pertemuan forum orang tua murid yang saya hadiri, saya pernah ditanya oleh ibu dari teman sekolahnya Tayo. Apa sih rahasianya hingga Tayo bisa cepat lancar membaca? Banyak yang mengira Tayo ikut les membaca. Padahal kenyataannya Tayo sama sekali belum pernah ikut les. Itu semua bisa terjadi bukan karena proses yang instant, namun ada 3 rahasia penting yang saya lakukan pada anak saya sejak usia dini demi menghasilkan generasi yang lebih baik untuk masa depan.
Rahasia 1 : Asupan Nutrisi Lengkap Sejak Usia Dini
Faktor Gizi memang terbukti secara ilmiah dapat mendukung perkembangan kecerdasan anak secara optimal. Gizi yang lengkap akan memaksimalkan pertumbuhan sel syaraf di otak serta menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit. Anak yang jarang sakit tentu akan lebih punya banyak waktu dan kesempatan untuk bermain dan belajar. Proses belajarnya setiap hari juga akan berlangsung dengan nyaman tanpa terganggu oleh kondisi tubuh yang tidak sehat.
Sebenarnya untuk menghasilkan generasi yang berkualitas, faktor asupan gizi yang lengkap ini harus sudah diperhatikan sejak masa 1000 hari pertama kehidupan anak yaitu dimulai sejak 270 hari masa kehamilan, ditambah 2 tahun pertama usia kehidupan anak di dunia. Ini merupakan masa emas yang perlu mendapat perhatian khusus. Masa ini tidak akan terulang kembali, sekali terlewat maka hilang sudah kesempatan kita untuk menghasilkan generasi yang lebih baik. Makanya kenapa begitu ketahuan positif hamil, seorang ibu disarankan untuk segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan serta mengkonsumsi vitamin atau makanan yang banyak mengandung asam folat. Ini penting sekali untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan supaya tidak sampai terjadi kecacatan. Selain asupan nutrisi yang optimal selama masa kehamilan, diperlukan juga stimulasi dan curahan kasih sayang dari orangtua pada janin sejak masih ada di dalam kandungan.
Begitu anak terlahir ke dunia, ASI merupakan rekomendasi makanan terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan. Setelah itu disarankan untuk tetap memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun. Saat anak mulai berusia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya juga akan semakin bertambah sehingga anak perlu diberikan makanan pendamping ASI (MP ASI) hingga umur 1 tahun. Pemberiannya pun harus dengan metode bertahap demi menjaga kesehatan saluran cernanya. Secara teori saat bayi umur 6-9 bulan, berikan MP ASI dengan tekstur yang lembek. Setelah itu saat umurnya 9-12 bulan mulai perkenalkan dengan MP ASI dengan tekstur yang lebih kasar dan saat umurnya menginjak 1 tahun sudah bisa diperkenalkan dengan makanan keluarga.
Semua teori tentang pemberian nutrisi ini juga dulu saya terapkan pada Tayo. Saat ia berumur 1 tahun selain mulai memperkenalkan dengan makanan keluarga dan tetap memberinya ASI, saya juga memberinya tambahan susu formula yaitu Morinaga Chil Kid Platinum yang merupakan produk unggulan dari Morinaga dan Kalbe Nutritionals.
Morinaga merupakan perusahaan terkemuka di Jepang yang berdiri sejak tahun 1917 dan memproduksi susu formula untuk bayi dan anak. Pada tahun 2005 Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang meresmikan pusat produksi PT KALBE Morinaga Indonesia yang memproduksi susu formula untuk bayi dan anak di bawah lisensi Morinaga Milk Industry Co. Ltd Jepang. Kalbe Nutritional sendiri merupakan perusahaan yang aktif dalam melakukan pengembangan produk nutrisi yang dibutuhkan setiap orang pada titik kritis kehidupan yang dilalui seperti masa dalam kandungan, masa pertumbuhan dan perkembangan, masa puncak karir, hingga usia emas saat kinerja tubuh mulai berkurang.
Lalu kenapa saya memutuskan untuk memilih Morinaga Chil Kid Platinum untuk mendukung tumbuh kembang Tayo? Tentu saja karena ini merupakan produk susu pertumbuhan yang khusus diformulasikan untuk anak usia 1-3 tahun dengan kandungan gizi sebagai berikut :
Brain Care – Faktor Kecerdasan Multi Talenta
Optimalkan dasar modal kecerdasan Si Kecil dengan kandungan nutrisi :
- Kolin berperan dalam penyimpanan memori, berpikir, berbicara dan gerakan sadar.
- Asam Lemak Esensial AAL (Alfa-linolenat / Omega 3) & AL (Linoleat / Omega 6) sebagai sumber asam lemak esensial yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan antar sel saraf.
- Zat besi dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi
Body Defense – Faktor Pertahanan Tubuh Ganda
Tingkatkan sistem imun Si Kecil dengan kombinasi kandungan nutrisi :
- Sinbio+ kombinasi Probiotik Bifidobacterium BB536 & M-16V (hasil penelitian Morinaga Nutrition Research Center Jepang yang teruji klinis sebagai bakteri baik yang dominan dalam saluran cerna anak) dan Prebiotik Laktulosa (makanan bakteri baik) berfungsi agar Si Kecil tidak mudah diare / sembelit dan mendukung kesehatan saluran pencernaan.
- Laktoferin dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil sehingga tidak mudah sakit seperti demam, batuk dan pilek.
- Vitamin A dapat membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan (mukosa).
- Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang bekerja bersama antioksidan lain terutamaVitamin E.
Selain itu Morinaga Chil Kid Platinum juga dilengkapi nutrisi penting lainnya :
- Vitamin B1 berperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi.
- Vitamin B2 berperan sebagai koenzim dalam reaksi pembentukan energi.
- Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
- Mineral Fosfor, Magnesium, dan Seng.
- 12 Vitamin dan 9 Mineral.
Hingga kini Tayo masih tetap mengkonsumsi susu Morinaga secara rutin setiap hari. Hanya saja karena usianya sekarang sudah 6 tahun maka pilihan saya sudah berganti pada Morinaga Chil School Platinum yaitu susu pertumbuhan yang khusus diformulasikan untuk anak usia 3-12 tahun.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta penelitian dan pengembangan produk yang terus menerus dilakukan oleh Morinaga, saat ini susu pertumbuhan Morinaga Platinum formulanya semakin disempurnakan lagi dengan Formula MoriCare+Prodiges. Formula MoriCare+Prodiges ini merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi. Morinaga Platinum MoriCare+ Prodiges dilengkapi dengan sinergi nutrisi tepat antara Faktor Kecerdasan Multitalenta untuk perkembangan sel otak anak, Faktor Pertahanan Tubuh Ganda agar anak tidak mudah sakit, dan Faktor Tumbuh Kembang Optimal agar anak tumbuh menjadi generasi platinum.
Peran Nutrisi dalam mendukung tumbuh kembang anak memang sangat penting. Hingga peran nutrisi ini diibaratkan oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya sebagai Perisai pelindung. Perisai ini tersusun dari tiga sisi yang terbingkai menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan.
- Sisi pertama, terdiri dari stuktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan sehat dan kuat.
- Sisi kedua, terbentuk dari sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi anak dari paparan negatif lingkungan sekitar.
- Sisi ketiga, terbentuk dari bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh sesuai dengan tahapan usia.
Kekuatan bangunan perisai ini sangat ditentukan oleh bahan dasar penyusunnya, yaitu nutrisi sejak dini yang tepat dan seimbang. Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges merupakan kombinasi antara zat gizi makro (protein) dan mikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil agar tumbuh menjadi generasi multitalenta. Kini Tayo juga minum susu Morinaga Chill School Platinum Moricare+ Prodiges yang telah disempurnakan formulanya. Rasanya tetap enak dan kandungan gizinya kini juga semakin lengkap.
Rahasia 2 : Identifikasi Bakat Anak Sejak Dini
Setelah anak tercukupi kebutuhan nutrisinya, sebagai orang tua kita juga harus memberikan stimulasi yang tepat sesuai tahapan usia anak. Stimulasi yang kita lakukan akan jadi lebih efektif apabila kita bisa melakukan identifikasi bakat anak sejak usia dini. Dengan demikian kita bisa mengenali jenis kecerdasan yang dominan dan yang kurang dominan, guna menentukan stimulasi spesifik yang akan dibutuhkan Si Kecil.
Semakin dini kita bisa mengidentifikasi kecerdasan atau bakat yang dominan dalam diri anak kita maka akan semakin memperbesar kesempatannya untuk bisa berprestasi. Seorang anak yang punya bakat tertentu dalam dirinya tetap butuh dorongan dan dukungan dari orang tua agar bakat/kecerdasannya tersebut tidak menjadi sia-sia. Jika stimulasi terhadap potensi bakat tersebut dilakukan sejak usia dini atau dalam masa emas tumbuh kembang anak, hasilnya tentu akan berbeda dengan stimulasi yang dilakukan saat masa emas anak sudah terlewat. Jika terlambat di stimulasi, bakat yang ada dalam diri anak memang tidak akan hilang. Namun kemungkinan akan jadi bakat yang terpendam dan kurang berkembang secara optimal sehingga kesempatan anak untuk bisa mengukir lebih banyak prestasi juga akan berkurang.
Untuk melakukan identifikasi bakat/kecerdasan si kecil memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tayo termasuk beruntung karena saat usianya masih 8 bulan ia sudah menjalani tes bakat dengan metode “Aura-Graphology Psychodiagnostics” seperti yang sudah saya ceritakan di atas sehingga stimulasi spesifiknya juga bisa saya mulai sejak usia dini. Namun tidak semua anak bisa seberuntung Tayo, karena tes bakat semacam itu kini membutuhkan biaya yang cukup mahal. But dont worry moms, kabar baiknya saat ini sudah ada fasilitas yang bisa digunakan oleh para orang tua untuk mengidentifikasi potensi kecerdasan majemuk si kecil dan bisa diakses dengan cara yang mudah dan biaya yang murah.
Sarana untuk melakukan identifikasi kecerdasan majemuk anak tersebut berupa Identification Tool yang terangkai dalam modul digital Morinaga MI PlayPlan. Ini merupakan persembahan khusus dari Morinaga MoriCare+ Prodiges yang menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence). Pengertian tentang Kecerdasan Majemuk ini harus menjadi pengetahuan umum bagi para orang tua saat ini, bahwa setiap anak menyimpan kecerdasannya sendiri. Awalnya, “kecerdasan” hanya dikonotasikan dengan nilai IQ. Namun, Dr. Howard Gardner, pakar psikologi dari Harvard, memperkenalkan teori kecerdasan baru yaitu, Multiple Intelligence atau Kecerdasan Majemuk, yang mengakui adanya berbagai kecerdasan lain yang dimiliki oleh Si Kecil, sehingga setiap anak pasti cerdas. Berangkat dari pemahaman ini maka saat ini Morinaga MoriCare+ Prodiges yang lebih dari sekedar nutrisi atau beyond nutrition, telah menghadirkan sebuah modul digital berjudul Morinaga Multiple Intelligence Play Plan (MI PlayPlan) yang bisa diakses di http://www.morinagamiplayplan.com/.
- Langkah 1: Identifikasi. Berfungsi mengenali jenis kecerdasan yang dominan dan yang kurang dominan, guna menentukan stimulasi spesifik yang akan dibutuhkan Si Kecil
- Langkah 2: Stimulasi. Langkah ke-2 ini penting untuk bisa mendeteksi potensi talenta, dari kecerdasan yang telah teridentifikasi. Talenta bisa teridentifikasi dengan memberikan stimulasi yang spesifik dan sesuai dengan tipe kecerdasan serta usia Si Kecil. Stimulasi yang tersedia berupa agenda bermain dan ragam ide permainan.
- Langkah 3: Evaluasi. Tahap ini bermanfaat untuk mempertajam kecerdasan lainnya yang masih kurang dominan.
Saya sudah mencoba melakukan identifikasi kecerdasan majemuk untuk Tayo menggunakan modul digital ini. Metode identifikasi kecerdasan majemuk dengan MI PlayPlan ini dilakukan dengan cara mengisi kuisioner digital yang tersedia dalam modul. Jika ingin mendapat hasil yang akurat, kita harus mengisi kuisioner tersebut dengan jujur berdasarkan pengamatan kita pada perilaku dan kebiasaan anak sehari-hari. Setelah saya melakukan identifikasi kecerdasan dengan menggunakan kuesioner ini, ternyata hasilnya hampir mirip dengan hasil tes bakat dengan metode “Aura-Graphology Psychodiagnostics” yang pernah dilakukan saat Tayo masih umur 8 bulan. Ternyata ada kesamaan hasil yaitu Tayo memiliki kecerdasan linguistik yang menduduki peringkat pertama. Setelah itu diikuti dengan kecerdasan logical matematik, kecerdasan intra personal, kecerdasan spatial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan musikal.
Rahasia 3 : Stimulasi Tepat Untuk Optimalkan Kecerdasan Majemuk Si Kecil
Stimulasi yang tepat pada anak berperan besar dalam mengoptimalkan perkembangan otaknya. Sejak Tayo masih bayi saya sudah rutin melakukan stimulasi terhadap perkembangan motorik kasar, motorik halus, kemampuan pengamatan, bicara dan sosialisasinya. Lima perkembangan dasar tersebut selanjutnya akan mendukung perkembangan kecerdasan majemuknya. Proses stimulasi pada anak juga harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan jangan pernah melakukannya dengan cara memaksa pada si Kecil. Yang paling tepat adalah melakukan stimulasi dengan suasana yang santai sambil bermain.
Dengan adanya Modul digital Multiple Intelligence PlayPlan atau MI PlayPlan persembahan Morinaga ini kegiatan stimulasi yang saya lakukan jadi semakin terasa mudah dan menyenangkan. Karena modul ini khusus disusun untuk membantu para orang tua dalam mengenali kecerdasan si Kecil dan memberikan stimulasi yang tepat. Modul ini mencakup stimulasi untuk 8 tipe kecerdasan, yakni Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan Visual Spasial, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika Matematik dan Kecerdasan Kinestetik. Modul Digital ini memang sangat menarik, setelah saya selesai melakukan identifikasi kecerdasan apa yang paling dominan pada Tayo maka saya bisa segera menyusun rencana bermain untuk Tayo yang berfungsi untuk memberikan stimulasi yang lebih spesifik sesuai dengan tipe kecerdasan yang dimiliki Tayo dan juga pas dengan usianya. Rencana bermain yang sudah saya susun dalam MI Playplan ini juga bisa di cetak hingga menjadi sebuah modul pribadi.
Menyusun Rencana Bermain Untuk Tayo dengan MI PlayPlan |
Hasil Print Out Rencana Bermain Tayo dari MI PlayPlan |
Dengan MI PlayPlan saya bisa merencanakan aktivitas bermain untuk Tayo dan memilih jenis permainan seperti apa yang bermanfaat untuk lebih mengembangkan kecerdasan linguistiknya. Selain itu saya juga bisa memilih jenis permainan lain yang bisa mempertajam kecerdasan yang masih kurang dominan pada diri Tayo seperti kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis dan kecerdasan musikal yang cenderung masih kurang terasah. Menurut Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi selaku Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting, dengan menggunakan aplikasi MI PlayPlan diharapkan Si Kecil bisa tumbuh menjadi Generasi Platinum yang multitalenta. Karena untuk bisa unggul di satu bidang seperti musical misalnya, Si Kecil perlu memiliki dan mengasah kecerdasan lainnya seperti kecerdasan interpersonal. Kelengkapan modul stimulant MI PlayPlan persembahan Morinaga memang dikreasikan guna memfasilitasi para orangtua dalam mengembangkan multitalenta Si Kecil secara konsisten dan optimal.
Menjalani aktivitas bermain bersama Tayo dengan mengikuti berbagai ide permainan yang terdapat dalam MI PlayPlan ternyata sangat menyenangkan. Tayo jadi semakin terasah kreativitasnya karena semua aktivitas seperti menulis, menggunting, menempel, mewarnai dilakukan sendiri olehnya dan saya hanya mendampingi saja. Ada begitu banyak ide permainan dalam MI PlayPlan yang bisa kita pilih sesuai kategori jenis kecerdasan majemuk yang ingin dikembangkan pada anak. Ini tentu sangat membantu saya yang sering kehabisan ide dalam mendampingi Tayo saat bermain. Ide bermain yang tersedia dalam MI PlayPlan juga bisa kita kembangkan dan kreasikan sendiri lho, tidak harus sama persis bentuknya seperti contoh yang ada. Berikut beberapa hasil kreasi games yang kami lakukan berdasarkan ide bermain dari MI PlayPlan :
Kreasi Games 1 : Ayo Bercerita!
Ini merupakan permainan yang berfungsi untuk menstimulasi kecerdasan linguistik dan kecerdasan interpersonal pada anak usia 4-6 tahun. Permainan ini sangat menyenangkan bila dimainkan saat waktu senggang sambil bersantai dan berkumpul bersama keluarga. Jujur saja ini jadi permainan favorit untuk kami sekeluarga. Selain bisa saling mengakrabkan dan menjadi sarana komunikasi antar anggota keluarga, permainan ini juga semakin mengembangkan kemampuan Tayo dalam bercerita tentang diri dan lingkungan sekitarnya.
Cara bermainnya juga sangat mudah, kita hanya perlu menggunting kertas dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Kemudian menuliskan instruksi cerita pada kertas tersebut. Instruksi ini berisi tentang apa yang harus diceritakan jika mengambil permen dengan warna tertentu. Misalnya warna merah untuk bercerita tentang hewan peliharaan, warna kuning untuk bercerita tentang makanan kesukaan dan lain-lain.
Bermain games Ayo Bercerita memang terbukti berhasil menghangatkan suasana kebersamaan keluarga. Selain itu kemampuan Tayo dalam menggunakan bahasa dan berkomunikasi juga jadi semakin terasah. Bahkan ia juga ikut menentukan dan menulis sendiri instruksi pada kertas sesuai dengan warna permen yang tersedia. Tayo membuat instruksi cerita berupa warna coklat untuk bercerita tentang cerita favorit di sekolah serta warna kuning untuk bercerita tentang mainan favorit.
Nah, setelah Tayo selesai bercerita sesuai instruksi dan warna permen yang sudah dipilihnya maka Tayo boleh memakan permen pilihannya tersebut sebagai hadiah. Permainan ini memang sungguh sangat seru dan menyenangkan lho..cobain deh :)
Kreasi Games 2 : Perahu Spons
Games yang kedua ini juga tak kalah seru dan menyenangkan karena melibatkan perahu dan air. Anak kecil mana sih yang tidak suka main air? hehehe..Namun ini bukan permainan air biasa lho, permainan ini berfungsi untuk mengasah kecerdasan logika matematik dan kecerdasan kinestetik pada anak usia 1 - 6 tahun. Bermain dengan perahu spons ini saya lakukan bersama Tayo pada sore hari menjelang mandi, jadi setelah puas main basah-basahan Tayo bisa langsung mandi.
Cara membuatnya yaitu dengan menyiapkan spons cuci piring yang sudah diberi segaris lubang pada bagian tengah dengan menggunakan gunting atau cutter. Setelah itu Tayo membuat layar kapal dari kertas warna dan saya membantunya memberi segaris lubang pada bagian atas dan bagian bawah layar dengan menggunakan gunting sebagai tempat untuk memasukkan stik es krim. Lalu Tayo bertugas untuk memasukkan stik es krim ke layar dan merekatkan layar pada stik es krim menggunakan lem. Langkah selanjutnya Tayo menancapkan layar tersebut pada spons serta mengisi baskom dengan air untuk mengapungkan perahu yang sudah jadi.
Tayo senang sekali bermain perahu spons. Beberapa kali ia melakukan percobaan seperti mengapungkan perahu lalu berusaha menenggelamkannya. Ia juga berusaha mensejajarkan perahu spons tersebut agar bisa diam dan berbaris rapi, namun perahu spons itu terus bergoyang-goyang tidak mau diam. Lalu saya jelaskan kepada Tayo bahwa perahu itu memang tidak bisa diam berbaris rapi seperti mobil-mobilan, karena ia akan bergerak mengikuti gerakan air di dalam baskom.
Bermain perahu spons menjadi sarana bagi saya untuk bisa menjelaskan konsep mengapung dan melayang pada Tayo. Selain itu Tayo juga bisa belajar membuat perahu sendiri karena cara pembuatannya memang sangat mudah. Saya hanya tinggal membimbing dan mendampingi saja.
Kreasi Games 3 : Papan Kegiatanku
Permainan ini berfungsi untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak, terutama pada anak usia 4-6 tahun. Permainan ini sangat membantu saya dalam mendorong dan memotivasi Tayo untuk menyelesaikan pekerjaannya seperti mandi, membereskan mainan, tidur siang dan makan tepat pada waktunya. Tayo akan merasa sangat puas ketika sudah berhasil menyelesaikan pekerjaannya lalu melipat papan kegiatannya hingga tampak tulisan "Sudah Dikerjakan".
Cara membuatnya juga cukup mudah yaitu dengan menyiapkan karton bentuk persegi panjang ukuran 30 x 15 cm. Pada posisi horizontal, lipat karton menjadi dua bagian. Kemudian buka kembali lipatan tersebut dan tempel gambar kegiatan di atas karton bagian atas. Gunting karton bagian bawah terpetak sesuai kegiatan dan tempelkan velcro pada bagian atas gambar kegiatan dan bagian bawah karton. Lipat kembali satu persatu bagian bawah karton ke atas dan tuliskan kata "Sudah Dikerjakan" pada setiap petak kegiatan tersebut dalam keadaan karton terlipat. Setelah selesai tempelkan papan kegiatan ini pada dinding yang mudah dijangkau anak.
Proses pembuatan papan kegiatanku ini hampir semuanya dikerjakan oleh Tayo sendiri lho. Mulai dari menempel, menggunting dan menulis semua dia kerjakan sendiri. Saya hanya membantu pada bagian menempelkan velcronya saja. Tayo juga merasa bangga ketika papan kegiatan ini saya tempelkan di dinding yang mudah dijangkau oleh Tayo. Papan kegiatan ini membuat Tayo jadi lebih semangat dalam menyelesaikan tugas rutinnya sehari-hari.
Kreasi Games 4 : Pasir Garam Berwarna
Kreasi games pasir garam berwarna ini berfungsi untuk menstimulasi 2 kecerdasan sekaligus yaitu kecerdasan spasial dan kecerdasan kinestetis. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak umur 1-6 tahun dan tentunya harus didampingi oleh orang tua. Melalui permainan ini saya bisa melatih Tayo untuk lebih kreatif dalam mewarnai sesuatu, meningkatkan kemampuan visualnya dan juga ketrampilan tangannya / motorik halus.
Proses kreasi pasir garam berwarna ini memang perlu dampingan dari orang tua, agar garam dan pewarna makanan tidak sampai tertelan oleh anak. Tayo suka sekali dengan aktivitas mencampur warna pada garam lalu memasukkannya dalam cetakan pasir berbentuk istana. Meski tangannya jadi belepotan garam dan berwarna-warni tapi Tayo merasa puas saat berhasil mencetak istananya sendiri.
Kreasi Games 5 : Membuat Kartu Ucapan
Membuat kartu ucapan merupakan permainan yang berfungsi untuk mengasah kecerdasan linguistik, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan interpersonal anak usia 4-6 tahun. Aktivitas ini juga semakin melatih kemampuan Tayo dalam membuat rangkaian kalimat, melatih gerakan motorik halus saat menulis ucapan selamat pada kartu dan juga mengasah kemampuan anak dalam membangun relasi.
Sebelum mulai membuat kartu ucapan, saya membantu Tayo untuk melipat karton menjadi 2 bagian dan menyiapkan kertas putih yang akan ditempel pada bagian dalam karton. Setelah itu Tayo mulai menempelkan kertas putih tersebut dan juga menempelkan berbagai hiasan untuk mempercantik kartu. Lalu saya membantunya merangkai kata untuk kartu ucapan dan Tayo menuliskannya sendiri pada bagian dalam kartu. Bahkan Tayo juga menambahkan satu lembar kertas putih lagi di bagian dalam kartu untuk membuat gambar spesial.
Kartu ucapan ini bisa ditujukan pada kakek, nenek, saudara sepupu atau teman akrab di sekolah. Namun kali ini Tayo memang ingin membuat kartu ucapan khusus menyambut kelahiran adik bayi yang sudah sangat dirindukannya. Saya jadi sangat terharu lho melihat kesungguhan Tayo dalam merangkai kalimat sayang untuk adiknya yang insyaAllah akan lahir pada bulan Februari mendatang. Saya percaya bahwa Tayo bisa jadi kakak yang baik dan sangat sayang pada adiknya.
Kreasi Games 6 : Mengikat Tali Sepatu
Bermain mengikat tali sepatu merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual spasial dan kecerdasan intrapersonal anak. Permainan ini bisa dilakukan untuk anak dengan usia 4-6 tahun. Saya mengkreasikan permainan ini agak berbeda dengan petunjuk yang terdapat dalam modul MI PlayPlan, karena saya menggunakan bahan - bahan yang memang sudah tersedia di rumah.
Di rumah saya memang tidak tersedia kardus sepatu sehingga saya mengkreasikannya dengan memanfaatkan lembaran kardus yang ada. Proses pembuatan sepatu kardus ini cukup sederhana, tapi memang tidak semua dikerjakan oleh Tayo. Pertama, saya membuatkan pola gambar sepatu di lembaran kardus, lalu Tayo bertugas untuk mewarnainya. Setelah proses mewarnai selesai, kemudian saya membuat lubang untuk memasang tali sepatu pada kardus dengan menggunakan obeng.
Saat tali sepatu sudah terpasang di kardus maka Tayo mulai bisa menggunakannya untuk belajar mengikat tali sepatu. Tentu saja saya tetap membimbing dan mendampinginya. Bermain mengikat tali sepatu semacam ini sangat bermanfaat dalam melatih kemampuan motorik halus Tayo serta melatih kesabaran dan kemandiriannya.
Kreasi Games 7 : Membuat Gitar Kardus
Permainan Gitar Kardus merupakan permainan yang bermanfaat untuk menstimulasi kecerdasan musikal dan kecerdasan interpersonal anak. Ini bisa dilakukan pada anak usia 4-6 tahun. Lewat permainan ini saya bisa melatih kemampuan Tayo dalam bernyanyi, berekspresi menggunakan alat musik serta tampil percaya diri.
Cara membuatnya yaitu dengan memberi lubang pada bagian tengah kardus serta bagian atas seukuran ganggang gitar. Lalu masukkan karet gelang ke dalam sumpit dan rekatkan sumpit di bagian atas lubang gitar dengan menggunakan lem UHU. Setelah sumpit cukup kuat, masukkan sumpit yang lain ke dalam karet dan regangkan ke bagian bawah gitar lalu rekatkan kembali sumpit tersebut dengan menggunakan lem UHU. Selanjutnya pasang ganggang gitar pada lubang bagian atas kardus dan beri lem supaya ganggang tidak mudah terlepas. Kemudian saya mengajak Tayo untuk menghias gitar tersebut dengan menggunakan kertas warna-warni.
Proses kreasi pembuatan gitar kardus ini memang harus dibantu dan didampingi orang tua, karena cukup sulit juga bagi anak jika harus membuat lubang sendiri pada kardus. Juga ketika memasang karet dan sumpit pada gitar, memang sebaiknya orang tua yang melakukannya karena harus menggunakan lem UHU yang kurang aman jika dilakukan oleh anak. Saya mulai melibatkan Tayo pada saat menghias gitar kardus dengan menggunakan kertas warna-warni. Melalui aktivitas ini kreativitas Tayo bisa semakin terasah. Saat gitar kardusnya sudah jadi, Tayo juga sangat senang. Ia langsung bergaya heboh bak seorang pemain gitar profesional sambil bernyanyi riang.
Morinaga MI PlayPlan memang sangat bermanfaat bagi saya dalam mengoptimalkan perkembangan kecerdasan majemuk Tayo. Kegiatan bermain dengan mengambil ide dari modul digital MI Playplan ini jika dilakukan secara rutin setiap hari maka hasilnya akan mampu menstimulasi kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh anak. Kecerdasan yang memang sudah menjadi bakat anak akan jadi semakin terasah dan bisa jadi modal utama anak untuk masa depannya nanti. Saya yakin aktivitas yang tampak sederhana semacam inilah yang justru kelak akan menunjukkan hasil yang amazing, seperti pengalaman saya dulu saat menstimulasi kecerdasan verbal Tayo sejak ia masih bayi. Saya tidak pernah menyangka bahwa stimulasi sederhana yang dulu saya lakukan, efeknya begitu luar biasa hingga membuat Tayo tau-tau sudah lancar membaca dengan sendirinya saat ia berusia 5 tahun. Saya percaya stimulasi dengan MI PlayPlan juga akan memberikan hasil yang hebat untuk perkembangan kecerdasan majemuk Tayo di masa depan.
Itulah 3 rahasia yang bisa saya bagikan dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan si kecil berdasarkan pengalaman saya sendiri. Tantangan masa depan yang sungguh luar biasa dari internal maupun eksternal yang akan dihadapi oleh anak-anak generasi sekarang memang tidak bisa dihindiri. Sebagai ibu maka saya selalu berusaha untuk membekali Tayo dengan asupan nutrisi yang lengkap serta pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depannya nanti. Saya juga percaya bahwa setiap anak terlahir dengan membawa potensi dan karakteristik yang berbeda-beda sesuai yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mencipta. Pendidikan dan Stimulasi yang tepat akan menumbuhkan potensi terbaik yang dimiliki anak.
Sehingga sebagai orang tua saya merasa wajib untuk selalu mendukung Tayo dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya sejak usia dini sesuai bakat kecerdasan yang dimilikinya, agar ia tumbuh jadi anak yang siap menghadapi masa depan dengan bekal fisik yang sehat dan memiliki kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual yang kuat."Ibarat benih/biji tanaman, anak akan tumbuh sesuai dengan jenis benih/biji masing-masing menjadi pohon yang kuat dan berbuah lebat"
Terimakasih Morinaga karena telah mendukung saya dalam memberikan nutrisi terbaik untuk anak saya serta menghadirkan MI PlayPlan yang sangat bermanfaat bagi saya dan juga bagi para orang tua lainnya dalam rangka mengoptimalkan talenta yang dimiliki oleh masing-masing anak. Semoga semua anak-anak kita kelak bisa tumbuh jadi generasi multitalenta yang lebih unggul sehingga mampu membawa perubahan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Amin.
Sumber Referensi :
Newsletter Moricare+Prodiges
Sumber Gambar |
Sumber Referensi :
Newsletter Moricare+Prodiges