Ngobrolin Setahun Lebih Pandemi Bareng FWD
by
Arifah Wulansari
- June 24, 2021
Hai guys...apa kabar ? nggak terasa ya sudah setahun lebih kita menjalani kehidupan di era pandemi COVID - 19. Bersyukur banget karena sampai detik ini saya dan juga kalian semua yang membaca tulisan ini masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan oleh Tuhan YME, meskipun mungkin kondisi kita nggak semuanya sama. Namun apapun kondisinya tetap harus kita syukuri bersama ya gaes.
Saya sendiri, alhamdulilah saat ini masih diberikan rizki yang tak ternilai harganya berupa kondisi fisik dan mental yang sehat. Makanya anugerah tak ternilai yang saya dapatkan ini selalu saya syukuri dengan cara melakukan hal-hal positif salah satunya dengan mengikuti kegiatan " Yuk Ngobrol Bareng FWD ! Setahun Lebih Masa Pandemi, Apakabar? " yang saya ikuti melalui zoom online pada Jumat, 4 Juni 2021 kemarin.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kampanye FWD Bebas Berbagi yang bisa diikuti oleh siapapun secara virtual khususnya kaum perempuan. Tujuan dari diselenggarakannya event ini oleh FWD Insurance adalah untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat Indonesia yang sejalan dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi masyarakat.
Nah..dalam acara Ngobrol Bareng FWD kemarin dihadirkan 3 orang narasumber yang kece badai yaitu mbak Maika Randini selaku Chief Marketing Officer FWD Insurance, mbak Rista Zwestika, CFP selaku Co-Head Advisory Finansialku.com dan mbak Irma Gustiana, M.Psi selaku Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Founder Ruang Tumbuh.
Tips sehat mental di masa pandemi
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kita akan menjalani situasi pandemi dengan jangka waktu yang sangat lama seperti sekarang dan tak tahu kapan kondisi ini akan berakhir. Tentu hal ini memberikan pengaruh terhadap kondisi kesehatan mental kita semua. Jujur saja, saya termasuk orang yang sempat stres dengan kondisi yang tak kunjung membaik ini. Perasaan was-was, takut tertular virus selalu menghantui saya saat masa awal pandemi. Saya benar-benar tak berani keluar rumah, kecuali jika ada hal yang sangat penting. Sejak bulan Maret 2020 hingga Januari 2021 setiap hari saya hanya di rumah terus bersama kedua anak saya. Kebetulan saat itu saya masih menjalani masa kuliah sehingga semua kegiatan perkuliahan, hingga ujian sidang tesis serta wisuda semua bisa saya lakukan secara online dari rumah saja.
Namun rasa was - was kembali menghantui saya ketika di bulan Februari 2021 saya harus kembali masuk kerja setelah kuliah saya selesai. Apalagi saya bekerja di bidang pelayanan kesehatan yang memiliki risiko tinggi untuk tertular virus. Bersyukur saat saya masuk kerja, program vaksinasi bagi tenaga kesehatan mulai dilaksanakan. Sehingga rasa khawatir saya bisa sedikit berkurang. Namun permasalahan lain muncul setelah saya mulai bekerja. Anak-anak yang bisanya selalu saya dampingi sekolah daring, kini tak lagi bisa saya dampingi seperti dulu. Banyak yang keteteran karena saya harus kembali bekerja.
Padahal saya adalah tipe orang yang perfeksionis, makanya kadang jadi sering uring-uringan sendiri ketika pulang kantor mendapati tugas sekolah anak - anak masih ada yang belum beres karena anaknya malah keasyikan main game seharian. Makanya sesi ngobrol virtual bareng FWD kemarin bermanfaat banget bagi saya karena ada sharing tips sehat mental di masa pandemi yang disampaikan oleh mbak Irma Gustiana yaitu tips SANTAI. Gimana sih maksudnya tips SANTAI ini? Ternyata SANTAI adalah singkatan dari :
Oiya untuk teknik pernafasan sederhana yang ada di poin huruf T, kemarin saya juga sempat ikut berlatih. Caranya dengan teknik 4 - 4 - 8 yaitu dalam hitungan 1 - 4 tarik nafas perlahan melalui hidung, kemudian tahan nafas dalam hitungan 1 - 4. Selanjutnya hembuskan nafas keluar melalui mulut dalam hitungan 1 - 8 sampai nafas benar-benar habis. Lakukan teknik ini sebanyak 3 kali saat kita sedang merasa emosi jiwa. Dengan teknik ini insya Allah akan dapat membantu kita kembali berpikir jernih.
Mbak Irma juga menyampaikan bahwa selama pandemi COVID - 19 ada banyak masalah yang terjadi dalam keluarga seperti income yang berkurang, kesulitan ekonomi rumah tangga, masalah psikologi/mental (kecemasan), KDRT hingga perceraian dan tekanan psikis pada anak. Makanya penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan mental agar dapat melalui masa sulit ini dengan tetap waras.
Perencanaan keuangan syariah menuju keberkahan finansial
Sesudah belajar tentang kesehatan mental, saya kemarin juga berkesempatan untuk menyimak materi tentang perencanaan keuangan syariah yang disampaikan oleh mbak Rista Zwestika. Di sesi ini mbak Rista sharing bahwa ada 4 prinsip utama dalam melakukan perencanaan keuangan syariah yaitu untuk dapat mencapai keberkahan finansial kita harus selalu memperhatikan dari mana harta didapatkan, bagaimana harta dilindungi, bagaimana harta dikelola dan bagaimana harta dibelanjakan.
Bicara tentang dari mana harta didapatkan, maka prinsip harta diperoleh dari sumber dan cara yang halal is a must, nggak bisa ditawar-tawar lagi. Bagaimana bisa berkah jika dari sumbernya saja tidak halal misalnya. Selanjutnya terkait dengan bagaimana harta dilindungi, maka secara syariah hal ini dapat dilakukan dengan sedekah, infaq, zakat serta melakukan manajemen risiko yang syariah pula. Begitu pula dengan bagaimana harta dikelola, haruslah dengan metode yang sesuai kaidah syariah. Pembelanjaan harta yang dimiliki tidak hanya untuk tujuan duniawi namun juga untuk kehidupan di akhirat kelak.
Terkait dengan manajemen risiko yang syariah demi melindungi harta yang kita miliki bisa diwujudkan dengan memiliki asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan yang tentunya dikelola secara syariah. Kenapa asuransi ini penting? Ya..karena kita semua tidak pernah tahu kapan musibah akan datang. Meskipun sudah rajin sedekah, infak, dan zakat yang dipercaya bisa menjauhkan dari bencana atau musibah yang tidak dikehendaki seperti jatuh sakit atau kecelakaan namun tetap ada satu hal yang pasti terjadi dan akan menimpa kita semua yaitu kematian. Disinilah pentingnya memiliki proteksi asuransi jiwa syariah.
Bicara soal asuransi, saat ini sudah banyak sekali kemudahan yang bisa kita dapatkan dalam memiliki produk asuransi yaitu dengan dihadirkannya produk Asuransi Bebas Handal dari FWD Insurance yang berbasis syariah serta dapat memberikan manfaat rawat inap dengan perlindungan sampai dengan usia 60 tahun. Terdapat 3 keunggulan unik dari produk ini yaitu Terjangkau, Simpel dan Lengkap. Selain dari ketiga unggulan tersebut, ada lagi yang menarik dari produk asuransi Bebas Handal yakni pada umumnya produk asuransi kesehatan dijual dalam bentuk paket dengan asuransi unit link, jadi termasuk asuransi jiwa, kecelakaan, investasi dan lain sebagainya. Padahal mungkin yang dibutuhkan sebenarnya hanya asuransi kesehatan saja.
Produk Asuransi Bebas Handal dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat akan perlindungan kesehatan yang terus berkembang, khususnya untuk membuka potensi kepada segmen nasabah baru, termasuk para pekerja sektor informal seperti freelancer yang belum memiliki asuransi kesehatan. Asuransi Bebas Handal juga sangat terjangkau yaitu kontribusi mulai dari 75.000 per bulan dengan manfaat hingga Rp.100.000.000 per tahun. Bahkan bagi nasabah yang melakukan pembayaran secara tahunan juga akan mendapatkan free 1 bulan kontribusi.
Cara pembelian asuransi kesehatan online ini sangat mudah melalui aplikasi FWD MAX atau dengan mengunjungi ifwd.co.id. Yang lebih istimewa lagi produk asuransi syariah ini juga memiliki manfaat khusus COVID - 19 tanpa tambahan biaya untuk seluruh nasabah aktif ataupun yang baru bergabung selama periode 1 - 30 Juni 2021 agar mendapatkan manfaat khusus isolasi mandiri (Isoman) serta perlindungan termasuk pengobatan selama masa isolasi mandiri. Jadi hanya dengan berkontribusi sebesar 75.000 per bulan, para nasabah sudah merasa tenang jika mereka membutuhkan biaya kesehatan saat jatuh sakit.
Well...ternyata seru banget lho sesi ngobrolin setahun lebih pandemi bersama FWD minggu kemaren. Saya jadi makan paham tentang tips menjaga kesehatan mental serta bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan secara syariah agar kita merasakan ketenangan dan keberkahan finansial demi mendapatkan keridhoan dari Allah SWT. Makanya yuk kita aplikasi ilmu ini dalam kehidupan sehari - hari, supaya kehidupan keluarga kita semakin sakinah mawadah wa rahmah. Amiiin.