Susu soya anak terbaik untuk si anak alergi, pendamping tepat bagi masa emas yang tak bisa kembali
Children are only young once and they grow up too fast
Rasanya baru kemarin saya melahirkan Tifa ke dunia, melihat senyum pertamanya, langkah pertamanya hingga akhirnya dia bisa berlari dan berceloteh riang serta tumbuh menjadi anak yang lincah dan pintar seperti sekarang. Waktu terasa berjalan begitu cepat, tahu-tahu sekarang Tifa sudah berusia 4 tahun dan sudah sekolah TK. Membesarkan anak kedua, rasanya memang jauh lebih cepat daripada saat baru punya anak pertama. Mungkin karena fokus saya terbagi dua yaitu mengurus si kakak dan si adik, makanya jadi tidak terasa.
Anak ini cepat sekali tumbuh besarnya :) |
Kemudian saya mulai melupakan soal alergi pada Tifa. Saya yakin Tifa tidak akan menderita alergi seperti kakaknya, karena saya berhasil memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan kepada Tifa. Berbeda dengan si kakak, yang dulu sempat gagal program ASI eksklusifnya. Namun ternyata drama alergi kembali terjadi saat Tifa berumur satu tahun. Suatu hari tiba-tiba Tifa muntah tiada henti. Hal ini terjadi dari siang hingga malam hari. Padahal saat pagi hari sebelum saya tinggal pergi bekerja, Tifa tampak baik-baik saja. Yang saya ingat pada hari itu saya menyiapkan menu makanan yang mengandung udang. Itu memang pertama kalinya Tifa mencoba konsumsi udang. Lagi-lagi saya bawa Tifa ke dokter dan diberikan obat anti muntah. Alhamdulilah muntahnya berhenti. Sejak saat itu saya tidak pernah lagi berani memberikan makanan yang mengandung udang untuk Tifa.
Drama alergi kembali terjadi saat Tifa berusia 2 tahun, saat itu dia sedang senang-senangnya minum susu coklat. Bersamaan dengan hal tersebut, Tifa jadi sering batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh. Beberapa kali saya bawa ke dokter, namun batuk pileknya tetap saja kambuh. Kemudian saya coba untuk menghentikan konsumsi susu coklatnya, dan ternyata batuk pilek Tifa sembuh dan tidak kambuh lagi.
Meskipun punya bakat alergi namun Tifa tetap tumbuh jadi anak yang lincah dan ceria |
Namun saat itu saya juga berpikir bahwa jika Tifa menghindari makanan tersebut, sebenarnya sayang karena udang serta susu sapi merupakan jenis makanan yang kaya gizi dan bermanfaat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang Tifa di masa emasnya. Kalau harus dihindari lalu bagaimana cara saya mencari pengganti dari zat gizi tersebut? Sempat terpikir untuk memastikan dugaan saya dengan membawa Tifa tes alergi ke laboratorium. Siapa tau dugaan saya bahwa Tifa alergi udang dan susu sapi ini salah. Tapi saya belum tega karena tes alergi itukan harus diambil darahnya. Padahal saat itu usia Tifa masih 2 tahun. Akhirnya saya batalkan niat saya untuk melakukan tes alergi pada Tifa dan saya memilih untuk menghindarkan Tifa dari zat yang menjadi "tersangka" atas terjadinya alergi.
Susu soya anak terbaik untuk si anak alergi
Alergi pada anak ini memang sangat menggangu. Alergi merupakan reaksi dari sistem imun terhadap suatu zat yang dianggap berbahaya. Yang paling sering terjadi pada bayi serta anak adalah alergi susu sapi. Gejala alergi susu sapi dapat muncul dalam hitungan beberapa menit hingga beberapa jam setelah pertama kali mengkonsumsi susu sapi dan turunannya. Adapun gejala atau reaksi yang ditimbulkan antara lain mual dan muntah, timbul ruam merah serta gatal pada kulit, mengalami batuk dan pilek pada saluran pernafasan.
Kondisi anak yang alergi terhadap susu sapi yang dialami oleh Tifa menyebabkan ia tak bisa bebas minum susu sapi seperti anak-anak lainnya. Tapi untungnya saya menemukan pendamping yang tepat untuk mengoptimalkan asupan nutrisi bagi anak alergi yaitu susu soya anak terbaik dari Morinaga. Susu ini dikembangkan oleh Morinaga Research Center Japan untuk membantu pemberian nutrisi yang tepat bagi anak-anak yang berbakat dan memiliki alergi.
Dulu kakaknya Tifa juga minum susu morinaga soya. Karena sudah punya pengalaman yang positif pada anak pertama dalam menggunakan produk Morinaga maka hal ini saya lanjutkan pada anak kedua saya. Tifa sangat menyukai rasa dari susu morinaga soya karena terdapat 2 varian rasa yaitu vanila dan madu. Di usia Tifa yang kini menginjak 4 tahun, ia masih senang minum susu soya dan saya memberinya Morinaga Chil*School Soya.
Rajin minum susu soya supaya semakin lengkap asupan zat gizi untuk tumbuh kembang Tifa |
Tetap semangat belajar meskipun masih harus belajar daring |
Tips Pemberian Nutrisi Untuk Anak Alergi
Salah satu faktor penting dalam mencegah alergi adalah faktor nutrisi. Apabila di dalam silsilah keluarga kita ada yang menderita alergi maka kemungkinan anak menderita alergi juga akan semakin besar. Nutrisi terbaik pertama yang sangat dianjurkan dalam memberikan perlindungan pada anak terhadap alergi adalah dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Berdasarkan pengalaman saya dengan 2 anak berbakat alergi, ternyata gejala alergi yang muncul pada anak kedua yang mendapatkan ASI eksklusif, lebih ringan daripada anak pertama saya yang dulu gagal mendapatkan ASI eksklusif.
Anak berbakat alergi juga cenderung lebih pilih-pilih makanan karena adanya kekhawatiran zat makanan tersebut dapat memicu munculnya reaksi alergi. Namun saya tidak terlalu khawatir ketika memberikan lebih banyak menu buah dan sayur pada anak saya. Buah dan sayur ini selain minim zat alergen, juga dapat membantu membangun sistem imunitas pada anak sehingga dapat mengurangi frekuensi kambuhnya alergi. Selain sayur dan buah, anak juga butuh asupan protein hewani yang bersumber dari daging, telur atau ikan. Jika anak alergi udang seperti anak saya Tifa maka kita bisa menggantinya dengan sumber protein hewani lain seperti ikan, daging dan sebagainya.
Website keren buat cari contekan resep masakan untuk anak alergi. Sumber gambar : cekalergi.com |
Moringa Chil*School Soya, nutrisi tambahan yang tepat untuk Tifa |
sumber gambar : cekalergi.com |
Karena Waktu Tak Bisa Kembali
Kebahagiaan seorang ibu adalah manakala melihat anak-anaknya tumbuh sehat dan berkembang menjadi anak yang lincah, cerdas dan berakhlak mulia. Rasanya berbagai drama yang pernah dilalui jadi terbayar lunas saat kita menyaksikan kini anak sudah tumbuh besar dan sehat. Seperti itulah perasaan saya saat ini. Anak pertama saya kini sudah berusia 10 tahun dan anak kedua berusia 4 tahun. Memang sih perjalanan masih panjang karena saya masih ingin terus mendampingi anak-anak saya tumbuh hingga mereka dewasa nanti. Namun mengenang periode saat mereka berumur 0-3 tahun terkadang membuat saya merasa terharu.
Kenapa terharu? karena masa tersebut adalah masa yang paling banyak dramanya..hehehe.., mulai dari drama saat melahirkan, menyusui hingga mendampingi tumbuh kembang mereka. Jika saya ditanya ada nggak sih yang paling disesali selama merawat anak-anak? jawabannya ada 2 hal yang saya sesali. Yang pertama adalah kegagalan saya dalam memberikan ASI eksklusif pada anak pertama dan yang kedua adalah saya menyesal karena pernah memarahi anak saya saat mereka berusia balita. Namun sayangnya waktu tak bisa kembali dan saya tidak bisa mengulang semuanya.
Kebahagiaan seorang ibu adalah melihat anaknya tumbuh sehat |
Perawatan anak alergi memang tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan sedini mungkin supaya tidak menyesal di kemudian hari. Keberhasilan saya mencegah terjadinya asma yang lebih parah pada anak pertama, bisa mengurangi penyesalan saya yang dulu kurang optimal dalam memberikan yang terbaik untuk masa tumbuh kembangnya. Makanya kegagalan memberikan ASI eksklusif itu tidak saya ulangi pada anak kedua saya, supaya saya tidak menyesal 2 kali.
Jadi ibu harus bahagia, supaya anak tumbuh besar dengan bahagia |
Ya..karena waktu tak bisa kembali, maka berikanlah asupan nutrisi yang terbaik untuk anak-anak kita pada periode emas tumbuh kembangnya. Masa paling kritis adalah pada 1000 hari pertama kehidupan anak kemudian berlanjut hingga ia berusia 6 tahun. Masa tersebut merupakan periode kritis bagi anak-anak, dimana pertumbuhan yang diperoleh pada masa ini akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang di periode berikutnya bahkan hingga ia dewasa kelak. Dan masa ini hanya datang sekali dan tak bisa kembali lagi.
Alergi Tetap Berprestasi
Kedua anak saya memang sama-sama berbakat alergi sejak kecil, namun bukan berarti mereka jadi tidak bisa berprestasi. Selain memberikan asupan nutrisi terbaik, saya juga selalu memberikan stimulasi serta dukungan sesuai dengan bakat alami yang dimiliki oleh anak saya. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh anak saya mereka tetap bisa menemukan bakatnya masing-masing lho. Misalnya anak pertama saya yang tidak mungkin bisa bebas bermain bola karena jika terpapar debu alerginya akan kambuh, maka sepak bola bukanlah pilihannya untuk mengukir prestasi. Ada bidang lain yang bisa ditekuni misalnya menyanyi. Dia pernah lho menjadi juara 1 lomba menyanyi saat masih kecil dulu. Anak pertama juga saya arahkan untuk olahraga berenang sejak kecil, infonya jenis olah raga ini baik untuk penderita gejala asma.
Anak kedua saya juga tak kalah hebat, sejak kecil sudah terlihat bakatnya bahwa ia pandai menyanyi dan menari. Meskipun belum pernah ikut lomba, namun saat ada pentas menari di sekolahnya, Tifa terpilih menjadi leader menari untuk memberi contoh dan menularkan semangat menari pada teman-temannya yang lain. Saat berada di rumah, Tifa juga senang sekali menyanyi seperti yang tampak pada video berikut :
Berbagai macam prestasi yang diraih oleh anak-anak saya meskipun sederhana, namun bagi saya itu semua adalah hal yang sangat membanggakan serta membahagiakan hati. Ternyata alergi tidak menyebabkan mereka terhambat dalam mengukir prestasi. Ini semua karena sejak usia dini saya berupaya untuk memberikan asupan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang mereka serta stimulasi melalui penerapan pola asuh sesuai bakat dan kebutuhan mereka. Makanya untuk ayah bunda yang memiliki anak dengan bakat alergi seperti anak saya tidak perlu berkecil hati. Berikan Morinaga soya bagi si kecil yang alergi susu sapi mulai dari usia 1 tahun. Dengan memberikan nutrisi terbaik serta stimulasi yang tepat untuk si kecil sejak usia dini maka anak alergi akan tetap bisa berprestasi. Susu soya anak dari Morinaga merupakan pendamping tepat bagi si anak alergi untuk masa emasnya yang tak bisa kembali.
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)