Menulis Blog Untuk Terapi
Sebagai wanita, secara naluri dalam sehari saya butuh memproduksi kalimat yang jumlahnya lebih banyak ketimbang kaum pria. Produksi ini akan meningkat drastis terutama saat saya sedang stres. Kebalikan dari kebanyakan kaum pria, yang kalau stres mungkin mereka akan menarik diri atau diam untuk menyamankan perasaan. Sebagai wanita justru saya sebaliknya, ketika sedang merasa stres rasanya ingin mengeluarkan semua kegelisahan yang saya rasakan dan membicarakan persoalan tersebut dengan seseorang.
Namun terkadang saya tidak bisa menemukan teman bicara yang pas untuk menumpahkan segala unek-unek yang saya rasakan. Makanya saya kemudian menumpahkan kegalauan yang saya rasakan tersebut ke dalam sebuah tulisan. Dulu saat saya masih SMP, saya terbiasa menuliskan perasaan saya ke dalam buku diary. Buku ini berisi tulisan curhat tentang kegalauan yang saya alami di masa-masa ABG. Jika buku diarynya sudah penuh, langsung saya bakar karena malu kalau sampai buku tersebut dibaca oleh orang lain. Selain suka menulis di buku diary, saya dulu juga suka menulis surat. Dulu saya punya sahabat pena, namanya saya lupa...tapi saya ingat banget kalau dia berdomisili di Bali. Sahabat pena saya itu cewek. Saya dapat alamatnya dari majalah Bobo. Dulu kami suka kirim-kiriman kartu pos, trus saya juga pernah dikirimin fotonya Base Jam oleh sahabat pena saya itu karena kami sama-sama penggemar Base Jam. Tapi kemudian persahabatan kami nggak berlanjut lagi karena kami mulai jarang surat-suratan dan terlupakan begitu saja karena kesibukan masing-masing.
Menulis memang bisa jadi sarana terapi buat saya. Apalagi saya orangnya pendiam, tapi di dalam hati sebenarnya ada banyak hal yang ingin diungkapkan. Makanya saya butuh katarsis untuk menyeimbangkan jiwa saya dan menulis adalah alternatif yang paling tepat.
Seiring dengan perkembangan usia dan munculnya media sosial, kemudian saya mulai mengenal yang namanya blog. Sejak saya kenal dengan blog, saya merasa menemukan sarana yang lebih pas untuk menyalurkan hobi saya menulis curhat. Yang paling saya suka dari aktivitas menulis di blog ini adalah sekalian curhat saya juga bisa mendapatkan feedback dari orang lain yang membaca tulisan saya. Selain itu saya juga bisa lebih mengekspresikan perasaan saya melalui tulisan dengan menambahkan gambar atau foto-foto yang mendukung.
Saat menulis blog, saya juga bisa belajar untuk lebih mengontrol diri dalam menuliskan sesuatu. Karena blog adalah media sosial yang bisa diakses oleh semua orang, maka saya belajar untuk lebih peka tentang mana yang pantas untuk ditulis, dan mana yang tidak. Dalam menuliskan sesuatu saya juga belajar untuk menulis secara runtut supaya orang lain yang membaca tulisan saya bisa paham dengan apa yang saya sampaikan. Menulis curhat di blog ternyata lama-lama bisa melatih kemampuan saya untuk menulis dengan lebih baik. Dari kesukaan menulis di blog ini, wawasan saya juga bertambah luas karena mau nggak mau saya jadi kenal dengan blogger-blogger lain yang ternyata jumlahnya itu banyak banget dan keren-keren.
Selain menulis blog untuk sarana terapi jiwa, ternyata ada manfaat lain yang saya dapatkan dari menulis blog yaitu terapi untuk dompet kosong..hahaha...Btw..memang bisa ya nulis curhat di blog trus dapat penghasilan ? Nyatanya memang bisa kok. Bisa dapat penghasilan dari menulis blog ini awalnya karena keisengan saja sih. Jadi suatu hari saya membaca tentang sebuah info lomba menulis yang temanya cocok banget dengan masalah yang sedang saya hadapi. Kemudian saya mulai menulis curhat yang sesuai dengan tema lomba tersebut dan saya daftarkan tulisan saya untuk ikutan lomba. Tidak disangka ternyata tulisan saya menjadi salah satu pemenang lomba dan mendapatkan hadiah uang tunai yang cukup lumayan. Well..dari situlah kemudian saya jadi hobi ikut lomba blog sampai sekarang.
Eniwei..kesimpulan dari tulisan ini adalah meskipun kamu bisanya cuma nulis curhat doang kayak saya, jangan merasa takut untuk bikin blog. Karena berawal dari hobi menulis curhat maka lama-kelamaan kemampuan menulis kita akan terlatih dan berkembang dengan sendirinya. Apalagi kalau ditambah dengan rajin blogwalking, dengan begitu kita akan semakin kaya dengan inspirasi serta ide-ide untuk menulis sehingga nggak stuck di tema menulis yang itu-itu saja.
Jadi kalau saya ditanya kenapa suka menulis blog? Jawabannya karena menulis blog itu adalah sarana terapi jiwa. Sebuah sarana terapi yang kemudian menjadi hobi dan akhirnya juga bisa mendatangkan banyak rejeki.
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)