Yeay...akhirnya yang ditunggu-tunggu sama Tifa dan mama datang juga. Kemaren kami baru saja menerima paket Kodomo Challenge Edisi Perdana Bulan Juli 2018. Sejak saya putuskan untuk mendaftar berlangganan Kodomo Challenge pada Bulan April yang lalu, saya dan Tifa memang jadi nggak sabar dan penasaran untuk segera menerima paket edisi perdana yang sangat dinantikan ini.

Baca : Bingung Cari Playgroup Buat Tifa, Kodomo Challenge Jawabannya

Well, saking semangatnya ingin segera tau seperti apa sih edisi perdana Kodomo Challenge ini, saya jadi nggak sempat bikin video unboxingnya (padahal udah niat lho) karena paketnya keburu dibongkar sama Tifa. Makanya karena nggak sempet bikin video unboxing maka saya ceritain di blog saja ya tentang apa saja isi dari Kodomo Challenge edisi perdana ini dan bagaimana serunya Tifa bermain bersama para warna si boneka matryoskha yang lucu dan imut banget itu.

Paket Kodomo Challenge Edisi Perdana Bulan Juli 2018, isinya apa saja ya?

Kaset DVD Edisi Juli

Kaset DVD ini terdiri dari 14 chapter yaitu lagu puk puk tepuk perut, lagu roti lapis, perkenalan para warna, memakai celana itu menyenangkan, lagu laba laba, mengenal tinggi 1, menempel, kuis hatenanda, mengenal tinggi 2, mainan edukasi roti lapis, engslish song alphabet, english song hello, pemberitahuan dari Kodomo Challenge, dan life is paradise.

Kaset DVD Kodomo Challenge Edisi Bulan Juli. Foto : Dok. Pribadi

Set Toko Roti Lapis

Set toko roti lapis terdiri atas set bahan-bahan pembuat roti seperti tomat, daging burger, paprika hijau, selada, telur, selai stroberi, daging asap, keju, selai jeruk, roti bolu dan sebagainya. Selain itu set ini dilengkapi juga dengan lembar aktivitas toko roti lapis serta daftar menu spesial dan aneka bentuk ide membuat roti lapis. 

Set Toko Roti Lapis. Foto : Dok. Pribadi

Boneka Matryoskha 

Di dalam paket Kodomo Challenge bulan Juli terdapat boneka matroyska para warna. Ada 6 tokoh para warna yaitu si merah, si hijau, si biru, si hitam, si putih dan si kuning. Boneka ini bisa disusun dengan cara boneka yang kecil dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar. Lucu dan imut sekali bentuk boneka para warna ini.

Boneka matryoshka yang lucu banget. Foto : Dok. Pribadi

Buku Bergambar Edisi Salam Kenal Shimajiro

Di edisi perdana bulan Juli ini, buku bergambar Shimajiro banyak bercerita tentang perkenalan para tokoh Kodomo Challenge seperti Shimajiro, Mimi Lyne, Hatenanda, Para Warna, Pasukan Heboh, Kakak Rini dan Kakak Valerie serta tokoh lainnya. Selain itu ada juga topik tentang sayur dan buah, menyusun bekal makanan, hingga Shimajiro belajar toilet training yang semuanya disajikan dalam bentuk gambar visual yang sangat menarik dan atraktif.

Buku Bergambar Edisi Salam Kenal Shimajiro. Foto : Dok. Pribadi

Parents Guide

Berisi tentang informasi kemampuan apa saja yang umumnya mulai dikuasai anak rentang usia 2-3 tahun serta stimulasi apa yang bisa diberikan untuk mengoptimalkannya. Selain itu ada juga rubrik tentang cara asyik memainkan mainan edukasi set toko roti lapis yang bisa dijadikan alternatif bermain bersama anak. Dibahas juga tentang kemampuan apa yang bisa dikembangkan dari aktivitas ini serta kolaborasi dengan mainan lainnya.

Parents Guide yang memuat banyak informasi bermanfaat untuk orang tua. Foto : Dok. Pribadi

Serunya Bermain Bersama Kodomo Challenge Edisi Juli

Setelah paket Kodomo Challenge Edisi Bulan Juli dibuka, Tifa langsung nggak sabar ingin nonton DVD Edisi Juli ini. Seperti biasa begitu videonya diputar, Tifa langsung ikut joget-joget seru bersama kakak Rini dan Shimajiro sambil mengikuti irama lagu puk puk tepuk perut dan roti lapis. Lihat yuk gimana serunya Tifa joget roti lapis bersama Kakak Rini :



Yang menarik adalah saat Tifa nonton video tentang Shimajiro yang sedang belajar toilet training...eeh..Tifa langsung ketularan minta pipis di toilet juga seperti Shimajiro...dan berhasil. Habis nonton video, saya mengajak Tifa bermain dengan menggunakan set toko roti lapis. Permainan ini sungguh sangat seru sekali sampai-sampai Tayo kakaknya Tifa yang sudah berumur 8 tahun jadi tertarik ingin ikut bermain juga. 

Mainan roti lapis ini menarik sekali. Foto : Dok. Pribadi

Kami menggunakan kertas bergambar yang sudah disediakan sebagai Toko Roti Lapisnya. Kemudian boneka matryoskha para warna menjadi pelanggan yang memesan menu roti lapis. Tifa dan kakak berpura-pura jadi chef yang menyiapkan roti lapis pesanan para warna. Mereka berdua asyik berkreasi menyusun roti lapis sesuai petunjuk yang ada didaftar menu.

Lembar aktivitas toko roti lapis. Foto : Dok.Pribadi

Ada daftar menunya juga. Foto : dok.Pribadi

Sambil bermain, Tifa bisa belajar tentang konsep warna serta bentuk sekaligus melatih motorik halus serta perkembangan kosakatanya. Seru sekali deh, apalagi roti lapisnya juga cantik banget dan keliatan enak dimakan. Beberapa kali Tifa terlihat gemas pengen gigit roti lapisnya beneran, tapi saya sih nggak khawatir karena mainan ini aman untuk anak-anak. Yang penting selama anak bermain, orang tua tetap wajib mendampingi.

Kakak dan Tifa sedang main roti lapis bersama. Foto : Dok. Pribadi

Setelah puas bermain roti lapis, saya mengajak Tifa untuk bermain menggunakan buku bergambar edisi salam kenal shimajiro. Materinya nyambung banget dengan video DVD dan set permainan edukasi yang sebelumnya sudah kami mainkan bersama. Tifa sangat suka dengan aktivitas menempelkan stiker pada buku bergambar. Bahkan saat semua stiker sudah selesai ditempelkan, Tifa sempat ngambek karena ingin menempelkan stiker lagi tapi stikernya sudah habis.

Tifa sedang bermain menyusun bekal makanan dengan menempelken stiker. Foto : Dok. Pribadi

Eniwei saya merasa beruntung banget karena sudah mendaftar langganan Kodomo Challenge. Paket perdana yang saya terima ternyata melebihi ekspektasi saya. Dengan membayar sebesar Rp. 264.000 per bulan, ternyata kualitas produk yang saya dapatkan melebihi yang saya kira. Jika dibandingkan dengan membeli mainan edukatif secara satuan, rasanya saya nggak akan bisa dapat harga semurah ini. Contoh saja misal saya membeli paket mainan yang mirip dengan set toko roti lapis ini, di toko mainan langganan saya maka harganya bisa mencapai 170 - 200 ribu. Belum lagi buku bergambar dan DVDnya. Pengalaman saya membeli buku dan DVD edukasi yang mirip seperti ini di toko buku, harganya untuk buku bisa sekitar 70 - 100 ribu. Sementara untuk DVD harganya berkisar antara 50 - 60 ribu rupiah. Makanya saya merasa beruntung banget karena sudah mendaftar langganan Kodomo Challenge selama 1 tahun sehingga bisa mendapatkan harga paket yang lebih murah dan kualitas produk yang sangat memuaskan. Udah gitu masih dikirim gratis ke rumah pula. 

Permainan edukasi dari Kodomo Challenge ini terbukti sangat disukai oleh anak saya dan bermanfaat banget sebagai sarana edukasi sekaligus membangun bonding sambil menikmati quality time antara saya dan Tifa. Para bunda tertarik juga ingin berlangganan Kodomo Challenge? yuk langsung registrasi aja di https://www.shimajiro.id/

Saya itu bukan tipe orang yang suka minum kopi atau nongkrong ngopi-ngopi cantik di warung kopi kayak kebanyakan orang. Makanya waktu keponakan saya dari Bandung yang lagi liburan ke Jogja nanya tentang Filosofi Kopi, saya nggak ngerti. Pernah sih denger, ada warung kopi di Jogja namanya Filosofi Kopi tapi saya dan suami belum pernah kesana. Gara-gara belum pernah kesana, saya sempet diejek sama Vio. "Om sama Tante ini, orang Jogja tapi malah belum pernah ke Filosofi Kopi. Aku yang orang Bandung aja udah pernah kesana", begitu Vio mengejek saya dan suami. Tapi dengan santai saya jawab aja gini, " Ya..maklumlah Om sama Tante ini udah tua pada sibuk ngurus negara, jadi kalau nggak punya waktu buat update soal tempat nongkrong kayak gitu ya wajar. Emangnya kayak gimana sih Filosofi Kopi itu? Apa kopinya enak banget?", tanya saya penasaran. "Tante langsung kesana sendiri aja deh, aku nggak bisa jelasin dengan kata-kata. Pokoknya istimewa aja", jawab Vio.

Lantaran diejek sama ponakan, akhirnya saya dan suami jadi penasaran. Ya udah hayuks kita main ke Filosofi Kopi. Tentu saja Tayo dan Tifa diajak juga. Karena kita berempat itukan udah satu paket. Kalo pergi kemana-mana ya udah kayak rombongan 4 sekawan aja kompaknya. Etapi sekarang jadi 5 sekawan ding karena ditambah Vio. Sebenernya adeknya Vio, si Kiki juga pengen ikut. Tapi pas ditelpon ternyata Kiki lagi nonton bioskop sama temennya. Ya udah dia nggak jadi ikut..cuss kami berlima langsung berangkat menuju ke Filosofi Kopi yang terletak di Jl Palagan KM 8,2 Sarihardjo Ngaglik Sleman.

Perjalanan dari rumah kami ke Filosofi Kopi memang cukup jauh. Gimana nggak jauh, lha wong rumah saya itu di Bantul, sementara Filosofi Kopi itu di Sleman. Udah beda Kabupaten juga, makanya wajar kalau saya belum pernah kesana. Ya karena males jauhnya itu..hahaha. Eh..bukan alesan juga ding. Soalnya Vio yang rumahnya jauh di Bandung aja, malah udah nyampe duluan kesana ketimbang saya..hehe

Setelah perjalanan cukup lama, dan Tayo & Tifa juga sempet pada ketiduran saking lamanya, akhirnya sampai juga kami berlima ke Filosofi Kopi yang katanya Vio sih tempat ini istimewa banget. Warung kopi ini berdiri sejak tahun 2017 dan infonya sih ini kepunyaannya artis Chicco Jerikho. Lokasinya ternyata rada masuk ke dalam kampung, nggak ditepi jalan raya. Meski begitu pengunjungnya tetep aja mbludak rame banget. 

Jadi Apa Istimewanya Ngopi di Filosofi Kopi ?

Tempatnya Asyik

Kesan pertama liat tempatnya memang asyik ya..buat nongkrong. Nuansanya jawa klasik. Banyak bangunan pendopo, trus kursinya juga model kuno kayak di rumah simbah jaman dulu. 

Tempatnya asyik buat nongkrong

Bangunannya nuansa jawa klasik

Tapi yang bikin rada males pas liat antrian orang yang pesen kopi. Ya ampuun..panjaang banget. Untungnya saya nggak harus ikutan antri. Kata suami, mending saya, Tifa dan Tayo bilang aja mau pesen apa, trus duduk aja cari kursi yang enak. Biarlah tugas mengantri beli kopi jadi tugas suami dan Vio..hehehe. 

Tapi antrinya panjang bangeeet

Memang butuh kesabaran banget kalau pengen ngerasain kopi disini, ya karena antrinya yang panjang itu tadi. Udah gitu ngracik kopinya juga satu per satu. Mungkin disitu letak filosofinya yaitu melatih kesabaran..hehe. 

Kopinya Enak

Well, inilah penampakan kopi yang harus diperjuangkan dengan antri berjam-jam itu.  Tapi saya nggak beli kopi sih, saya pesen Red Velvet Latte, trus Tayo minta Green Tea Latte. 

Butuh perjuangan untuk bisa minum kopi

Padahal sebenarnya di Filosofi Kopi ini ada kopi andalan yang wajib untuk dicoba lho. Namanya Tiwus, Lestari dan Perfecto. Sayangnya, saya nggak begitu suka kopi. Jadi enggak pesen itu, biarlah suami saya dan Vio aja yang minum kopi. 

Ngupi cantik sama ponakan cantik

Rasanya enak juga kok, saya sempet nyicip kopi pesenan suami dan punya Vio. Red Velvet Latte pesenan saya juga enak. Tapi kalo Green Tea Latte pesenannya Tayo, saya kurang suka sih rasanya.

Makanannya Juga Enak lho

Eniwei, di Filosofi Kopi ini nggak cuma ada kopi aja. Ada juga snack kayak French Fries, Pancake dan sebagainya. Selain itu ada seafood bar juga, dimana kita bisa pesen makanan berat kayak semacam nasi goreng, mie goreng, sup kepiting dan lain-lain. 

mie gorengnya enak lho

Berhubung lagi laper, saya pesen nasi goreng dan mie goreng. Enak juga lho masakannya. Tifa aja doyan banget makan nasi goreng ayamnya.

Masnya Baik dan Friendly

Pas kopinya Vio udah habis, dia antri lagi dong mau beli kopi buat oleh-oleh temennya di Bandung. Padahal antriannya makin rame. Tapi dasar anak muda, dia tetep aja semangat ikut ngantri lagi. Saya dan suami mending nungguin leyeh-leyeh sambil ngabisin makanan yang tersisa. Tayo mulai bete. Mukanya keliatan banget kalo bete. Pas dia bete, mas waitressnya tiba-tiba deketin sambil nanya, "Adek mau smoothiest?". Ditanya gitu, Tayo diem aja. Trus saya jawab, "Enggak usah mas, nanti kalau mau biar saya order lagi". Eh..lha kok nggak lama kemudian masnya balik lagi sambil bawa smoothiest vanila dikasih ke Tayo. "Ini dek smoothiest buat kamu". Saya bilang, "Mas saya nggak pesen smoothiest lho". Dia jawab, "Ini free kok bu, buat adeknya". Trus masnya senyum dan pergi lagi. Eh..kok masnya baik banget sih sama anak gue. Yang dikasih smoothiest juga langsung senyum-senyum hepi. 

Kapan ya bisa ngupi mesra sama suami berdua aja?

Well, dari hasil dolan saya ke Filosofi Kopi kemaren kalo disuruh kasih rate maka saya kasih bintang lima. Karena ya memang bener kata Vio, tempat ngopi ini istimewa banget. Bisa betah duduk berjam-jam deh kalo ngupi cantik sama temen disini. Asal nggak bawa balita kayak Tifa aja...karena rempong banget kalo bawa balita. Kalo balitanya anteng sih fine aja, tapi kalo balitanya rempong kayak Tifa..ah..nyerah deh.  Jam 9 nan lebih akhirnya kami pulang, karena Tifa udah mulai nggak kondusif haha..daripada terjadi kekacauan kami memilih untuk segera pulang saja. Mungkin kapan-kapan kalau saya ada kesempatan nge-date berduaan aja sama suami dan Tayo & Tifa bisa ditingal, kami bakal balik kesini lagi buat ngupi-ngupi mesra..hihihi.

Alhamduliah, hepi banget tahun ini saya masih bisa ketemu lagi sama bulan Ramadhan dalam kondisi sehat wal afiat. Kenapa saya hepi? karena bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Dulu waktu saya masih kecil, Ayah saya selalu mengajarkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena pada bulan ini Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk manusia dari kegelapan menuju cahaya. Selain itu saat Ramadhan, umat muslim juga diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Di bulan yang penuh berkah ini setiap kebaikan yang dilakukan juga akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan ini memang penuh dengan berkah dan anugrah sehingga setiap kali Ramadhan tiba, hati saya selalu dipenuhi dengan berbagai niat baik yang ingin saya lakukan di bulan Ramadhan, seperti pengen tarawih tiap hari, pengen bisa khatam Al-Qur'an dan lain sebagainya.

Bulan Ramadhan juga merupakan momentum bagi saya untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya akui kalau nggak pas bulan Ramadhan, saya tuh jarang ikut sholat jamaah di masjid. Alasannya ya sibuklah, ya repot ngurus rumahlah. Padahal masjidnya juga nggak begitu jauh jaraknya dari rumah saya. Selain itu, saya itu orangnya juga suka nggak sabaran dan suka jutek. Jangan tertipu kalau melihat wajah saya yang keliatan cantik dan lembut ya..hahaha..karena aslinya saya itu galak. Apalagi kalo pas lagi laper. Bakalan makin tambah galak deh..wkwkwkwk. Makanya pas bulan ramadhan tiba, saya juga ingin belajar untuk lebih sabar dan nggak kebanyakan mengeluh. Eniwei selama ramadhan, selera musik saya juga berubah lho. Yang tadinya suka dengerin lagi-lagunya Hoobastank, maka sekarang saya jadi suka dengerin lagu-lagu islami kayak lagunya Sabyan sama Maher Zein..Duuh..jadi bikin hati makin adem deh.

Iam So Happy When Ramadhan Is Coming

Sebagai manusia yang jauh dari sempurna, saya akui bahwa selama ini kadang juga masih ada sifat egois dan pelit di dalam diri saya. Misalnya menganggap bahwa apa yang menjadi milik saya adalah milik saya sendiri. Namun suatu hari, saat lagi ikut tarawih di masjid dan dengerin tausiyah dari pak Kyai, saya tuh kayak disentil banget dan isi ceramahnya itu bener-bener nancep di dalam hati. Jadi, pak Kyai itu ceramah dengan tema tentang berbagi yang kemudian memotivasi saya untuk lebih banyak berbagi juga. Kata Pak Kyai, jika kita sudah melakukan ibadah puasa sebulan penuh, sholat tarawih tiap malam, ngaji sampai khatam Al-quran, tapi masih sedikit sekali dalam berbagi maka ibadah kita itu akan jadi kurang sempurna. Berbagi itu diibaratkan seperti puncaknya ibadah ramadhan, wujud ibadah yang nyata manfaatnya bagi sesama manusia. Pak Kyai juga menjelaskan tentang manfaat berbagi yaitu sebagai berikut :

1. Membahagiakan Hati, Saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain, maka orang tersebut akan merasa senang. Ketika melihat orang lain senang atau bahagia maka kebahagiaan tersebut akan menular kepada kita. Ini nyambung banget dengan sebuah studi yang pernah saya baca juga, yaitu bahwa ketika seseorang berbagi, maka tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, dimana hormon ini bisa menimbulkan perasaan bahagia dan menghilangkan stres.
2. Meningkatkan Rasa Syukur, Dengan berbagi maka rasa syukur akan meningkat. Karena saat berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan maka mata kita akan lebih terbuka untuk melihat ke bawah. Bahwa ternyata masih banyak orang lain yang kehidupannya tidak seberuntung kita sehingga kita yang lebih beruntung wajib untuk membantu mereka. 
3. Memuliakan Diri Sendiri, Berbagi merupakan perbuatan yang terpuji dan mulia. Sehingga dengan memperbanyak berbagi kepada sesama kita akan menjadi mulia di mata manusia dan juga di mata Tuhan. Bicara soal kemuliaan orang yang senang berbagi, saya jadi teringat dengan 2 orang tokoh muda yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mereka adalah Ali Banat dan Razan al Najjar. Keduanya adalah contoh pemuda yang sangat gemar berbagi baik berbagi dalam bentuk materi maupun waktu dan tenaga. Karena kegemarannya berbagi tersebut, kedua tokoh muda tersebut mendapatkan kemuliaan hingga akhir hayatnya. Keduanya sama-sama wafat di Bulan suci Ramadhan dan mendapatkan kemuliaan dari manusia serta insyaAllah dari Tuhan berupa tempat terbaik di surga.
4. Menjadikan Hidup Lebih Berwarna, Kebiasaan berbagi juga bisa membuat kita menjadi memiliki banyak saudara. Karena orang lain yang kita beri bantuan akan menganggap kita menjadi saudara bagi mereka. Dengan semakin banyak saudara maka hidup kita tidak kesepian dan terasa lebih berwarna. 
5. Memperbanyak Rejeki, Dengan semakin banyak berbagi maka semakin banyak pula rezeki yang akan kita terima. Sebab setiap kebaikan akan dibalas lagi dengan kebaikan yang berlimpah. Meskipun rejeki itu tidak selalu berupa materi, namun bisa juga berupa kesehatan dan kebahagiaan. Yang jelas, berbagi itu nggak akan bikin kita jadi miskin.

Nah, berbagi ini juga bisa bermacam-macam bentuknya. Mulai dari berbagi makanan, benda, uang, hingga membagikan ilmu. Kegiatan berbagi semacam ini walaupun mungkin terlihat kecil, namun bisa memberikan arti besar bagi orang lain yang menerimanya. Begitu kata pak Kyai. Makanya habis dengerin ceramah yang sangat menyentuh itu dan mumpung bulan Ramadhan, akhirnya saya langsung praktekin tuh nasehat pak Kyai dengan banyak-banyak berbagi. Berikut berbagai macam bentuk kegiatan berbagi yang saya lakukan selama bulan Ramadhan :

"Bagi orang yang memberikan buka puasa untuk seorang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka. Serta baginya juga akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun" 

Berbagi Barang

"Early Childhood Education Is The Key To The Betterment Society - Maria Montessori"

Tahun ini usia Tifa sudah genap 2 tahun. Seiring pertambahan usia, kini Tifa semakin senang bereksplorasi dan mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia sekolah. Misalnya saat melihat kakaknya mau berangkat sekolah, maka Tifa akan ikut-ikutan minta pakai tas sekolah. Atau saat kakaknya sedang mengerjakan PR, maka Tifa juga minta kertas dan pensil untuk pura-pura mengerjakan PR seperti sang kakak. Hal ini bikin saya jadi merasa bahwa sudah saatnya Tifa didaftarkan untuk masuk sekolah playgroup. Kemudian saya diskusikan hal ini dengan suami saya. Rencananya saya mau mendaftarkan Tifa di Playgroup full day sama seperti kakaknya dulu. Tapi suami kurang setuju dengan rencana saya. Menurut suami saya, Tifa masih terlalu kecil untuk ikut sekolah full day. Sebaiknya didaftarkan di Playgroup half day yang dekat rumah saja, begitu saran suami saya. Suami setuju Tifa masuk playgroup full day tapi nanti kalau usianya sudah 3 tahun.

Tifa yang hobi bereksplorasi. Foto : Dok. Pribadi

Kami berdua sempat beradu pendapat soal pilihan playgroup yang belum satu suara ini. Saya memilih full day dengan alasan karena saya dan suami sama-sama harus bekerja. Jika masuk kelas half day artinya saya masih harus memikirkan siapa yang akan menjemput dan menjaga Tifa selama saya belum pulang dari tempat kerja. Namun akhirnya rencana untuk mendaftarkan Tifa masuk playgroup tahun ini jadi berubah setelah saya dan suami berhitung ulang tentang biaya pendidikan. Kami menghitung jika tahun ini Tifa masuk sekolah playgroup maka 4 tahun kedepan Tifa akan masuk SD. Padahal sekarang Tayo, kakaknya Tifa, sudah kelas 2 SD. Ini artinya 4 tahun lagi dia akan lulus SD dan masuk SMP. Dengan begitu, maka 4 tahun yang akan datang saya dan suami harus menyiapkan biaya dobel yaitu untuk Tifa masuk SD dan Tayo masuk SMP. Duh, kalau barengan begitu kira-kira berat nggak ya biayanya? Apalagi untuk pilihan sekolahnya kami memang memilih sekolah swasta yang biaya masuk awalnya cukup besar baik untuk SD maupun SMP.

Foto : Dok. Pribadi

Makanya kami kemudian sepakat untuk menunda rencana Tifa mendaftar playgroup tahun ini. Tujuannya sih supaya nanti Tifa masuk SD nya nggak bareng dengan Tayo masuk SMP. Kalau masuk sekolahnya bergantian, saya dan suami jadi tidak terlalu berat menyiapkan biaya sekolahnya. 

Meskipun Tifa nggak jadi masuk playgroup tahun ini, bukan berarti pendidikan diusia emasnya jadi dikorbankan. Mumpung sekarang Tifa sudah menunjukkan rasa tertarik untuk belajar maka saya tetap ingin memberikan fasilitas untuk menyalurkan kesenangannya tersebut. Fasilitas yang saya maksud adalah dengan memberikan berbagai macam mainan edukatif untuk Tifa.

Bicara soal mainan edukatif, beberapa kali saya pernah melihat teman saya yang sudah sama-sama jadi ibu, memposting berbagai jenis mainan edukatif hasil karya sendiri di media sosial sebagai sarana belajar untuk anak-anak mereka. Namun sebagai ibu bekerja, waktu saya sangat terbatas sehingga saya tidak punya waktu untuk membuat sendiri mainan edukatif yang bisa dijadikan sarana untuk menikmati waktu berkualitas bersama anak. Makanya saya kemudian memutuskan untuk berlangganan Kodomo Challenge selama 1 tahun dengan mendaftar melalui https://www.shimajiro.id/. Hal ini sengaja saya lakukan demi memfasilitasi pendidikan usia dini bagi Tifa sambil menunggu waktu yang pas untuk mendaftarkan Tifa masuk Playgroup yaitu saat nanti dia sudah berusia 3 tahun.

Tentang Kodomo Challenge

Sumber : Shimajiro.id

Kodomo Challenge merupakan program edukasi nomor 1 di Jepang yang kini hadir di Indonesia untuk mendukung perkembangan anak usia dini. Program edukasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 di Jepang, dan telah dipercaya oleh lebih dari 2 juta keluarga di Asia. Setelah Jepang, Taiwan, Tiongkok, dan Korea Selatan, kini Kodomo Challenge hadir di Indonesia. 

Paket Kodomo Challenge terdiri dari 2 seri yaitu seri toddler untuk usia 1-2 tahun dan seri playgroup untuk usia 2-3 tahun. Eniwei, saya sudah mendaftarkan Tifa untuk berlangganan paket kodomo challenge seri playgroup. Paket pertama Kodomo Challenge akan Tifa dapatkan di bulan Juli 2018, dan setiap bulannya nanti akan dikirimkan paket berisi buku bergambar, mainan edukasi, DVD atau video edukasi, serta buku panduan orang tua.

July Launch Set. Sumber : Shimajiro.id

Kenapa Saya Memilih Berlangganan Kodomo Challenge ?

Karena Kodomo Challenge didesain untuk mendorong perkembangan anak secara alami. Melalui kegiatan bermain menggunakan materi yang disediakan oleh Kodomo Challenge maka anak usia dini akan mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat menstimulasi perkembangannya agar semakin optimal. Berikut 3 karakteristik yang menjadi keunggulan dari Kodomo Challenge :

1. Melibatkan Seluruh Indra, Ada tiga alasan mengapa paket kodomo challenge dirancang agar dapat melibatkan seluruh indra yaitu agar anak lebih fokus dan tertarik terhadap pembelajarannya, agar pemahaman anak menjadi lebih dalam, dan agar indra-indranya menjadi lebih tajam.
2. Sistem Pembelajaran Berkesinambungan dan Sesuai Perkembangan Anak, paket kodomo challenge dikembangkan berdasarkan kurikulum yang sudah disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Dengan begitu, materi yang dibuat tidak akan terputus begitu saja, melainkan akan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan anak.
3. Memberikan Banyak Pengalaman Berharga, usia 2-3 tahun merupakan masa dimana rasa ingin tahu anak sangat besar sehingga kodomo challenge menyuguhkan berbagai macam pengalaman untuk menggali minat anak seperti pengetahuan, kosakata dan bahasa, motorik, kebiasaan hidup, seni dan juga sosialisasi.

Sumber : Shimajiro.id

Sebagai pembuka karena sudah mendaftar berlangganan paket kodomo challenge, maka beberapa waktu yang lalu Tifa sudah menerima special launch promo set dari Kodomo Challenge. Ternyata isi paketnya sangat menarik dan Tifa suka banget. Ada Boneka Shimajiro, Tas Shimajiro, DVD & Case, Buku Bergambar, Cermin Sikat Gigi dan Parents Guide. Ini semua gratis buat Tifa karena sudah mendaftar langganan Kodomo Challenge Playgroup selama 12 bulan.

Special Launch Promo Set dari Kodomo Challenge. Foto : Dok.Pribadi

Special launch promo set ini merupakan paket mainan edukatif yang sangat lengkap lho. Ada banyak sekali unsur edukasi yang sangat membantu saya dalam memberikan stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Tifa diusia emasnya seperti sekarang. Berikut pengalaman Tifa bermain dan belajar menggunakan special launch promo set dari Kodomo Challenge :

Video Edukasi (DVD)

Sebenarnya Tifa sudah punya 2 seri DVD dari Kodomo Challenge. Yang pertama adalah DVD yang Tifa dapatkan dari mendaftar Free Trial Kit Kodomo Challenge dan yang kedua dari special launch promo set. Tifa sangat menyukai semua serinya. 

Koleksi DVD Kodomo Challenge milik Tifa. Foto : Dok. Pribadi

Tokoh yang paling Tifa sukai adalah Mimi-Lynne yaitu gadis yang lembut dan senang bermain piano namun juga pemberani. Saat saya ajak Tifa menonton DVD Shimajiro maka Tifa akan langsung ikut menari dan bernyanyi. Berikut video betapa serunya Tifa menari sambil mengikuti gerakan Lagu Piknik pada video edukasi kodomo challenge yang ditontonnya :


Melalui sarana ini Tifa juga bisa belajar tentang etika, alphabet, warna serta konsep besar/kecil, dan banyak/sedikit dari menonton video edukasi ini. Video edukasi ini durasinya tidak terlalu lama (kurang dari 10 menit) dan materinya juga sangat membangun dan bikin Tifa tidak bosan meskipun menonton beberapa kali. 

Boneka Shimajiro

Boneka ini bisa berfungsi sebagai learning buddy untuk Tifa. Boneka Shimajiro ini bisa menjadi teman bermainnya Tifa sehingga Tifa bisa belajar mengekspresikan kasih sayang, menirukan ucapan dan gerak tubuh yang dilakukan oleh boneka tangan shimajiro atau menepuk-nepuk boneka shimajiro yang mengantuk dan tertidur. 

Tifa dan Boneka Shimajiro. Foto : Dok. Pribadi

Boneka Shimajiro ini bisa jadi semacam role model untuk memancing Tifa melakukan sesuatu, misalnya saat Tifa malas makan. Maka saya akan mengatakan, "Shimajiro makannya lahap lho, yuk makan bareng Shimajiro", sehingga Tifa juga tertarik untuk melakukan hal yang sama dengan Shimajiro. Atau saat Tifa tidak mau tidur, maka saya akan mengajak Shimajiro tidur bersama dan Tifa akan tertarik untuk menyusul tidur juga.

Tas Shimajiro

Tas ini biasa digunakan Tifa untuk bermain peran berangkat sekolah saat melihat sang kakak bersiap-siap sekolah dipagi hari. Biasanya Tifa akan mengajak serta Shimajiro untuk main sekolah-sekolahan, dengan cara memasukkan boneka Shimajiro ke dalam tas. 

Tifa dan Tas Shimajiro Kesayangannya. Foto : Dok. Pribadi

Tas ini selain bisa digunakan untuk membawa benda-benda ringan seperti popok dan baju ganti untuk bepergian, juga bisa dipakai untuk menggendong boneka Shimajiro.

Buku Bergambar

Di dalam paket special launch promo set terdapat buku bergambar yang bisa digunakan untuk bermain peran bersama boneka Shimajiro. Di dalam buku tersebut ada gambar supermarket dimana saya bisa mengajak Tifa bermain peran pembeli dan kasir. 

Koleksi buku bergambar Tifa dari Kodomo Challenge. Foto : Dok. Pribadi

Disediakan troli kertas yang bisa diisi dengan kartu bergambar berbagai jenis barang belanjaan seperti apel, pisang, ikan, anggur, jeruk, kepiting dan udang. Setelah Tifa memasukkan barang belanjaan tersebut ke dalam troli  kemudian Tifa membayar belanjaan di kasir dan memasukkannya ke dalam kantong kertas yang juga sudah disediakan. 

Tifa sedang bermain sambil belajar tentang toilet training menggunakan buku bergambar dan boneka shimajiro

Lalu dilembar sebaliknya ada gambar rumah Shimajiro yang terdiri dari ruang makan, ruang tidur dan kamar mandi. Melalui sarana ini, saya bisa mengajarkan tentang kebiasaan hidup sehari-hari pada Tifa mulai dari kebiasaan tidur yang baik, kebiasaan makan yang baik, kebisaan mandi hingga toilet training. Seru sekali bermain peran bersama Tifa dengan menggunakan buku bergambar dan boneka Shimajiro sebagai role modelnya.

Cermin Sikat Gigi

Serunya gosok gigi pakai cermin sikat gigi. Foto : Dok. Pribadi

Parent's Guide

Banyak informasi bermanfaat yang saya dapatkan dari buku ini. Foto : Dok. Pribadi

"Play With Kodomo Challenge, It's not "Just Play", They Are Skills For Life"

Line Up Kodomo Challenge. Sumber : Shimajiro.id