Mudahnya Bikin Kartu Identitas Anak (KIA)
Di penghujung tahun 2017 kemaren akhirnya sempat juga saya pergi ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (disdukcapil) Kabupaten Bantul demi mengurus kartu identitas anak (KIA) untuk Tifa. Keinginan ini sebenarnya sudah terpendam cukup lama yaitu sejak Tayo dibuatkan KIA secara kolektif dari sekolahnya.
Ternyata kartunya itu bagus, mirip banget dengan KTP untuk orang dewasa. Cuma beda di warna aja sih kayaknya. Kalau KTP warna biru, KIA ini warnanya pink. Awalnya saya sebenarnya sempat rada males juga kalau ngurus sendiri ke Disdukcapil jangan-jangan antrinya banyak banget. Karena setiap kali lewat depan kantor Disdukcapil Bantul antriannya selalu tampak meluber hingga ke luar gedung.
Tapi kemudian saya dapat informasi dari seorang teman yang bekerja di Disdukcapil Bantul yang bikin males saya hilang. Katanya bikin KIA itu antrinya nggak banyak, dan proses produksinya juga cepet. Nggak sampai 5 menit udah jadi kalau diurus sendiri dengan cara datang langsung ke kantor Disdukcapil. Jadi nggak usah nitip-nitip, apalagi nitip sama calo. Ntar malah disuruh bayar, padahal aslinya gratis sama sekali nggak bayar.
Oh iya..kartu identitas anak ini ada 2 macam yaitu :
- Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak usia 0 - 5 tahun
- Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak usia 0 - 17 tahun kurang 1 hari
Berbekal info dari teman saya itu, akhirnya saya sempatkan untuk datang ke kantor Disdukcapil Bantul yang terletak di komplek pemda II Bantul yang deket Manding. Sebelumnya saya juga sudah dikasih info tentang syarat-syarat yang harus dibawa. Jadi pas datang syarat saya sudah lengkap dan nggak perlu bolak balik. Ini syarat yang harus dibawa kalau mau ngurus KIA:
- Ngisi formulir, bisa diambil di front office
- Bawa fc akta kelahiran anak
- Bawa fc kartu keluarga
- Bawa fc KTP orang tua
- Bawa pas foto 2x3 berwarna 2 lembar (untuk anak usia diatas 5 tahun, kalau masih dibawah 5 tahun nggak perlu pakai foto)
Kalau semua syarat ini sudah lengkap, langsung aja cuss kumpulin di loket KIA. Ambil nomer antrian jangan lupa ya..tapi pengalaman saya kemaren antrinya cuma sedikit banget. Setelah masukin semua syarat, petugas bakal langsung memproses dan nggak sampai 5 menit KIAnya udah jadi deh. Kayak begini penampakan KIA punya Tifa.
KIA punya Tifa nggak ada fotonya |
Berhubung Tifa umurnya masih under 5 years jadi memang kartunya nggak pakai foto. Kartu ini cuma berlaku selama 5 tahun aja terhitung dari tanggal lahirnya Tifa. So nanti kalau umur Tifa sudah diatas 5 tahun saya bisa kembali ke Disdukcapil untuk mengurus penggantian KIA yang ada fotonya.
KIA punya Tayo sudah pakai foto. Sampai umur Tayo 17 tahun nanti fotonya tetep imut begitu |
Eniwei apa sih manfaatnya punya KIA buat anak-anak? kalau saya sih niatnya biar anak saya punya kartu identitas yang jelas aja. Selama ini identitas resmi yang dimiliki anak-anak itukan cuma akta kelahiran yang mana ukurannya sangat besar dan nggak bisa dimasukin ke dalam dompet. Kalau sudah sekolah biasanya mereka punya kartu pelajar. Tapi nggak semua sekolah mengeluarkan kartu pelajar untuk siswa siswinya. Termasuk di sekolahnya Tayo, nggak ada tuh kartu pelajar.
Selain itu kalau mau buka rekening tabungan, KIA ini juga bisa banget dipakai. Walaupun bisa juga anak buka rekening tabungan pakai KTP orang tua. Anak saya dua-duanya udah saya bukain rekening tabungan anak sendiri. Hitung-hitung buat nabungin uang buat biaya pendidikan mereka, dan itu dulu buka rekening juga pakai KTP saya. Karena saat itu mereka belum punya KIA.
Nah..yang terpenting lagi adalah dengan punya kartu identitas anak (KIA) maka kelak saat anak saya sudah mulai suka ikutan lomba-lomba atau kuis-kuis kayak saya, mereka juga nggak bingung saat menang dan mau ambil hadiah..hahaha...Kalau mau ngambil hadiah itu biasanya diminta melampirkan fotocopi kartu identitas. Nah, KIA ini jelas bisa banget dipakai untuk keperluan tersebut. Mengingat pengalaman saya pas jaman SD dan SMP dulu, saya suka banget ngirim-ngirim TTS atau ikut kuis di majalah bobo. Dulu beberapa kali pernah menang dan bingung waktu diminta kartu pelajar untuk ambil hadiahnya. Soalnya saya dulu juga nggak punya kartu pelajar. Akhirnya untuk kartu identitasnya saya pakai kartu perpustakaan..hehe..karena yang ada cuma itu. Bisa juga sih akhirnya hadiahnya diambil, tapi kartu identitasnya kurang keren.
Gimana penting bangetkan punya KIA buat anak? dan mudah banget cara bikinnya. Betewe kalau di Bantul menurut pengamatan saya selama ngurus KIA di Disdukcapil, khusus untuk bayi baru lahir yang mengurus pembuatan akta kelahiran maka saat ini langsung otomatis dibuatin KIA juga. Tapi kayaknya sih baru aja aturan ini berlakunya. Soalnya Tifa itu lahir tahun 2016, dan kemaren pas ngurus akta lahir di tahun 2016 dia belum dikasih KIA secara otomatis. Makanya baru saya buatkan di akhir tahun 2017. Meskipun udah punya KIA, tapi sampe sekarang kartunya masih saya yang nyimpen biar nggak hilang. Nanti kalau anak saya butuh baru deh saya pinjamkan.
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)