Pengalaman Makan Pertama Yang Menyenangkan Bersama Milna
Dulu waktu Tifa berusia 6 bulan, setelah saya sukses memberikannya ASI eksklusif, maka saya lanjutkan dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Hal ini saya lakukan karena saat bayi berusia 6 bulan terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi dan energi dalam rangka mendukung aktivitasnya yang semakin bertambah misalnya tengkurap, duduk tegak, berguling dan sebagainya. Menurut teori yang pernah saya baca di usia ini merupakan fase kritis pengenalan MP ASI pertama kali pada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang didapatkan dari selain ASI. Ketika bayi berusia lebih dari 6 bulan, ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan akan zat gizi mikro seperti zat besi, zinc, magnesium, natrium dan kalsium. Sehingga penting sekali untuk memberikan MP ASI tepat waktu pada bayi.
Pengalaman pertama terhadap suatu peristiwa biasanya akan menjadi hal yang paling tidak mudah dilupakan. Dan terkadang pengalaman pertama yang bersifat traumatis dan kurang menyenangkan akan membuat seseorang kapok untuk melakukan kegiatan yang sama. Itulah sebabnya saat anak saya Tifa memasuki usia 6 bulan dan sudah saatnya diberi makanan pendamping ASI, saya berusaha untuk menciptakan pengalaman makan pertama yang menyenangkan.
Dalam memperkenalkan makanan padat pertama kepada Tifa saya sangat memperhatikan soal tekstur, karena pemilihan tekstur ini tidak boleh salah. Jika salah maka pencernaan anak akan mengalami masalah. Pada bayi usia 6 - 9 bulan makanan yang boleh diberikan adalah yang teksturnya sangat halus, lembut dan encer seperti contohnya bubur susu. Lalu ditahap usia 9 - 12 bulan makanan yang boleh diberikan adalah makanan yang teksturnya sedikit kasar misalnya bubur saring. Setelah 12 bulan barulah anak boleh diperkenalkan dengan makanan keluarga. Hal ini juga sesuai dengan tahap perkembangan oromotor anak.
Jumlah MP ASI yang saya berikan saat awal perkenalan adalah sekitar 1-2 sendok teh, kemudian secara bertahap saya tingkatkan jumlahnya sesuai dengan pertambahan usia Tifa. Cara memperkenalkan makanan padat saat pertama kali juga saya lakukan dengan cara satu per satu. Misalnya saya siapkan menu bubur susu dengan campuran pisang pada hari ini. Kemudian besok saya ganti bubur susu dengan campuran keju. Jadi berbagai jenis makanan ini tidak langsung dicampur sekaligus dalam satu hari. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada jenis makanan yang bisa membuat Tifa alergi. Jika makanan langsung dicampur semua maka apabila terjadi alergi saya akan jadi bingung menentukan makanan apa yang mungkin bisa jadi penyebab alerginya. Selanjutnya jika sudah yakin tidak ada alergi maka pemberian bisa dilakukan dengan cara mencampur beberapa jenis makanan.
Sebagai ibu bekerja, terus terang saya dulu sempat bingung ketika hendak menyiapkan MP ASI pertama untuk Tifa karena saya tidak punya cukup banyak waktu untuk memasak setiap hari. Makanya saya merasa sangat terbantu dengan adanya MP ASI Pabrikan seperti Milna. Milna bubur bayi memiliki tekstur yang pas untuk anak usia 6 - 9 bulan karena saat usia 6 bulan adalah masa peralihan dari ASI ke bubur susu. Varian rasanya juga bervariasi sehingga bermanfaat untuk merangsang saraf perasa di lidah si kecil berkembang secara alamiah. Sebagai ahlinya makanan bayi, Milna secara konsisten menciptakan inovasi dan formulasi produk yang unggul dalam menjawab kebutuhan para bunda akan pangan nutrisi terbaik bagi momen makan pertama si kecil. Saya memilih Milna karena brand unggulan di bawah naungan PT Kalbe Nutritionals ini sudah terbukti selama 30 tahun selalu menjadi pilihan terbaik para bunda dan terus mendapatkan penghargaan Top Brand for Kids.
Milna pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1987 dan sepanjang perjalanannya selama 30 Tahun, Milna Ahlinya Makanan Bayi terus menghadirkan produk terbaik dan melakukan inovasi demi memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil seperti meluncurkan produk Milna Bubur Bayi, Milna Bubur Goodmil untuk Alergi, Milna Bubur WGain untuk mengoptimalkan berat badan si Kecil dan yang terakhir adalah Milna Bubur Bayi Organik.
Saya sendiri mengenal Milna juga sudah cukup lama sekitar 7 tahun yang lalu. Saat Tayo anak pertama saya berumur 6 bulan saya juga memperkenalkan Milna untuk suapan pertamanya. Bahkan kala itu saya juga berkesempatan untuk mengikuti event Milna bersama Chef Billy Kalangi. Di event tersebut saya banyak belajar tentang masalah gizi anak termasuk variasi menyajikan MP ASI dengan menggunakan produk Milna.
Kini saat anak kedua saya memasuki masa umur 6 bulan, saya kembali memilih Milna untuk pengalaman makan pertamanya. Apalagi sekarang sudah ada produk inovasi terbaru dari Milna yaitu Milna Bubur Bayi Organik sebagai Bubur Bayi Organik pertama di Indonesia dan terbuat dari bahan alami organik pilihan.
Manfaat dari makanan organik menurut USDA Food Organic adalah mengurangi resiko kesehatan karena makanan organik bebas dari bahan kimia yang cenderung berbahaya. Bebas dari Genetically Modified Organisms (GMO) dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). Makanan organik juga terbukti mengandung gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan weaning food yang berasal dari pertanian biasa (non organic), serta mengurangi resiko infeksi pathogenic seperti E.Coli dan mycotoxins. Seluruh rangkaian Bubur Bayi Organik Milna diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi usia 6 - 12 bulan dengan kandungan gizi sebagai berikut :
Sumber : facebook MilnaID |
- Tinggi Protein : 6 gr/serving
- Tinggi Serat : 3 gr/serving
- Omega 3 dan Omega 6 : 300 mg dan 60 mg
- Zat Besi Tinggi : 40% AKG / serving
- Tinggi Seng : 25% AKG / serving
Sumber : Instagram @milnaid |
Sumber : Instagram @milnaid |
Dalam rangka memberikan pengalaman makan pertama yang menyenangkan untuk Tifa saat memasuki umur 6 bulan kemarin, saya menyajikan Milna Bubur Bayi Organik untuk suapan pertama si Kecil. Ada 2 Varian yang bisa saya jadikan pilihan yaitu varian Beras Merah dan Kacang Hijau. Varian beras merah mempunyai keunggulan tinggi serat, vitamin E dan B6, serta protein untuk menunjang tumbuh kembang si kecil. Sedangkan varian kacang hijau memiliki keunggulan kaya akan vitamin A, C dan B kompleks yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Ternyata Tifa sangat menyukai keduanya dan lahap saat menyantap menu MP ASI pertamanya. Ini menjadi pengalaman makan pertama yang menyenangkan bagi Tifa. Sebagai variasi penyajian saya juga mengkreasikan bubur Milna ini dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang ada di rumah misalnya dengan buah-buahan atau sayur-sayuran. Berikut beberapa contoh resep kreasi bubur bayi organic Milna yang saya dapatkan dari Instagram @milnaid.
Bubur Kacang Hijau Puree Buah
Bahan :
- 4 sdm Milna Organik Kacang Hijau
- 25 gram buah pir hijau haluskan
- 25 gram apel merah haluskan
- 1 sdm pisang ambon haluskan
- 50 ml ASI
- 50 ml air jeruk manis
Cara Membuat :
- Masukkan pir hijau, apel merah dan pisang ambon yang sudah dihaluskan kedalam wadah
- Masukkan ASI dan air jeruk manis kemudian aduk
- Tambahkan Milna Organik kacang hijau, aduk rata kemudian sajikan
Bubur Organik Beras Merah Salmon
- 4 sdm Milna Organik Beras Merah
- 100 ml Air
- 25 gram Ikan Salmon potong kecil
- 25 gram wortel organik parut
- 50 ml ASI
Cara Membuat :
- Masukkan ikan salmon yang sudah dipotong kecil-kecil beserta wortel parut ke dalam air mendidih kemudian masak selama 3 menit.
- Setelah matang, dinginkan sebentar lalu masukkan ASI dan aduk rata.
- Saring dengan menggunakan saringan kawat, kemudian masukkan Milna organik beras merah dan aduk hingga tercampur rata lalu sajikan.
Milna memang sangat mengerti apa yang saya butuhkan. Melalui berbagai akun media sosial Milna saya bisa menambah wawasan tentang berbagai macam tips pemberian nutrisi untuk bayi dan juga resep-resep MP ASI yang mudah dipraktekkan dan tentunya lezat serta kaya akan unsur gizi. Berikut beberapa akun sosial media Milna yang bisa kita kunjungi :
- Website : www.bayimilna.com
- Facebook : MilnaID
- Twitter : @BundaMilna
- Instagram : @milnaid
MP ASI yang memadai sangat perlu diberikan pada anak mulai usia 6 bulan sampai 2 tahun untuk mencukupi kebutuhan energi selain dari ASI. Pentingnya pemberian MP ASI jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan energi, sedangkan pentingnya pemberian MP ASI jangka panjang adalah untuk memastikan bahwa dengan pemberian MP ASI yang tepat maka tumbuh kembang anak akan terjaga sebagaimana mestinya. Itulah sebabnya Milna hadir dan terus berinovasi demi mendukung pemenuhan kebutuhan gizi bayi usia 6 bulan sampai 2 tahun.
30 Tahun Milna |
- Memiliki kandungan kalium, serat, kalsium, magnesium, fosfor, selenium, dan zat besi.
- Pisang kaya akan Vitamin A, B2, B6, C, E, B3, B9 dan B5 yang baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
- Pisang merupakan buah yang direkomendasikan oleh dokter anak untuk anak yang sedang dalam masa penyembuhan pasca diare.
- Kandungan karbohidrat dalam pisang berupa : sukrosa, fruktosa dan glukosa merupakan karbohidrat sederhana yang cepat diubah menjadi energi. Cocok untuk bayi yang membutuhkan energi banyak untuk pertumbuhannya.
Milna Bubur Bayi Organik Varian Pisang |
Tujuan makan secara alamiah adalah untuk memenuhi rasa lapar. Selain itu, makan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang berguna untuk aktivitas dan tumbuh kembang anak. Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa makanan tambahan yang dikonsumsi si kecil sudah cukup yaitu dengan cara :
- Frekuensi pemberian makan yang cukup dengan memberikan makanan atau snack setiap 2 jam saat anak bangun
- Memastikan bahwa makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan AKG si kecil.
Kandungan gizi Milna bubur bayi organic sesuai kebutuhan AKG si kecil |
- Mengajarkan bahwa makan dilakukan dengan posisi duduk di kursi makan, tidak sambil berjalan-jalan. Apabila anak sulit makan karena ingin bermain maka bawa mainan si kecil didekatnya.
- Membuat jadwal makan yang teratur setiap hari.
- Selalu mencuci tangan dan semua peralatan makan sebelum menyiapkan makanan untuk si kecil.
- Menyuapi dengan posisi ibu berhadapan langsung dengan bayi dan pandangan mata sejajar sehingga bisa terjalin komunikasi yang hangat.
- Mengenalkan variasi aneka bahan dan rasa makanan agar si kecil tidak menjadi anak yang pemilih makanan.
- Menciptakan suasana yang gembira selama proses makan, misalnya ibu menyuapi sambil bersenandung.
- Setengah jam adalah waktu maksimal pemberian makan, bila lebih dari itu dan si kecil belum juga selesai makan maka saya akan berhenti menyuapinya.
Saya, Tifa dan Milna |
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)