Pegadaian, Sahabatku Dikala Krisis Maupun Surplus
Bulan Februari 2016 yang lalu adalah bulan paling krisis dalam sejarah pengelolaan anggaran keuangan rumah tangga saya. Bagaimana kondisi keuangan saya tidak krisis apabila pada bulan tersebut ada begitu banyak tagihan yang harus dibayarkan dan masing-masing butuh biaya yang tidak sedikit. Semua tagihan tersebut sama sekali tidak bisa ditunda, harus dibayarkan pada bulan itu juga. Kebutuhan yang biayanya paling besar adalah saat saya harus melunasi angsuran pembelian sebidang tanah kosong yang terletak persis di belakang rumah. Saya memang membeli tanah kosong di belakang rumah seluas 200 meter2 dengan tujuan untuk memperluas bangunan. Kebetulan sang pemilik juga menjualnya dengan harga yang relatif murah dan pembayarannya juga boleh diangsur hingga 5 kali. Menurut perjanjian dengan pemilik tanah, saat angsuran terakhir semua biaya harus dibayar lunas sesuai harga tanah yang sudah dihitung secara resmi dihadapan notaris.
Sebidang tanah di belakang rumah yang kami beli |
Kebetulan jatuh tempo pelunasan angsuran tanah tersebut jatuh pada bulan Februari 2016, bersamaan dengan kelahiran anak kedua saya serta jadwal pendaftaran masuk SD untuk anak pertama saya. Sebenarnya saya sudah mempersiapkan tabungan untuk biaya persalinan dan biaya masuk SD bagi anak saya sejak jauh hari sebelumnya, namun pada prakteknya ada perhitungan biaya yang agak meleset yaitu pembayaran jatuh tempo untuk pelunasan angsuran tanah. Menurut rencana sebenarnya jatuh temponya masih sekitar Bulan Maret atau April 2016. Diluar perkiraan ternyata proses pengurusan sertifikat tanah sudah hampir selesai pada Bulan Februari 2016 sehingga kami diminta untuk segera melunasi pembayaran. Saat itu tabungan saya dan suami sampai terkuras habis untuk membiayai semua keperluan yang tidak sedikit tersebut, bahkan setelah dihitung-hitung kami ternyata masih butuh tambahan biaya sebesar 10 jutaan.
Tabungan kami berdua sudah habis terkuras, tapi dana masih kurang sekitar 10 jutaan. Lalu bagaimana solusinya? padahal waktunya sudah sangat mepet. Satu-satunya solusi adalah kami harus mengajukan pinjaman uang. Namun untuk mengajukan pinjaman uang ke bank rasanya tidak mungkin karena prosedurnya cukup rumit dan membutuhkan waktu lama. Akhirnya setelah berdiskusi dengan suami, saya memutuskan untuk meminjam uang di pegadaian dengan cara gadai emas. Saya memang punya simpanan berupa perhiasan emas yang bisa digunakan sebagai "tabungan" disaat kondisi krisis seperti ini. Dengan menggadaikan emas di tempat pegadaian emas yang terpercaya maka saya bisa mendapatkan dana tunai yang saya butuhkan secara mudah dan cepat, tidak perlu melalui prosedur peminjaman yang rumit. Selain prosesnya mudah dan cepat, biaya administrasi dan bunga yang harus saya bayarkan untuk dana pinjaman yang saya ajukan juga cukup rendah. Proses penebusan kembali atas emas yang saya gadaikan tersebut juga sangat fleksibel.
Saya sedang bertransaksi di Pegadaian |
Saat sedang membutuhkan dana pinjaman seperti ini, saya cukup datang ke kantor pegadaian terdekat sambil membawa barang perhiasan emas yang akan saya gunakan sebagai agunan. Di kantor layanan pegadaian, saya hanya perlu mengisi selembar formulir dan menyerahkan ID card berupa KTP/SIM kepada petugas loket serta menyerahkan barang yang akan saya gadaikan. Selanjutnya petugas loket akan menaksir harga barang tersebut. Emas yang saya bawa ditaksir seharga nominal tertentu, kemudian petugas menyampaikan batas maksimal pinjaman yang bisa saya ajukan. Jika saya hanya mengajukan pinjaman di bawah nilai maksimal tersebut tidak masalah, yang penting tidak melebihi batas maksimal peminjaman. Lalu petugas loket akan segera menerbitkan surat bukti kredit kemudian menyerahkan uang tunai yang saya butuhkan sesuai dengan pengajuan saya. Total hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja dan saya sudah bisa memperoleh dana tunai yang saya butuhkan.
Hanya butuh waktu 15 menit, dana tunai langsung cair |
Surat Bukti Kredit saya dengan Nomor CIF : 1007350308 |
Eniwei, jenis barang yang bisa dijadikan sebagai jaminan untuk meminjam uang di pegadaian juga tidak terbatas pada perhiasan emas atau emas batangan saja. Namun bisa berupa barang lain seperti laptop/notebook, handphone/Iphone, TV/LCD/LED, Sepeda motor/mobil dan barang elektronik lainnya. Bahkan kini perusahaan BUMN milik pemerintah ini juga menerima gadai BPKB kendaraan berupa sepeda motor atau mobil sebagai jaminan untuk sewa modal hingga 100 juta rupiah atau lebih melalui program kredit usaha mikro kecil pegadaian khusus bagi para pelaku bisnis UKM.
Proses peminjaman uang atau sewa modal melalui pegadaian memang terbukti mudah, cepat dan murah. Untuk jenis pinjaman umum melalui program KCA (Kredit Cepat dan Aman) seperti yang saya lakukan, bunga yang dikenakan cukup ringan dan dihitung per 15 hari. Jangka waktu pinjaman hingga 120 hari dan bisa diperpanjang. Jadi misalnya saya menggadaikan perhiasan emas maka saya punya waktu hingga 120 hari untuk menebus kembali barang tersebut. Jika dalam waktu 120 hari saya belum punya cukup uang untuk melakukan penebusan, maka saya bisa melakukan perpanjangan waktu dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman. Dengan membayar angsuran ini maka waktu jatuh tempo akan diperpanjang hingga 120 hari lagi. Pelunasannya juga bisa dilakukan sewaktu-waktu. Sebaliknya jika saya tidak melakukan perpanjangan ataupun pelunasan hingga waktu jatuh tempo habis maka saya akan mendapatkan pemberitahuan dari pegadaian bahwa barang yang saya gadaikan akan dilelang.
Sumber gambar : http://www.pegadaian.co.id |
KCA (Kredit Cepat dan Aman) merupakan jenis layanan kredit dengan sistem gadai yang diperuntukkan bagi semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Pinjaman yang diajukan bisa sampai di atas Rp. 200 Juta. Proses pinjaman dilakukan secara tunai dan tidak perlu membuka rekening. Sangat praktis terutama jika sedang dalam kondisi krisis seperti yang pernah saya alami. Sehingga jika kita butuh sahabat dikala krisis keuangan melanda maka pegadaian adalah solusi yang paling tepat.
Sumber gambar : http://www.pegadaian.co.id |
Sebaliknya jika kondisi keuangan sedang surplus, pegadaian juga bisa hadir sebagai sahabat terbaik untuk membantu menginvestasikan uang kita secara aman dan bijak. Kita bisa melakukan investasi melalui program MULIA dari pegadaian yaitu dengan cara membeli logam mulia yang tersedia di pegadaian dengan berat mulai 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 250 gram dan 1 kg. Pembelian logam mulia di pegadaian ini bisa dilakukan secara tunai atau angsuran hingga 3 tahun. Investasi dalam bentuk logam mulia merupakan investasi yang sangat menguntungkan karena sifatnya likuid sepanjang masa, nilainya tidak akan terpengaruh oleh inflasi.
Sumber gambar : Materi presentasi pegadaian |
Bicara soal investasi emas sebenarnya ada 3 jenis emas yang beredar di masyarakat yaitu emas dalam bentuk perhisan emas, koin emas dan emas batangan. Semuanya bisa bernilai investasi, namun jenis emas yang paling tepat untuk investasi jangka panjang adalah dalam bentuk emas batangan.
Kenapa harus emas batangan?
Karena hanya jenis emas batangan saja yang kemurniannya bisa mencapai 99,99% sehingga bernilai tinggi. Emas dalam bentuk perhiasan tidak bisa memiliki kadar kemurnian hingga 99,99% karena untuk bisa dibentuk jadi perhiasan maka dibutuhkan campuran logam lain agar lebih mudah dalam proses pembentukan dan hasilnya juga bisa sempurna. Jika tidak dicampur dengan logam lain, justru hasilnya akan jadi kurang baik karena sifat dari emas murni cenderung lembek dan sulit dibentuk jika tidak dicampur dengan logam jenis lain. Hal ini menyebabkan kadar emas perhiasan yang beredar di masyarakat rata-rata hanya sebesar 12 K (50%), 18 K (75%) dan 22 K (90%). Sementara untuk emas dalam bentuk dinar atau koin yang beredar saat ini juga memiliki standar sebesar 4,25 gram dengan kadar 22 K. Satu-satunya jenis emas yang kadar kemurniannya bisa mencapai 24 K (99,99%) adalah emas batangan yang bisa ditemukan dalam bentuk emas batangan lokal dan emas batangan produksi PT. Aneka Tambang (antam). Jenis emas batangan yang bisa kita beli di pegadaian adalah dalam bentuk emas batangan antam. Ini merupakan jenis investasi logam mulia yang paling direkomendasikan. Apabila kita sedang mempunyai kelebihan dana (surplus) akan lebih baik jika uang tersebut diinvestasikan dengan membeli emas batangan di pegadaian secara tunai. Membeli emas batangan di pegadaian juga lebih terpercaya karena kita akan mendapatkan sertifikasi jaminan emas asli.
Jaminan emas asli dari pegadaian |
Jika jumlah uang yang kita miliki masih belum cukup untuk membeli emas batangan secara tunai, kini ada cara yang lebih mudah dan fleksibel untuk bisa memiliki emas batangan sebagai investasi. Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara Road Blog 10 Cities yang diselenggarakan Excite Indonesia di Hotel Neo Yogyakarta. Salah satu sponsor dari kegiatan ini adalah pegadaian. Lantaran mengikuti acara ini, saya jadi tahu bahwa ternyata sekarang ada produk layanan baru dari pegadaian yang semakin memudahkan kita untuk bisa berinvestasi dalam bentuk emas batangan yaitu melalui program tabungan emas. Ini merupakan layanan penjualan dan pembelian emas batangan dengan fasilitas titipan. Dalam sesi presentasi oleh narasumber dari pegadaian, dijelaskan bahwa setoran minimal untuk tabungan emas ini juga sangat terjangkau. Hanya dengan menabung sebesar Rp.5000,- jika rutin dilakukan maka kita bisa memiliki investasi dalam bentuk emas batangan.
Buku tabungan emas milik saya |
Usai mendengarkan presentasi tersebut, saya langsung tertarik untuk membuka rekening tabungan emas di pegadaian. Syarat untuk membuka rekening cukup mudah yaitu :
- Menyerahkan identitas diri berupa KTP/SIM/Paspor
- Membayar biaya administrasi Rp.5.000 dan membayar biaya pengelolaan rekening Rp.2.500
- Membeli emas batangan dengan berat mulai 0,01 gram atau senilai Rp.5.000-an.
Tabungan emas ini jika saldonya sudah terakumulasi dan senilai dengan harga emas minimal seberat 5 gram, maka kita bisa melakukan pencetakan emas batangan dengan membayar biaya pencetakan. Ini akan jadi investasi yang sangat menguntungkan karena harga emas murni seperti emas batangan antam yang dijual oleh pegadaian ini sifatnya cenderung stabil dan tidak terpengaruh inflasi. Sampai kapanpun nilainya akan selalu mengikuti harga emas yang berlaku. Investasi emas ini manfaatnya sangat banyak. Bisa digunakan untuk tabungan sekolah atau kuliah anak di masa depan, bisa untuk tabungan ongkos naik haji atau bisa juga digunakan sebagai penyelamat saat kondisi krisis keuangan seperti yang sudah saya ceritakan di atas.
Program layanan dari pegadaian kini memang semakin lengkap. Selain saya bisa meminjam uang dan membeli emas di pegadaian, saat ini pegadaian juga bisa melayani transfer uang baik di dalam negeri maupun ke luar negeri tanpa harus memiliki rekening bank dengan menggunakan fasilitas pegadaian remittance. Saya juga bisa melakukan pembayaran tagihan listrik, telepon, TV kabel, pulsa handphone, tiket kereta api dan lain sebagainya melalui pegadaian dengan memanfaatkan fasilitas multi pembayaran online (MPO).
Dulu image pegadaian itu hanya sebagai sahabat di saat krisis keuangan melanda, namun ternyata kini layanan yang disediakan oleh pegadaian tidak hanya terbatas pada peminjaman uang saja. Saat kita sedang dalam kondisi surplus keuangan, pegadaian juga bisa hadir sebagai sahabat terbaik yang membantu kita dalam menginvestasikan kelebihan dana yang kita miliki secara tepat dan bijaksana.
Yuk..ke pegadaian, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)