Let's think the good things and wait for the result..its a good luck!
“That is life, isn’t it? Fate. Luck. Chance”
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar atau melihat orang-orang yang
hidupnya selalu beruntung. Atau mugkin
kita sendiri malah termasuk orang yang sering mendapat keberuntungan dalam
hidup? Wow..selamat ya jika salah satu dari kita termasuk dalam golongan orang
yang sering "bejo" alias beruntung, karena
tidak semua orang bisa punya nasib baik seperti itu lho..
Namun ada juga orang yang sering mengeluh bahwa hidupnya
selalu susah, sudah mencoba berbagai macam usaha dan cara untuk bisa lebih
sukses tapi tetap saja kegagalan dan kesialan yang bertubi-tubi justru malah
yang datang menghampirinya. Lalu akhirnya dia mengambil kesimpulan bahwa kesialan yang di alaminya itu adalah Takdir dari Tuhan, jadi
ya sudah pasrah aja.Toh semuanya sudah di atur sama Tuhan..mau bejo atau mau
sial itu sudah di atur semuanya.. Lhooo…kok malah jadi menyalahkan Tuhan nih? Hmm…hati-hati
ya kalau sampai ada orang yang punya
pikiran seperti ini. Sebenarnya masalah keberuntungan ini bisa terjadi pada siapa
saja. Keberuntungan itu tidak terkait dengan tingkat pendidikan, status sosial,
penampilan fisik ataupun status ekonomi. Siapapun bisa jadi orang yang
beruntung. Contohnya Bob Sadino yang bukan
seorang sarjana tapi dia bisa jadi pengusaha sukses. Lalu ada juga beberapa artis yang memiliki keterbatasan fisik namun tetap bisa sukses menjadi selebritis ternama serta masih banyak contoh lain orang-orang yang sebenarnya tidak terlahir perfect tapi justru berhasil mendulang banyak kesuksesan. Jadi
kira-kira apa sih rahasianya kok hidup
mereka bisa beruntung begitu?
“Luck is believing you’re lucky.”
Sebenarnya rahasia dari orang-orang yang hidupnya sering beruntung adalah kalau mau beruntung yakinlah bahwa kita adalah orang yang
beruntung. Gampangkan caranya?cuma percaya aja..agak ge-er sedikit juga tidak
apa-apa..hehehe.. jadi sebenarnya intinya adalah kita harus selalu berprasangka
baik pada hidup yang kita jalani atau bahasa kerennya harus selalu optimis.
Secara ilmiah hal ini juga sudah banyak di teliti lho..Banyak penelitian yang menjelaskan bahwa pikiran kita mempunyai kekuatan untuk dapat menarik hal positif ataupun negatif dari
lingkungan kita. Jadi misalnya kita memikirkan kesialan maka nasib sial itulah yang akan mendekat pada diri kita. Sebaliknya jika kita selalu berpikir tentang keberuntungan atau nasib baik maka hidup kita pun juga akan selalu dekat dengan berbagai keberutungan. Saya sendiri beberapa kali pernah membuktikan kebenaran teori tersebut. Pernah suatu hari saat saya berkendara untuk mencari alamat rumah seorang teman, dari sejak berangkat dari rumah saya sudah berpikir jangan-jangan nanti saya tersesat di jalan. Kemudian sayapun berkendara sambil berpikiran tegang karena takut tersesat dan akhirnya sayapun benar-benar tersesat hanya karena saya salah belok arah dan kurang memperhatikan petunjuk dikarenakan pikiran saya yang terlanjur tegang selama perjalanan. Coba jika saya santai dan rileks saja tanpa khawatir tersesat pastilah saya tidak akan mengalami salah belok arah seperti itu.
Orang yang selalu optimis juga akan lebih bersikap terbuka
terhadap peluang yang ada. Mereka akan cepat tanggap terhadap peluang yang
ditawarkan untuk meraih kesuksesan. Sebagai contoh sederhana misalnya ada informasi
tetang sebuah lomba menulis. Bagi orang yang
optimis maka dia akan mulai berpikir kreatif guna mencipakan sebuah
tulisan yang dapat diikutsertakan dalam lomba tersebut, orang yang optimis akan
berpikir siapa tahu saya bisa menang, sehingga dia jadi puya semangat dan motivasi untuk membuat karya tulis sebaik mungkin. Akan tetapi bagi orang yang berpikir pesimis maka
boro-boro mau berusaha menulis karena dia sudah berpikir lebih dulu bahwa
percuma saya membuat tulisan, toh saya juga tidak akan menang. Begitu kira-kira pikiran orang yang pesimis sehingga
peluang – peluang yang ada langsung ditutup sendiri olehnya dengan pikiran
negatif bahwa dia akan gagal. Inilah contoh dari peran penting sebuah usaha untuk meraih kesuksesan dan keberuntungan. Jangan pernah berharap keberuntungan akan datang begitu saja jika kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Bahkan Tuhan sendiri berfirman bahwa Tuhan tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau berusaha.
Semua agama di dunia ini juga selalu menganjurkan kepada manusia untuk rajin berdoa setiap hari. Doa-doa yang kita panjatkan itu tentu saja bermuatan dengan hal-hal positif yang kita inginkan. Jika doa ini rajin kita baca , kita ucapkan dan kita mohonkan kepada Tuhan secara terus menerus setiap hari sepanjang hidup kita maka secara otomatis pikiran dan hati kita juga akan ter-setting untuk jadi selalu positif. Disinilah kemudian peran doa tersebut akhirnya dapat membawa berbagai macam kebaikan dan keberuntungan dalam hidup kita.
“Remember that sometimes not getting what you want is a
wonderful stroke of luck.” -Dalai Lama XIV-
Orang-orang yang hidupnya diberkahi dengan banyak
keberuntungan pastilah pernah juga merasakan yang namanya kegagalan ataupun
kekecewaan. Namun mereka biasanya akan dengan mudah mengubah hal yang kurang
menyenangkan tersebut menjadi hal yang baik dan menambah nilai hidup mereka karena mereka memiliki kebiasaan untuk selalu berpikir positif. Seperti
contoh lomba menulis tadi, bagi orang yang berpikir positif apabila kemudian dia
menghadapi kenyataan misalnya dia tidak menang dalam lomba menulis maka dia
akan segera berpikir bahwa kegiatan menulis yang telah dia lakukan walaupun
kalah tapi telah memperkaya pengalamannya dalam dunia tulis menulis, bahkan dia
dapat mengambil pelajaran dari tulisan-tulisan para pemenang lomba tentang
bagaimana cara membuat tulisan yang lebih baik. Sehingga apabila suatu saat dia
menemukan peluang lagi, dia tidak akan berhenti untuk mencoba berkarya lagi
dengan bekal pengalaman yang telah ia miliki pada lomba sebelumnya. Orang yang
berpikir positif tidak akan pernah menyerah pada kegagalan dan dia selalu yakin
bahwa keberuntungan akan segera datang menghampirinya selama ia selalu mau
memanfaatkan peluang – peluang yang ditawarkan oleh kehidupan.
Sesungguhnya apabila kita mengalami kegagalan dalam hidup kita harus ingat bahwa kehidupan yang sedang kita jalani saat ini adalah merupakan keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.Kesehatan jasmani dan rohani yang kita nikmati, tinggal di negri yang aman, damai dan merdeka, bebas dari peperangan adalah keberuntungan yang sangat tidak ternilai harganya. Dengan mengingat-ingat bahwa begitu banyak keberuntungan hidup yang telah kita dapatkan maka akan membuat kita jadi menganggap bahwa kegagalan yang kita terima hanyalah sebuah kegagalan kecil yang tidak perlu diratapi terlalu lama. Disinilah kemudian positif thingking yang kita lakukan akan mendorong kita untuk menjadi orang yang selalu bersyukur kepada Tuhan. Bukankah orang yang banyak bersyukur akan ditambah nikmatnya oleh Tuhan? sehingga dengan selalu bersyukur kitapun juga akan menerima semakin banyak keberuntungan dalam hidup kita.
“Here's the thing about luck...you don't know if it's good
or bad until you have some perspective.”
Keberuntungan memang bisa datang kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Saya pernah melihat dalam sebuah tayangan acara di televisi tentang seorang buruh kasar di Amerika yang beruntung memenangkan lotere senilai milyaran dolar. Hidupnya langsung berubah drastis menjadi seorang milyader. Diapun segera meninggalkan pekerjaannya sebagai buruh kasar dan membeli sebuah rumah mewah untuk dia tinggali bersama dengan keluarganya. Kemudian mulai banyak orang berduyun-duyun datang ke rumahnya untuk meminta sumbangan dan milyader tersebut juga sangat senang memberi sumbangan pada setiap orang yang datang ke rumahnya. Sang milyader juga senang menyumbang pada berbagai organisasi sosial yang dia temui, dan dia juga menjadi orang yang sangat haus akan pujian. Dia juga telah memutuskan untuk mengelola sendiri harta kekayaannya yang bernilai milyaran dolar tersebut tanpa bantuan penasehat keuangan. Waktu terus berjalan dan sang milyader mulai bingung mengelola uangnya, akhirnya ia jatuh dalam kebiasaan berjudi dan minum-minuman keras. Perlahan-lahan hartanya mulai menipis dan istri serta anaknya juga pergi meninggalkannya karena tidak tahan dengan kebiasaan sang milyader yang sering mabuk. Akhirnya sang milyader menjadi depresi dan mati bunuh diri. Sehingga banyak orang yang menganggap milyader tersebut telah terkena kutukan dari lotere yang pernah dia menangkan. Dari kisah tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa keberuntungan itu selain bisa membawa kebaikan bagi kita terkadang juga bisa membawa keburukan tergantung bagaimana kita menyikapinya. Orang yang beruntung saat ini belum tentu bisa terus menikmati keberuntungan di masa datang, bisa saja keberuntungan yang diperolehnya saat ini malah akan menghancurkan kehidupannya apabila dia tidak bijak dalam memaknai arti dari keberutungan yang dia dapatkan. Kesombongan adalah faktor utama penyebab kehancuran dari nasib baik seseorang. Karena kesombongan itu menjauhkan dari rasa syukur dan mendorong pada ketidakpuasan atau keserakahan. Orang yang sombong akan merasa bahwa dirinya paling hebat sehingga sikap dan langkahnya menjadi semakin lupa diri dan mendorong dirinya pada jurang kehancuran.
Sebagai contoh lain adalah cerita ilustrasi tentang betapa kesombongan mampu menghancurkan nasib baik yang diterima seseorang berikut ini. Ada 2 orang karyawan yang baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan sebut saja namanya A dan B. Si A adalah lulusan dari universitas ternama dan memiliki prestasi Cumlaude sedangkan Si B adalah lulusan dari universitas yang sama namun prestasinya biasa saja. Si A sering meremehkan Si B dengan mengatakan bahwa Si B ini bisa diterima di perusahaan ini hanya karena faktor keberuntungan saja, bukan karena Si B itu cerdas. Hal ini karena Si A merasa lebih cerdas daripada Si B. Dalam setiap rapat direksi Si A selalu berusaha menunjukkan kecerdasannya di depan atasan dengan cara mengajukan usulan-usulan namun tak jarang juga dia melemparkan kritikan-kritikan pedas & bernada arogan bagi perusahaan tempatnya bekerja dengan tujuan untuk memamerkan betapa cerdas dirinya. Sedangkan Si B lebih suka untuk berusaha bekerja sebaik mungkin dan memberikan usulan bagi kemajuan perusahaan dengan cara-cara yang sopan. Suatu hari saat dilakukan penilain kinerja karyawan ternyata pimpinan perusahaan memutuskan untuk mempromosikan si B, hal ini membuat si A sangat kaget dan kecewa. Kesombongan dalam dirinya kemudian mendorong munculnya rasa iri dan dengki pada si B hingga terbersit keinginan dalam hatinya untuk mencelakai si B. Suatu hari si A merencanakan untuk menyabotase rem mobil yang biasa di kendarai Si B untuk mengunjungi klien perusahaan supaya Si B mengalami kecelakaan. Namun dasar nasib untung Si B, siang itu Si B tiba-tiba mendapat tugas lain sehingga tugas untuk mengunjungi klien diberikan kepada staf lain. Dan benar saja staf inipun mengalami kecelakaan dengan luka yang cukup parah akibat rem mobil yang dikemudikannya tiba-tiba blong. Perusahaanpun jadi gempar, polisi dihadirkan untuk mengusut kasus kecelakaan tersebut. Akhirnya polisi berhasil menemukan bukti bahwa Si A telah melakukan sabotase terhadap mobil tersebut sehingga berakibat terjadinya kecelakaan. Si A kemudian ditahan oleh pihak kepolisian dan perusahaan juga mengambil tindakan dengan memecat si A secara tidak hormat.
Kesombongan akan mendorong orang menjadi arogan dan sikap arogan ini membuat hati dan pikiran seseorang jadi penuh dengan hal-hal negatif seperti tidak mau mendengarkan kritik dan saran, merasa diri paling benar dan lain sebagainya.Energi negatif inilah yang kemudian dapat menarik nasib sial dalam hidup seseorang. Untuk itu memang kunci utama agar hidup kita selalu beruntung adalah penuhi hati dan pikiran kita semua dengan hal-hal yang bernilai positif. Semoga kita semua menjadi orang yang selalu beruntung. Let's think the good things and wait for the result..its a good luck!
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)