Cerita di Balik Noda : Ulang Tahun Mama
Cerita ini merupakan kisah nyata yang saya alami saat saya berulangtahun yang 29. Saya sebenarnya sudah menulis cerita ini pada bulan Juni tahun 2012 yang lalu dan mengirimkannya dalam kompetisi cerita di balik noda yang di adakan oleh Rinso Indonesia.
Saya tidak menyangka ternyata cerita saya ini terpilih menjadi salah satu pemenang dari 10 cerita terbaik yang kemudian cerita ini diangkat untuk di filmkan oleh tim dari Rinso Indonesia dan ditayangkan di Global TV pada tanggal 16 September 2012 .Judulnya diganti menjadi The Blackforest tapi kurang lebih isinya masih sama dengan cerita aslinya. Saya juga mendapat hadiah apresiasi dari Rinso Indonesia berupa paket stok rinso selama 1 tahun dan uang tunai sebesar 10 juta rupiah :D
Makanya..rasanya sayang jika cerita ini tidak saya abadikan di blog pribadi saya, buat yang belum pernah baca cerita aslinya...check this out ya..:)
ULANG TAHUN MAMA
Hari ini adalah hari Minggu tanggal 24
Juni 2012 dan pada hari ini saya berulangtahun yang ke-29. Sejujurnya
saya tidak begitu perduli dengan hari Ulang Tahun saya. Kesibukan
kerja di kantor dan mengurus rumah tangga dengan seorang anak lelaki
berumur 2 tahun 7 bulan, tanpa memiliki pembantu rumah tangga telah
membuat hari-hari saya selalu sibuk dan hampir tidak pernah punya
waktu untuk diri sendiri. Namun kesibukan itu bukan masalah bagi saya
karena yg terpenting adalah pekerjaan rumah dan kator beres, suami
dan anak terurus denganbaik. Itu semua sudah cukup bagi saya.
Dan hari ini pada hari ulang tahun
saya, saya juga tidak terlalu berharap ada orang yang mengucapkan
selamat kepada saya karena sejak anak saya lahir saya jadi jarang
menyapa teman-teman saya. Jadi kalau hari ini mereka semua lupa dan
tidak menyapa saya itu memang pantas untuk saya terima. Maka hari ini
saya memutuskan untuk mematikan handphone saja.
Suami saya nampaknya juga lupa karena
sejak pagi dia tampak biasa saja, tidak mengucapkan selamat atau
menunjukkan hal istimewa lainnya. Dia malah asik bermalas-malasan di
depan TV bersama dengan tayo anak saya. Mengharapkan ucapan dan
kecupan selamat ulang tahun dari tayo apalagi, sepertinya dia juga
belum paham kalau hari ini sy ulang tahun kalau tidak ada orang
dewasa yg memberitahukan kepadanya untuk melakukannya pada saya.
Tapi sungguh…itu benar-benar bukan
masalah bagi saya karena sekali lagi saya sibuk dan saya tidak
perduli dengan hari ulang tahun saya. Saya tetap melakukan aktivitas
seperti hari libur biasanya. Saya membersihkan rumah, memasak,
mencuci baju, mengurus anak dan lain-lain. Hingga menjelang sore hari
tiba-tiba saya merasa agak sedih karena sepertinya tak seorangpun
ingat hari lahir saya. Lalu terlintas dipikiran saya untuk memberi
sedikit hadiah untuk diri saya sendiri. Tak mengapa jika seluruh
dunia tidak ada yang tahu bahwa ini hari ulang tahun saya. Tapi
paling tidak saya sendiri tahu dan bisa melakukan hal istimewa untuk
diri sendiri. Tiba-tiba sisi egois saya muncul dan saya putuskan
untuk jalan-jalan sendiri keluar rumah untuk menghibur diri. Sekali
waktu tidak salahkan jika saya memilih untuk bersenang-senang sendiri
tanpa anak dan suami bukan ?
Saat saya sedang bersiap-siap untuk
pergi tiba-tiba tayo anak saya menghampiri dan bertanya “ mama mau
pergi kemana?”. “ Mama mau pergi sebentar” jawab saya. “Tayo
mau ikut sama mama pergi” anak saya mulai merajuk. “Enggak usah,
Tayo di rumah aja sama papa, mama cuma pergi sebentar” jawab saya
agak galak. Lalu anak saya mulai menangis dan berlari menuju ke arah
papanya yg sedang duduk2 di ruang tengah. Saya tetap melanjutkan
berdandan di dalam kamar dan sayup-sayup saya dengar papanya berusaha
menenangkan anak saya sambil berkata “ Sudah..Tayo nggak usah
nangis..main di rumah aja sama papa..biar mama jalan-jalan
sebentar..hari ini kan mama ulang tahun”….mendengar kata ulang
tahun anak saya malah semakin menangis sambil berkata “Huaa..huaaa..
Tayo mau ikut mama ulang tahun.. tayo mau nyanyi lagi panjang umur
sama mama….huua..huaaa”. Sungguh apa yg sy dengar barusan makin
membuat hati saya perih seperti di iris-iris. Ternyata suami sy ingat
tapi kenapa dia diam saja. Saya semakin jengkel dan ingin cepat-cepat
pergi saja.
Saya berjalan menuju garasi dan
berusaha menguatkan hati untuk tidak marah pda suami saya, sungguh sy
tidak mau merusak hari ulang tahun saya. Saya berusaha menguatkan
hati untuk tidak perduli dengan rengekan anak saya. Namun saya
mendengar suami saya berjalan dengan tenang mengikuti saya sambil
menggendong tayo yang sudah berhenti menangis. Dengan tenang dan
wajah tanpa dosa dia bertanya pada saya “ Mama mau pergi kemana kok
papa sama tayo nggak di ajak? “Mau jalan-jalan bentar” jawab saya
singkat. “ Benar mau jalan-jalan sendiri? Nggak mau ditemani papa
sama Tayo?” tanya suami saya lagi. Hampir meledak sy menahan tangis
dan marah tapi saya masih mampu menahan untuk tidak marah dan
menangis di depan suami saya. “Enggak ” jawab saya lagi. Lalu
suami saya menahan bahu saya dan berkata lagi “ Pokoknya perginya
harus ditemani papa sama tayo..apa nggak kasihan lihat tayo nangis?”.
Semakin Dongkol hati saya dibuatnya, tp jujur sebenarnya sy juga iba
melihat tayo menangis ingin ikut. Akhirnya saya mengalah untuk pergi
bersama mereka. Saya kembali masuk untuk mengganti baju anak saya dan
memakaikan sweater putih lengan panjang untuk tayo karena udara di
luar rumah cukup dingin sore itu. Dan akhirnya saya tidak jadi pergi
sendiri. Di dalam mobil saya hanya diam karena masih menahan dongkol
sementara suami dan anak saya tampak gembira seolah tidak perduli
dengan perasaan saya. “ Mama pengen pergi kemana?” Tanya suami
saya. Tapi saya sebenarnya sudah kehilangan minat untuk pergi
“Terserah papa saja” jawab saya.
Akhirnya suami saya memarkir mobilnya
di depan sebuah restoran cepat saji khas jepang . Kami memilih meja
untuk duduk lalu suami saya memimnta saya untuk memilih menu
sementara dia mau mengantar tayo untuk pipis sebentar ke kamar kecil.
Sambil masih menahan dongkol saya membuka-buka buku menu namun tak
juga saya temukan menu yg menarik bagi saya. Tak berapa lama saya
tiba-tiba mendengar sedikit kegaduhan dari arah belakang saya dan
saya juga mendengar berisik suara berisik anak saya yang
berteriak-teriak sambil berkata “ Tayo aja yang bawa…Tayo aja
yang bawa…”. Saat saya menengok ke belakang betapa terkejutnya
saya melihat ada suami saya yang sedang berjalan ke arah tempat sy
duduk dan di depannya tampak anak lelaki kecil saya tayo sedang
berjalan membawa kue black forest mungil berhiaskan lilin yang masih
belum dinyalakan. Tayo tampak sangat percaya diri berjalan ke arah
saya sambil mulut mungilnya berteriak-teriak girang “ Ini kue ulang
tahun buat mama” dan dia tidak melihat bahwa lantai di depannya
tidak rata, ada satu lantai yang sedikit lebih tinggi yang harus
dilewatinya untuk sampai ke meja tempat saya duduk. Dan kami semua
yang melihatnya tidak lagi sempat untuk menghetikannya dari
tersandung. Bruuuk…..kue yg dibawanya jatuh dan perut gendut
tayo tepat jatuh menimpa di atas kue itu. Saya segera berlari
menghampirinya begitu juga suami saya ikut membantu tayo untuk
berdiri. Dan sudah bisa diduga kue itu rusak, serta sweater putih
tayo menjadi penuh dengan noda coklat blackforest yang lengket. Tayo
menangis keras sambil berkata “Hua..huaaa..tayo jatuh..kue ulang
tahun mama rusak..hua..hua…” saya menyeka air matanya sambil
berkata “ Nggak apa-apa sayang..kuenya rusak tidak
apa-apa..sudah..jangan nangis lagi ya..”. Saya membujuk Tayo untuk berhenti nangis karena khawatir gejala asmanya nanti kambuh.
Tapi tayo tetep menangis dan berkata lagi “ Kue mama rusak..tayo nggak bisa nyanyi lagu panjang umur buat mama..huuu..huuuu…”. Mendengar hal itu tiba-tiba saya tidak bisa menahan air mata saya untuk ikut menangis..ternyata anak saya menangis bukan karena badannya sakit saat jatuh, tapi dia sedih karena dia merasa gagal tidak bisa menyanyi lagu panjang umur untuk ulang tahun saya. Air mata saya yang sy tahan sejak tadi pagi kini mengalir semakin deras dan sy tidak mampu berkata apa-apa. Ini pertama kalinya saya menangis di depan anak saya, bukan tangisan sedih atau marah namun tangis haru karena melihat ketulusan cinta dari anak saya.
Tapi tayo tetep menangis dan berkata lagi “ Kue mama rusak..tayo nggak bisa nyanyi lagu panjang umur buat mama..huuu..huuuu…”. Mendengar hal itu tiba-tiba saya tidak bisa menahan air mata saya untuk ikut menangis..ternyata anak saya menangis bukan karena badannya sakit saat jatuh, tapi dia sedih karena dia merasa gagal tidak bisa menyanyi lagu panjang umur untuk ulang tahun saya. Air mata saya yang sy tahan sejak tadi pagi kini mengalir semakin deras dan sy tidak mampu berkata apa-apa. Ini pertama kalinya saya menangis di depan anak saya, bukan tangisan sedih atau marah namun tangis haru karena melihat ketulusan cinta dari anak saya.
Dan saat saya menangis justru tiba-tiba
tayo malah berhenti menangis. Dia melihat saya sambil bertanya “
Mama kok nangis?” tapi sy masih belum bisa berhenti menangis, dan
tanpa saya duga tayo kemudian menyeka air mata saya dengan
menggunakan ujung lengan sweaternya dan lengkap sudah penderitaan
sweater putih itu. Setelah bagian badannya penuh dengan noda coklat
blackforest kini bagian ujung lengan panjang sebelah kanannya
terkena noda eyeshadow, foundation dan lipstick yg saya pakai
bercampur menjadi satu.
Tayo melakukan hal yang persis tadi
saya lakukan. Dia menyeka air mata saya sambil berkata “ Nggak
apa-apa mama..kuenya rusak tidak apa-apa..sudah..jangan nangis lagi
ya..”…oh..Tuhan saya semakin terharu melihat sikap anak saya.
Tadi dia ingin membawakan kue ulang tahun saya, lalu sangat ingin
menyanyi lagu panjang umur untuk saya dan kini dia menyeka air mata
saya. Saya tersadar ternyata bayi mungil saya yg dulu sy
timang-timang kini telah tumbuh menjadi anak lelaki yg begitu penuh
kasih pada ibunya. Walaupun umurnya baru 2 tahun 7 bulan ternyata dia
mampu melakukan tindakan yang sangat menyentuh hati saya. Dia
benar-benar malaikat kecil saya.
Melihat sy masih belum berhanti
menangis kemudian suami saya menghampiri dan membimbing kami kembali
duduk di tempat yg tadi kami pilih. Lalu suami saya berkata pada
anak saya “ Tayo masih tetep bisa menyanyi lagu panjang umur buat
mama walaupun kue mama rusak”, dan dia menyalakan korek api gas
yang di simpan di sakunya kemudian di pegangnya didepan kami bertiga.
“ Ayo sekarang kita nyanyi lagu panjang umur buat mama lalu kita
tiup api nya sama-sama ya” kata suami saya. Mata anak saya tampak
kembali berbinar dan dia mulai bertepuk tangan sambil menyanyi
panjang umur untuk saya kemudian diakhiri dengan meniup api korek gas
yg dipegang oleh suami saya. Sungguh itu adalah moment yang sangat
indah bagi kami bertiga.
Akhirnya kami kembali pulang ke rumah
lebih cepat. Kami memilih untuk membungkus dan membawa pulang makanan
yg kami pesan karena kasihan melihat tayo yang bajunya belepotan noda
sementara kami tidak membawa baju ganti untuknya. Selama perjalanan
sy mencoba menghidupkan handphone saya dan ternyata ada banyak sms,
bbm serta notifikasi facebook dari teman dan saudara yang ingat hari
ulang tahun saya. Saya tersenyum bahagia, ternyata selama ini saya
sendiri yang telah berpikiran buruk dan menganggap mereka telah
melupakan saya. Mereka semua ternyata masih ada untuk saya.
Sesampai dirumah sy segera mengganti
baju anak saya dan kemudian mencuci sweater putihnya yang penuh noda
dengan menggunakan Rinso. Saya sangat yakin Sweater Putih anak saya
pasti akan kembali putih bersih setelah di cuci dengan Rinso. Sebelum
mencuci saya menatap noda di baju anak saya sambil merenung bahwa ini
adalah noda termanis yang pernah ada. Noda ini akan selalu
mengingatkan saya bahwa segala sesuatu yang tampak nya kurang
menyenangkan belum tentu berakhir dengan buruk, jadi itulah makanya
saya tidak boleh berpikiran buruk terlebih dahulu harus selalu
positif thingking dalam kondisi apapun. Seperti kejadian hari ini di
hari ulang tahun saya yang ke-29.
Noda ini juga mengingatkan saya bahwa
saya akan selalu memiliki keluarga yang hangat yang akan selalu
mencintai dan mendukung saya sampai kapanpun. Dan Noda ini juga
menjadi saksi perjuangan heroik anak saya yang sangat ingin bisa
membawakan kue untuk ulangtahun mamanya walaupun gagal tapi justru
memberikan makna yang sangat mendalam bagi saya. Saya melihat dengan
jelas upaya seorang lelaki kecil yang sangat bersunguh-sungguh ingin
membahagiakan mamanya yang selama ini telah mengurus dan berusaha
memberikan yg terbaik untuk dia. Mungkin Nampak sangat kecil menurut
orang lain. Tapi bagi saya hal itu sangatlah besar dan berarti serta
merupakan kado terindah yang saya dapatkan di hari Ulang tahun saya
yang ke-29.
Nah itulah versi asli dari cerita ulang tahun mama, untuk video film the blackforestnya bisa lihat disini :
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)