The Power Of "Backingan Allah"
by
Arifah Wulansari
- April 17, 2025
Dalam kehidupan di dunia yang serba tidak pasti ini, kita sering banget mendengar cerita dari orang-orang yang ingin sukses ataupun ingin urusannya dipermudah, maka ia melakukan upaya dengan cara mencari atau memiliki "backingan" orang dalam atau orang yang berkuasa. Misalnya mau daftar ujian masuk kerja atau sekolah favorit maka ia mengandalkan "backingan"nya yang notabene seorang pimpinan atau pejabat berkuasa pada kantor atau sekolah yang dituju. Cara untuk bisa mendapatkan "backingan" ini juga bermacam-macam, bisa karena sudah ada privilege dalam bentuk kedekatan hubungan kekerabatan, atau memang menjadi dekat karena hubungan pergaulan hingga mencari kedekatan dengan cara melakukan praktik pemberian hadiah atau suap kepada pihak yang diharapkan bisa menjadi backingan tersebut.
Cara semacam ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat hingga saat ini dan mungkin budaya semacam ini nggak akan pernah bisa hilang dari muka bumi. Dalam dunia kerja pun, "backingan" ini juga bisa berpengaruh pada peningkatan jenjang karir seseorang. Sudah menjadi rahasia umum, pada orang-orang yang pandai mendekati dan mengambil hati pejabat atau penguasa yang bisa menjadi "backingan", maka karirnya akan moncer bahkan saat tersandung masalahpun posisinya akan tetap aman-aman saja selama ada "backingan" yang mengamankannya.
Bicara soal "backingan" ini, saya selalu percaya bahwa di atas langit pasti ada langit. Maksudnya begini, dalam dunia "backingan" ini pasti ada tingkatannya. Misalnya kamu dibackingin sama pejabat esmelon, maka bisa jadi kamu akan kalah dengan temanmu yang dibackingin sama jendral misalnya. Makanya saya nggak pernah suka dengan konsep mencari backingan dari manusia semacam ini. Saya lebih percaya sama konsep untuk mencari backingan langsung ke pusatnya para penguasa yaitu Allah SWT.
Yap..dari jaman masih sekolah, daftar kerja, daftar beasiswa sampai dengan meniti jenjang karir saya nggak pernah pakai backingan dengan cara mendekati atau memanfaat kenalan orang yang berkuasa. Saya hanya menggantungkan dan memasrahkan harapan saya kepada Allah SWT semata.
Dalam hidup yang saya jalani, tentu saya sering pula dihadapkan pada berbagai permasalahan hidup. Terkadang saya pernah juga berpikir, andai saya punya kedekatan dengan pejabat yang berkuasa, tentu jalan saya akan terasa lebih mudah. Namun saya kemudian tersadar, bahwa saya sudah punya kedekatan dengan rajanya para penguasa yaitu Allah yang bisa saya curhati kapan saja dan saya bisa merajuk minta pertolongan kepada Nya tanpa harus merasa ewuh pekewuh. Dan ternyata setiap kali saya minta solusi kepada sang Raja ini, hasilnya tidak pernah mengecewakan. Memang hasilnya tidak selalu instan, yang perlu dilakukan hanyalah menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong kita. Setelah itu bertawakal dan tunggu solusi itu akan diberikan dari jalan yang tak pernah kita duga sebelumnya.
Dengan mengandalkan "backingan Allah" saya tumbuh jadi pribadi yang lebih berani dalam menghadapi berbagai macam persoalan. Selama kita istiqomah melakukan segala sesuatu hanya untuk mencari keridhaanNya maka tak perlu ada lagi yang dikhawatirkan. Namun ada hal-hal yang harus kita pahami saat mengandalkan backingan dari Allah. Memang kita bebas mau minta apa saja kepada Allah, tapi bukan berarti kita mendikte Allah. Keyakinan bahwa Allah yang paling maha mengetahui apa yang terbaik untuk diri kita, jangan sampai dilupakan. Berdasarkan pengalaman saya, ada kalanya Allah pernah langsung memberikan jawaban atau solusi atas permasalahan yang saya keluhkan dan solusi yang diberikan juga sesuai dengan harapan saya. Namun pernah juga saya curhat kepada Allah atas masalah saya, kemudian saya sampaikan keinginan saya, tapi ternyata yang Allah berikan solusi itu berbeda dengan harapan saya. Sebagai manusia biasa kala itu sempat ada rasa kecewa, namun seiring berjalannya waktu baru saya sadari bahwa ternyata solusi yang diberikan Allah (yang notabene berbeda dengan harapan saya) justru itulah yang terbaik. Bahkan jika saja kala itu Allah memberikan solusi seperti yang saya harapkan bisa jadi masalah saya justru akan bertambah berat. Subhanallah..ternyata sesayang itu Allah kepada kita, sehingga Allah menghindarkan masalah yang lebih besar agar tidak menimpa hambanya dengan caraNya yang ajaib.
Rencana Allah itu pasti yang terbaik. Berurusan dengan Allah juga tidak akan pernah membuat kita susah. Dalam urusan ngasih "backingan" buat kita, Allah juga nggak perhitungan kayak manusia. Urusan dengan manusia itu itungannya rumit, meskipun sudah dekat banget sama backingan yang diandalkan namun seribu kebaikan kita bisa terhapus karena satu kesalahan yang mana hal ini akan membuat sang backingan berpaling. Tapi kalau urusannya sama Allah, seribu kesalahan kita bisa terhapus dengan satu kebaikan. Luar biasa ya kebaikan Allah sama kita. Jadi apa lagi yang perlu ditakutkan dan dikhawatirkan jika kita sudah menjadikan Allah SWT sebagai backingan kita untuk memudahkan segala urusan?
Nggak perlu merasa sedih atau khawatir kalau nggak punya kenalan atau kedekatan dengan pejabat yang berkuasa. Kita semua sudah punya backingan yang paling kuat dan tak terkalahkan yaitu Allah SWT. So, teruslah menjaga kedekatan kita dengan Allah baik dalam kondisi sedang susah ataupun senang. Karena dengan mengandalkan backingan dari Nya, maka nggak hanya kemudahan hidup di dunia saja yang akan kita dapatkan tapi juga kemudahan serta kemuliaan hidup kita di akhirat kelak.