#BlogVisitPertamina Bagian 3 : Rafting di Ubud Hingga Awarding Night di GWK
Denpasar, 10 Oktober 2014
Setelah hari kamis kemarin kami semua menghabiskan waktu untuk menjelajahi kapal VLGC milik pertamina maka pada hari jumatnya kami diajak refreshing di daerah Ubud. Untuk cerita bagian yang kemarin bisa dibaca di sini
Sebenarnya ini adalah ketiga kalinya saya mengunjungi pulau Bali. Biasanya acara refreshing dan jalan-jalan selama di Bali selalu diarahkan ke wisata pantai seperti berwisata ke pantai Sanur, Kuta,Tanjung Benoa dan lain-lain. Namun pada kunjungan ke Bali yang ditraktir oleh pertamina kali ini, rombongan kompasianer ternyata sama sekali nggak diajak main ke pantai tapi malah ke sungai.
Pasukan Berani Rafting |
Mungkin wisata pantai udah dianggap biasa ya, sehingga pihak pertamina memilih untuk mengajak kami refreshing dengan cara menikmati serunya sensasi rafting di sungai ayung. Tulisan tentang serunya rafting di sungai ayung sudah saya posting di kompasiana dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh kompasiana.
Mendayung di Sungai Ayung |
Usai rafting kami melanjutkan perjalanan untuk menikmati makan siang di Bebek Bengil. Menu andalannya tentu saja bebek betutu khas Bali. Yang saya suka menu kali ini pedesnya nggak segila ayam betutu yang kami makan di dekat pelabuhan gilimanuk kemarin. Kata Pak Marlo, dulu sih sambel di Bebek Bengil ini juga pedes banget. Tapi suatu ketika saat Julia Roberts lagi syuting film di Bali, dia makan juga disini dan ngerasa bahwa sambelnya too spicy. Trus mbak julia ini usul agar sambelnya jangan terlalu pedes, bule nggak terlalu suka yang pedes banget gitu kata mbak Julia. Ya udah deh, sejak dapat masukan saran dari Julia Roberts itu makanya sambel yang disajikan di Bebek Bengil ini jadi nggak sepedas dulu lagi..hehehe...bener nggak sih ceritanya pak Marlo ini, saya juga nggak tau. Eh...tapi kalau cerita yang Julia Roberts pernah makan di Bebek Bengil ini beneran lho.
Bebek Bengil |
Kalo menurut lidah saya sih makan bebek disini enak kok. Walaupun kata pak Fadli bebeknya digoreng terlalu crispy, tetap aja enak menurut saya. Apa mungkin emang karena dasarnya perut laper ya...jadi makan apa aja rasanya enak.
cuma gini doang sih bebeknya ;) |
Setelah kenyang makan siang di Bebek Bengil maka ngantuklah kami. Abis rafting, perut kenyang, enaknya memang langsung tidur siang. Buru - buru dong kami semua masuk ke dalam bus dan udah siap - siap pake kacamata hitam buat tidur siang (tidur siang aja gaya). Tapi ternyata oleh pemandu wisata kami yang bernama mbak astri, kami nggak boleh bobok siang dulu soalnya mau diajak mampir sebentar ke Puri Paliatan.
Pak Marlo, pimpinan rombongan dari Pertamina udah keliatan males banget diajak mampir-mampir. Beliau nawar, gimana kalau langsung balik ke hotel aja. Karena nanti malem masih ada acara dinner di GWK , sementara ini udah menjelang sore. Tapi ternyata mbak astri tetep kekeuh ngajakin kita mampir ke Puri Paliatan. Cuma sebentar aja kok, nggak enak udah ditungguin sama yang mau nari di Puri. Kalau kita nggak mampir kasihan yang nungguin. Gitu kata mbak Astri.
Akhirnya rombongan kami tetap mampir ke Puri Paliatan. Sepertinya kunjungan ini semacam bonus dari tour guidenya. Soalnya memang nggak tertulis di jadwal acara kami. Dan jujur saya penasaran, mau ngapain sih di Puri Paliatan?
Lagi di Puri Paliatan |
Ternyata di tempat ini rombongan kami tu diajakin buat ngerasain perjamuan ala bangsawan bali. Jadi begitu kami sampai, kami semua langsung dipakein kain khas bali buat bebetan. Sambil nunggu yang lain selesai dibebetin, kami langsung foto-foto di pura. Nggak mau kalah sama turis-turis korea yang pada narsis juga. Selesai foto-foto kemudian kami disuguhi welcome drink khas Bali yaitu air kelapa muda.
Welcome drink di Puri Paliatan |
Usai minum, kami dipersilahkan untuk duduk bersila disemacam pendopo gitu. Trus dikasih snack tradisional Bali sama minuman lagi. Sayangnya snacknya nggak sempat saya cicipi karena perut rasanya udah kenyang banget. Kata pak Rushan yang sempat nyicip, snacknya enak sekali. (Nyesel nggak sempat dimakan).
Jadi bangsawan Bali selama 15 menit :) |
Setelah kami semua duduk seperti layaknya bangsawan bali, kamipun dihibur dengan tarian legong yang dibawakan dengan lincah oleh 3 anak Bali. Menikmati suasana di puri paliatan ini ternyata memang mengasyikkan. Rasanya seperti sedang berada di Pulau Bali ( ya emang lagi di Bali kan).
Menyaksikan anak-anak menari di Puri Paliatan |
Pertunjukan tari legongpun selesai. Dan kami langsung cepat-cepat balik ke dalam bus karena mengejar waktu untuk kembali ke hotel patrajasa. Acara hari ini memang belum selesai. Sesudah magrib kami sudah harus berangkat lagi menuju GWK. Disana kami akan diajak dinner di restoran Jendela sekalian acara penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba blog bincang elpiji 12 kg yang diselenggarakan oleh pertamina dan kompasiana.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Kami semua sudah selesai mandi, dandan rapi dan menunggu keberangkatan di Lobi. Ternyata sebelum berangkat ada seorang kompasianer Bali bernama pak Agung Soni yang bela-belain datang ke hotel patrajasa demi menyambangi rombongan kami. Kalau kompasianer senior seperti pak Fadli, pak Syukri, Dzulfikar, Fandi dan mbak Nur sudah pasti langsung kenal sama beliau. Karena pak Agung Soni ini juga termasuk kompasianer senior yang cukup terkenal dan tulisannya sering banget jadi HL di kompasiana. Cuma saya sama rizki aja deh kayaknya yang nggak kenal (maklumlah kami kan newbie). Tapi dengan pede sayapun ikut kenalan dan numpang narsis ikutan foto bersama.hehehe....
Nggak lama kemudian kami langsung digiring masuk ke dalam bus lagi untuk berangkat menuju GWK. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit sampai juga kami di GWK dan langsung menuju ke restoran Jendela. Tempatnya asyik banget. Kalau di Jogja itu rasanya hampir sama seperti di Bukit Bintang. Kita bisa menikmati makan malam sambil memandang suasana malam di Denpasar dari atas Bukit. Bagus banget.
Jendela Bali The Panoramic Resto |
Acarapun dimulai, setelah semua selesai makan malam pak Marlo segera memberi sambutan. Intinya beliau senang karena semua finalis bisa ikut ke Bali dan acara berjalan dengan lancar. Sebelum penyerahan hadiah, perwakilan pesertapun diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan selama ikut #BlogVisitPertamina di Bali. Dan yang mendapat kehormatan untuk maju ngomong di depan adalah Rizky Aliet dan Saya.
Yang kami sampaikan intinya sama sih, yaitu kami bersyukur banget bisa jadi salah satu bagian dari #BlogVisitPertamina ini. Bersyukur karena nggak semua orang bisa punya pengalaman jalan-jalan mengunjungi kapal VLGC Pertamina sekaligus liburan ke Bali gratis seperti ini. Selain itu kami juga senang bisa kenal dan bertemu langsung dengan para kompasianer yang ternyata baik-baik dan langsung seperti saudara sendiri. Ah..saya kok jadi terharu jika mengingat momen itu. Thanks a lot buat pertamina dan kompasiana.
Setelah
acara pidato-pidato selesai, pak Marlo mulai menyerahkan hadiah bagi
para pemenang lomba blog pertamina. Yang pertamina dipanggil adalah
Rizki Alit sebagai juara 3 yang dapat hadiah Ipod Shuffle. Sesudah itu
giliran saya sebagai juara 2 yang dapat hadiah Sony Mirorless Camera.
Giliran terakhir adalah Fandi Sido sebagai juara 1 yang dapat hadiah
IPad 32GB. Setelah itu semua peserta diajak foto bersama dan semuanya
dapat goodybag dari Pertamina yang isinya oleh-oleh makanan khas bali
plus powerbank dari pertamina plus uang saku masing-masing 1 juta plus
uang pengganti air port tax sebesar 200ribu. Wuih...lumayan bangetkan,
udah jalan-jalan gratis ke Bali tanpa keluar uang sepeserpun masih
dikasih hadiah dan uang saku pula. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang
kamu dustakan?
Foto bareng Pak Marlo dan Juara 1, 2, 3 |
Selesai acara di GWK, kami diajak mampir ke Krisna untuk belanja oleh-oleh. Karena udah jam 11 malem, maka kami hanya dikasih waktu selama 1 jam saja untuk belanja. Waduh gimana nggak kilat tuh belanjanya, nggak sempat milih-milih sampai detail. Akhirnya sayapun cuma kepikiran buat beliin oleh-oleh buat saudara sama teman kantor. Nggak sempat bikin list jadi belanjanya random aja sedapetnya...hehehe.
Krisna Pusat Oleh-Oleh Khas Bali |
Hasil Belanja Souvenir |
Hasil Belanja makanan khas Bali |
Udah capek belanja sayapun segera kembali ke bus, duduk manis sambil nunggu bus berangkat kembali hotel. Nyampe hotel udah jam 2 pagi..dan sayapun lagi-lagi langsung tepar saking capeknya. Tapi seneng sih karena hadiah kamera dan uang saku sudah ditangan. Hehehehe....
Masih bersambung lagi ke sini. Abis klik di situ Selesai. Udah nggak bersambung lagi. Beneran, nggak bohong :)
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)