Nutrisi Lengkap + Stimulasi Tepat = Anak Sehat & Cerdas
Saya adalah seorang ibu yang memiliki anak Balita berumur 3
tahun. Athaya Reynard Nugroho (Tayo) nama anak lelaki saya. Dia adalah anak
yang cerdas, sehat, kuat dan aktif. Saat ini saya sudah menyekolahkan anak saya
di Playgroup yang lokasinya tidak jauh dari kantor tempat saya bekerja. Setiap
hari saya sendiri yang selalu mengantar-jemput anak saya sekolah, sehingga saya
selalu bisa menyempatkan diri untuk ngobrol dengan guru dan pengasuh anak saya
di playgroup tentang perkembangan anak saya selama bersekolah disana. Ada saja cerita lucu dan seru yang
disampaikan oleh guru playgroup anak saya tentang apa saja yang dilakukan Tayo
setiap harinya di sekolah, tapi yang paling menonjol dan membuat guru-guru
sekolahnya kagum adalah mereka selalu bercerita bahwa Tayo sangat cepat sekali
memahami dan menghafal apapun yang di ajarkan di sekolahnya.
Saya sendiri sebenarnya juga tidak pernah menyangka kalau
anak saya bisa memiliki daya tangkap dan daya ingat yang sangat kuat. Dia juga
tumbuh menjadi anak yang sangat gemar belajar. Pertumbuhan fisiknya juga sangat
bagus. Sejak masih bayi hingga sekarang berumur 3 tahun, grafik pertumbuhan di
KMSnya selalu berada pada pita warna hijau. Bahkan dia tergolong anak yang
memiliki tubuh yang cepat besar. Saya sering menjadikan foto anak saya sebagai
profil picture di BB saya dan banyak teman yang kemudian mengirim BBM untuk
bertanya “Kok anakmu bisa bagus gitu sih badannya..minum susunya apa?pasti makannya
nggak susah ya?” atau “ Anakmu maemnya gampang banget ya..bisa nyenengin gitu
badannya, gimana caranya kok bisa nggak susah makan?dimasakin apa sih bu?”
Bangga juga sih kalau ada teman yang bertanya seperti itu. Padahal saya merasa bukan ahli masak atau ahli tentang tumbuh kembang anak tapi
banyak teman yang sering bertanya apa rahasianya anak saya bisa tumbuh jadi
anak yang cerdas dan tumbuh sehat. Sebenarnya kunci utamanya adalah rajin
belajar, rajin membaca, lalu praktekkan..hehehe…lho maksudnya gimana ya?
Begini maksudnya, untuk urusan tumbuh kembang anak menurut buku-buku
yang pernah saya baca, yang paling penting kita lakukan adalah berikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini dan juga berikan stimulasi yang tepat sesuai tahap perkembangan
umur anak kita.
Maksudnya berikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini itu
apa ya?
Sejak awal menikah saya sudah banyak belajar tentang
masalah gizi dan nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Makanya begitu mulai
dinyatakan positif hamil anak pertama, saya sudah mulai memberikan asupan gizi
dan nutrisi yang lengkap demi perkembangan janin di dalam rahim saya. Sejak hamil saya semakin memperbanyak konsumsi makanan bergizi serta tinggi zat besi dan kalsium seperti daging, ayam, ikan, hati, sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan. Selain itu saya juga mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam
folat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kelainan kongenital pada bayi
dan suplemen yang mengandung DHA yang berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan
janin. Selama Hamil dan menyusui saya memilih EnfaMama A+ sebagai minuman
suplemen untuk menambah asupan nutrisi bagi saya dan janin saya. Karena EnfaMama A+
memiliki kandungan DHA, Kolin, Asam folat, Vitamin C, Zat Besi dan Kalsium yang
sangat diperlukan oleh ibu hamil dan menyusui nanti.
Begitu anak saya lahir saya memberinya ASI Eksklusif sampai
dengan umur 6 bulan. Saya pun masih tetap mengkonsumsi EnfaMama A+ selama
proses menyusui. Setelah anak saya lulus ASI Eksklusif saya mulai mengenalkan
makanan pendamping ASI kepada anak saya sesuai dengan tahapannya yaitu pada
umur 6 -9 bulan saya perkenalkan dengan makanan padat dengan tekstur yang halus, setelah itu umur
9-12 bulan mulai saya perkenalkan makanan padat dengan tekstur yang agak kasar.
Saat anak saya berumur 1 tahun dia mulai saya perkenalkan dengan makanan
keluarga dan mulai saya beri tambahan susu formula. Saya memilih untuk
memberikan Enfagrow A+ karena formulanya mengandung DHA, ARA, kolin, prebiotik FOS dan
GOS serta antioksidan vitamin C dan E.
Saya bersyukur anak saya hingga saat ini tidak mengalami
masalah susah makan yang serius. Kadang memang ada saat-saat anak saya menjadi
agak susah makan apabila dia sedang sakit. Namun dia termasuk anak yang jarang
sakit, jika sakit paling hanya sakit batuk pilek biasa dan segera sembuh
setelah beberapa hari. Hal ini mungkin karena prebiotik FOS dan GOS yang ada di
dalam susu Enfagrow A+ yang selalu dikonsumsi anak saya, zat tersebut memang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi saluran pencernaan sehingga anak memiliki
daya tahan tubuh yang baik. Sebenarnya masalah susah makan pada anak biasanya
disebabkan oleh 2 hal yaitu anak bosan dengan menu makanan atau anak sakit. Jika
masalahnya anak merasa bosan dengan menu makanan maka solusinya adalah ibu
harus kreatif untuk membuat menu makan yang menarik dan menciptakan suasana
makan yang menyenangkan bagi anak. Namun jika masalahnya adalah anak sakit maka
harus diperiksa lebih teliti dibagian tubuh mana yang sakit. Apabila yang sakit
itu adalah bagian tubuh yang mudah terlihat, misalnya sakit gigi atau sariawan
maka proses penyembuhannya akan lebih mudah, namun jika sakitnya terletak pada
bagian tubuh yang tidak terlihat, misalnya di dalam saluran pencernaan maka agak
repot juga menyembuhkannya. Sehingga menjaga saluran
cerna anak agar tetap sehat merupakan hal yang penting kita lakukan sejak dini agar anak tidak mengalami masalah
susah makan. Dengan memberikan Enfagrow A+ kepada anak saya maka saya tidak pernah khawatir dengan masalah kesehatan saluran cernanya sehingga penyerapan zat-zat gizi yang masuk ke dalam
tubuhnya juga menjadi optimal.
KMS untuk mengukur pertumbuhan anak |
Yang tak kalah penting dalam memastikan bahwa pertumbuhan
anak kita optimal adalah kita harus selalu rajin memantau pertumbuhan anak kita
dengan cara menimbang berat badannya secara rutin setiap bulan, mengukur
panjang badan/tinggi badannya dan juga mengukur lingkar kepala. Semua itu harus
dicatat dalam KMS sehingga kita bisa segera mengetahui apabila ada ada
keterlambatan atau penurunan dalam proses pertumbuhan anak sehingga tindakan
atau intervensi untuk mengatasinya juga tidak terlambat dan bisa segera
dilakukan. Pada umur 0-3 tahun otak anak juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga masa ini disebut sebagai masa golden age. Masa ini bukanlah masa yang bisa menunggu, jika kita terlambat
atau melewatkannya sedikit saja, maka masa tersebut tidak akan bisa kembali
lagi dan efeknya akan merugikan anak
hingga dia dewasa. Dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap sejak dini
kepada anak saya maka hasilnya proses pertumbuhan syaraf-syaraf di otaknya juga menjadi optimal. Saya percaya dengan pilihan saya Enfagrow A+ karena memang formulasinya khusus dirancang untuk
mengoptimalkan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak dalam masa golden age. Kandungan DHA dan ARA di dalam Enfagrow A+ telah terbukti dalam Empat studi klinis yang dilakukan terhadap bayi dan anak dimana terbukti secara klinis bahwa pemberian nutrisi dengan kadar DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal pada bayi dan anak dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), meningkatkan kemampuan verbal (verbal IQ) dan meningkatkan mental development index sebanyak 7 point pada 3 tahun pertama usia si kecil.
Maksudnya berikan stimulasi yang tepat sesuai tahap
perkembangan umur anak itu apa ya?
Stimulasi yang tepat merupakan hal yang tak kalah penting
selain pemberian asupan nutrisi yang lengkap kepada anak. Asupan Nutrisi yang
lengkap berperan besar dalam mengoptimalkan pertumbuhan sedangkan Stimulasi yang
tepat berperan besar dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Secara sederhana perkembangan
anak dikelompokkan dalam 5 jenis yaitu
perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus, perkembangan kemampuan
pengamatan, perkembangan kemampuan bicara dan perkembangan kemampuan
sosialisasi. Saya pernah membaca beberapa buku tentang cara dan metode untuk mendeteksi
tumbuh kembang anak dan juga bagaimana melakukan stimulasinya, namun menurut
saya yang paling sederhana, mudah dipahami dan diterapkan adalah metode dari Yayasan Surya Kanti Bandung. Secara ringkas tahapan perkembangan yang minimal
harus dicapai anak adalah sebagai berikut :
Motorik Kasar : Anak mampu menumpu dengan kedua lengan saat ditengkurapkan dan berusaha mengangkat kepala
Motorik Halus : Anak mampu bermain-maian dengan kedua tangannya
Pengamatan : Anak mampu mengamati mainan
Bicara : Anak mampu mendengar suara kertas di remas dan bermain bibir sambil mengeluarkan air liur
Sosialisasi : Anak mampu tersenyum kepada ibunya
Usia 4-8 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu duduk sendiri kemudian mengambil posisi ongkong-ongkong dan bertahan sebentar
Motorik Halus : Anak mampu menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan tangan
Pengamatan : Anak mampu memperhatikan dan mencari mainan yang jatuh
Bicara : Anak mampu mengeluarkan suara ma..ma..ta..ta..da..da
Sosialisasi : Anak mampu diajak bermain ciluk..baaa
Usia 8 – 12 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu berdiri sendiri dan berjalan sambil
berpegangan
Motorik Halus : Anak mampu mengambil benda kecil dengan ujung ibu
jari dan jari telunjuk
Pengamatan : Anak bisa menunjukkan roda mobil-mobilan atau mata
boneka
Bicara : Anak mampu mengucapkan satu kata atau lebih dan tahu
artinya
Sosialisasi : Anak mampu memberikan maianan pada ayah atau ibu
bila diminta
Motorik Kasar : Anak mampu berlari tanpa jatuh
Motorik Halus : Anak mampu menyusun tiga balok mainan
Pengamatan : Anak mampu menutup gelas
Bicara : Anak mampu mengucap 10 kata lebih dan tahu artinya
Sosialisasi : Anak mampu menyebutkan namanya bila ditanya
Usia 18 – 24 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 2 kaki sekaligus
Motorik Halus : Anak mampu membuka botol dengan memutar tutupnya
Pengamatan : Anak mampu menyebutkan 6 bagian tubuh
Bicara : Anak mampu menjawab dengan kalimat 2 kata
Sosialisasi : Anak mampu meniru kegiatan orang dewasa
Motorik Kasar : Anak mampu naik turun tangga dengan 2 kaki
bergantian tanpa berpegangan
Motorik Halus : Anak mampu meniru gambar garis tegak, garis lurus dan
lingkaran
Pengamatan : Anak mampu mengidentifikasi 3 warna
Bicara : Anak mampu bertanya dengan memakai kata apa, siapa,
dimana
Sosialisasi : Anak mampu bermain bersama dengan teman
Usia 36 – 48 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 1 kaki di tempat
Motorik Halus : Anak mampu memegang pensil dengan ujung jari
Pengamatan : Anak mampu menghitung 3 balok mainan dengan cara
menunjuk
Bicara : Anak mampu menggunakan kalimat lengkap lebih dari 2 kata
Sosialisasi : Anak mampu bermain dengan teman dalam suatu
permainan
Usia 48 – 60 bulan
Motorik Kasar : Anak mampu melompat dengan 1 kaki ke arah depan
Motorik Halus : Anak mampu meniru menggambar tanda + (tambah) dan kotak
Pengamatan : Anak mampu menggambar orang
Bicara : Anak mampu menceritakan sebuah cerita yang bermakna
Sosialisasi : Anak mampu bermain bersama teman dengan mengikuti
aturan/urutan permainan
Nah, setelah mengetahui tahap perkembangan anak menurut
umurnya, sebagai ibu kita tinggal mengecek perkembangan yang telah dicapai oleh
anak kita, sebagai contoh saya sendiri dulu pernah merasa khawatir saat anak
saya berumur 12 bulan dan dia masih belum mau berjalan. Setelah membaca tentang
tahapan perkembangan anak, saya jadi lega karena batasan maksimal anak bisa
berjalan itu adalah umur 18 bulan. Ternyata anak saya baru mau berjalan saat
umurnya 14 bulan. Jika masih kurang dari
18 bulan anak belum bisa berjalan itu termasuk masih normal, namun jika lebih
dari 18 bulan anak masih belum mau berjalan maka perlu dilakukan stimulasi yang
lebih intens agar anak bisa cepat berjalan, misalnya dengan cara memegangi badan anak sambil diajak berjalan atau dengan meletakkan mainan yang menarik di atas meja kemudian pindah-pindahkan letak maianan tersebut agar anak tertarik untuk berjalan sambil memegangi tepi meja. Yang penting diingat apabila terjadi keterlambatan perkembangan pada anak dan telah dilakukan stimulasi pada anak namun tetap tidak ada kemajuan yang berarti maka sebagai orang tua kita wajib untuk segera berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang anak supaya masalah keterlambatannya bisa segera di atasi sehingga tidak berakibat fatal pada proses perkembangan anak selanjutnya.
Bermain adalah proses belajar |
Jika asupan nutrisi anak sudah lengkap dan pemberian stimulasinya juga tepat, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Pemenuhan nutrisi yang lengkap memberikan efek pada pekembangan syaraf-syaraf di otak yang lebih baik dan juga meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga anak menjadi tidak mudah sakit. Kondisi anak yang selalu sehat dan pertumbuhan otaknya bagus akan membuat anak lebih mudah di stimulasi dan lebih mudah mempelajari berbagai hal sehingga saat besar nanti ia akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang lebih cerdas.
Bulan November 2012 yang lalu anak saya baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke - 3 tahun. Saat ini usianya sudah menginjak 3 tahun 2 bulan. Sudah makin besar saja badannya dan makin pintar kemampuannya, bahkan salah satu prestasi Tayo yang membanggakan adalah dia sudah bisa mengenal dan hafal semua huruf hijaiyah serta sudah khatam Iqra Jilid 1.
Bulan depan saya berencana untuk mulai mengenalkan Enfakid A+ pada anak saya. Karena seiring dengan pertambahan umurnya maka otaknya masih akan terus berkembang dan kebutuhan energi serta nutrisinya pun semakin bertambah. Enfakid A + merupakan salah satu produk dari Mead Johnson yang formulanya memang sudah dirancang untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak usia 3 tahun ke atas.
Trims ya buat Mead Johnson karena sudah mendampingi proses tumbuh kembang Tayo sejak dini hingga sekarang dan sampai Tayo besar nanti.
Sumber Referensi :
Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Yayasan Surya Kanti Bandung
Bulan depan saya berencana untuk mulai mengenalkan Enfakid A+ pada anak saya. Karena seiring dengan pertambahan umurnya maka otaknya masih akan terus berkembang dan kebutuhan energi serta nutrisinya pun semakin bertambah. Enfakid A + merupakan salah satu produk dari Mead Johnson yang formulanya memang sudah dirancang untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak usia 3 tahun ke atas.
Trims ya buat Mead Johnson karena sudah mendampingi proses tumbuh kembang Tayo sejak dini hingga sekarang dan sampai Tayo besar nanti.
Sumber Referensi :
Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Yayasan Surya Kanti Bandung
0 comments
Terimakasih Teman-Teman Semua Atas Komentarnya :)